Ditlantas Polda Riau Hadirkan Program ‘Bung Selamat’, Ini Tujuannya
Taufiq menilai perlu sinergi sejumlah instansi untuk dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
kecelakaanTaufiq menilai perlu sinergi sejumlah instansi untuk dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
Ditlantas Polda Riau Hadirkan Program ‘Bung Selamat’, Ini Tujuannya
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau yang saat ini di Nahkodai oleh Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat kembali meluncurkan program tentang keselamatan dalam berlalu lintas guna menciptakan lalu lintas yang aman, tertib lancar dan berkeselamatan dengan mengusung kegiatan tematik Bulan Angkutan Umum Berkeselamatan "Bung Selamat"
Program tersebut guna menindaklanjuti arahan Kakorlantas Polri beberapa waktu lalu, dengan tujuan utama untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan angkutan umum, baik kendaraan angkutan barang maupun kendaraan angkutan orang, Selasa (21/5).
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada merupakan proses demokratis yang dilakukan secara periodik oleh masyarakat untuk memilih kepala daerah, seperti gubernur, bupati, atau walikota.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
Adapun sasaran dari program "Bung Selamat" ada tiga. Pertama bagaimana mewujudkan perilaku pengemudi angkutan umum yang berkeselamatan, kedua bagaimana mewujudkan kendaraan angkutan umum yang berkeselanatan dan ketiga adalah bagaimana melakukan rekayasa lantas titik-titik daerah rawan laka lantas.
"Kita dari Ditlantas Polda Riau akan bersinergi dengan semua stakeholder terkait bagaimana menekan angka kecelakaan di Provinsi Riau yang melibatkan kendaraan angkutan umum baik barang maupun angkutan orang, maka kita hadirkan Program Bulan Angkutan Umum yang kita sebut Bung Selamat,” kata Taufiq.
Berdasarkan data laka lantas yang saat ini terangkum, masih tingginya angka fatalitas saat ini yang melibatkan kendaraan angkutan umum pada Tahun 2024. Tercatat hingga saat ini, kendaraan umum yang terlibat dalam kecelakaan mencapai 56 kasus kecelakaan, sedangkan kendaraan angkutan orang mencapai 34 kasus, seperti laka lantas yang viral dimana melibatkan bis wisata terjadi di Subang dan mengakibatkan 11 Korban laka lantas meninggal dunia.
"Secara data, kan bisa kita liat, Tahun ini laka lantas cukup tinggi, dan banyak melibatkan kendaraan angkutan umum, Banyak aktifitas kendaraan 'over dimensi over load' atau ODOL yang mengakikatkan jalan rusak, juga adanya keluhan masyarakat karena terjadinya kemacetan yang disebabkan iring-iringan kendaraan "ODOL" tersebut,” tegas Taufiq.
Beberapa rencana kegiatan telah disusun, antara lain melaksanakan rapat forum lalu lintas dan angkutan jalan untuk membuat kebijakan bersama. Tujuannya untuk menekan angka laka lantas yang melibatkan kendaraan angkutan umum.
- 9 Hari Operasi Keselamatan Jaya, Polda Metro Tindak 9.183 Pelanggar Lalu Lintas via ETLE
- Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
- Kemacetan Masih Mengular di Tol Merak Hingga Pagi Ini, Berikut Penjelasan Polisi
- Kerja Keras Polisi Lalu Lintas di Riau Amankan Arus Mudik Lebaran Diganjar Penghargaan
- Segini Jumlah Petugas yang Mengamankan Makan Siang Presiden Jokowi di Muna Barat Sultra
- Jokowi: Kualitas Udara di Jakarta 176, Jauh Sekali dari Standar Baik
Kemudian, Taufiq menjelaskan, pihaknya melaksanakan sinergi dengam Dishub dan BPTD. Ini untuk melakukan pengecekan laik kendaraan angkutan umum baik di terminal maupun pol dan tempat parkir kendaraan angkutan umum. Selain itu juga untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada para sopir angkutan umum.
“Dengan melibatkan diklat tenaga kerja kementrian maupun provinsi, serta sekolah-sekolah mengemudi yang terakreditasi, melakukan pengecekan kesehatan dan narkoba kepada para sopir angkutan umum juga melakukan penegakan hukum gabungan kepada kendaraan-kendaraan angkutan umum yang melanggar "ODOL" serta melakukan rekayasa lantas terhadap daerah-daerah yang rawan laka lantas,” terangnya.
"Melalui program Bung Selamat ini yang juga dilaksanakan serentak di seluruh Satlantas Jajaran Polda Riau, saya berharap angka kecelakan lalu lintas, kemacetan dan pelanggaran "ODOL" angkutan umum dapat kita tekan semaksimal mungkin " tambah Taufiq.
Dia juga mengimbau kepada seluruh pengusaha angkutan umum dan para driver nya agar lebih meningkatkan kesadaran saat berkendara, dan cek kondisi fisik kendaraan angkutan yang digunakan sebelum beraktivitas, seperti Lampu Rem, Lampu Sen, kondisi Ban kendaraan dan kelengkapan lainnya.