Dugong Sepanjang 2 Meter Mati Terdampar di Perairan Kupang
Awalnya bangkai Dugong tersebut ditemukan warga saat sedang mencari kayu bakar di pinggir pantai.

Seekor Dugong terdampar dan mati di pesisir pantai Oebelo Kecil, Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah (NTT). Dugong yang diperkirakan memiliki panjang 2 meter itu ditemukan warga setempat.
Menurut warga Oebelo Kecil Johni Messakh, awalnya bangkai Dugong tersebut ditemukan warga saat sedang mencari kayu bakar di pinggir pantai. Saat ditemukan kondisi tubuh Dugong sudah dalam keadaan bengkak.
"Warga temukan saat mencari kayu bakar di pantai, sehingga langsung melaporkannya ke BBKSDA NTT. Awalnya di Pantai Panmuti, tapi gelombang bawa ke sini Oebelo Kecil," jelasnya, Sabtu (8/2) sore.
Mendapatkan laporan masyarakat, tim BBKSDA NTT yang dipimpin Kepala Bidang Teknis Dadang Suryana langsung bergerak ke lokasi untuk memeriksa kondisinya dan penanganan lebih lanjut.
Kepala BBKSDA NTT Arief Mahmud melalui Kepala Bidang Teknis Dadang Wardana menjelaskan, setelah berkoordinasi dengan pihak BPSPL, BKKPN serta Dokter dari Fakultas Kedokteran Hewan Undana, pihaknya kemudian mengevakuasi bangkai Dugong ke daratan untuk dikubur.
"Ini merupakan salah satu jenis satwa yang dilindungi, informasi dari masyarakat Dugong ini ditemukan sejak kemarin jadi perkiraan matinya sudah lewat dari 24 jam," jelasnya.
Tidak Mengeluarkan Bau
Menurut Dadang Suryana, jika bangkai Dugong belum membengkak dan tidak mengeluarkan bau tak sedap maka dilakukan tindakan nekropsi, untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Tapi karena kematiannya sudah lebih dari 24 jam dan kondisinya sudah bengkak serta membusuk, kami langsung tarik ke tempat yang lebih tinggi lalu menguburkan di sekitar lokasi penemuan," ungkapnya.
Dadang Suryana mengungkapkan, Dugong sering ditemukan berada di Teluk Kupang, yaitu di Pulau Semau, serta Pantai Tanah Merah dan sekitarnya. Namun, populasinya terancam punah dan intensitas pertumbuhannya sudah sangat jarang.
"Hasil monitoring kami memang Dugong juga terkadang ditemukan di Teluk Kupang dan sekitarnya. Karena pada 2024, pernah terjadi Dugong ditemukan terdampar di Pantai Sulamu dalam keadaan mati," jelasnya.
"Tetapi kami belum mengetahui penyebab kematiannya karena penemuan awalnya di Sulamu juga sudah membusuk sehingga tidak sempat ambil sampelnya untuk diteliti lebih lanjut," tambah Dadang.