MG Siap Rilis Mobil Listrik Canggih dengan Baterai Solid-State Tahun 2025
Kendaraan pertama MG yang menggunakan baterai solid-state ini dijadwalkan untuk meluncur pada kuartal kedua tahun 2025
SAIC Motor, perusahaan induk MG, tengah bersiap meluncurkan kendaraan listrik (EV) dengan teknologi baterai solid-state.
Wakil Manajer Umum Eksekutif SAIC Passenger Vehicle, Yu Jingmin, menyebutkan bahwa baterai solid-state ini merupakan hasil pengembangan internal SAIC, dan akan pertama kali digunakan pada model mobil MG.
Baterai Solid-State Debut pada 2025
Menurut informasi yang disampaikan oleh Carnewschina, peluncuran kendaraan pertama MG yang mengadopsi baterai solid-state direncanakan akan berlangsung pada kuartal kedua tahun 2025. Teknologi baterai ini diperkirakan akan membawa perubahan signifikan dalam hal efisiensi dan keamanan pada kendaraan listrik.
Di samping itu, Yu Jingmin juga menyatakan bahwa MG S5, model SUV listrik terbaru, akan diluncurkan pada bulan November tahun ini. Namun, model tersebut masih akan menggunakan baterai litium besi fosfat, sementara baterai solid-state baru akan tersedia untuk kendaraan kelas bawah pada tahun 2030.
Perbedaan Baterai Solid-State dengan Baterai Konvensional
Baterai solid-state menawarkan keuntungan yang signifikan dibandingkan dengan baterai cair yang saat ini banyak digunakan. Dalam baterai solid-state, elektrolitnya berbentuk padat, berbeda dengan bentuk cair pada baterai konvensional. Hal ini memungkinkan pengurangan volume hingga 40% dan bobot hingga 25%, yang pada gilirannya meningkatkan kepadatan energi.
Di samping itu, baterai solid-state dikatakan memiliki umur yang lebih panjang, mencapai 45.000 siklus pengisian, serta dapat berfungsi pada suhu ekstrem antara -25°C hingga 60°C. Dengan elektrolit yang tidak mudah terbakar, tidak korosif, dan tidak mudah menguap, baterai ini juga menawarkan keamanan lebih baik dari potensi kebocoran.
Kendala Produksi Massal Baterai Solid-State
Walaupun memiliki banyak keunggulan, tantangan besar masih menghambat produksi massal baterai solid-state. Salah satu kendala utama adalah biaya produksi yang tinggi, yang membuat teknologi ini sulit dijangkau oleh konsumen umum.
Sampai saat ini, sejumlah perusahaan otomotif seperti Mercedes-Benz, BMW, Porsche, Hyundai-Kia, Nissan, dan Toyota sedang mengembangkan teknologi yang serupa, namun belum ada yang berhasil memproduksinya secara komersial.
Sekretaris Jenderal Aliansi Inovasi Industri Baterai Tenaga Otomotif Tiongkok, Xu Yanhua, mengungkapkan bahwa pasar baterai di Tiongkok diperkirakan masih akan didominasi oleh baterai cair hingga sebelum tahun 2030. Oleh karena itu, baterai solid-state diprediksi hanya akan tersedia untuk model-model premium hingga dekade mendatang.
MG S5 dan Spesifikasinya
MG S5, SUV listrik yang akan diluncurkan November ini, diprediksi memiliki dimensi 4476 mm panjang, 1849 mm lebar, dan 1621 mm tinggi, dengan jarak sumbu roda 2730 mm. **Mobil ini menggunakan motor listrik 125 kW** yang dipasang di as roda belakang, dan bobotnya berkisar antara 1.615 hingga 1.740 kg.
Dengan baterai litium besi fosfat, MG S5 menawarkan alternatif kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Namun, baterai solid-state belum dapat diterapkan pada model ini hingga setidaknya tahun 2030, di mana model kelas atas, seperti Cyber GTS, mungkin akan menjadi yang pertama menikmati teknologi tersebut.
Teknologi baterai solid-state diharapkan menjadi lompatan besar bagi MG dan industri otomotif global. Dengan jangkauan yang lebih jauh dan keamanan yang lebih baik, baterai ini akan menjadi daya tarik utama bagi kendaraan listrik di masa depan.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Apa saja keuntungan mobil listrik dibandingkan dengan mobil tradisional?
A: Mobil listrik menawarkan sejumlah keuntungan dibandingkan mobil tradisional, di antaranya adalah lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang, biaya operasional yang lebih rendah karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil, serta perawatan yang lebih mudah dan ekonomis berkat komponen mesin yang lebih sederhana.
Q: Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi daya mobil listrik?
A: Durasi pengisian daya mobil listrik bervariasi tergantung pada tipe charger dan kapasitas baterai. Dengan menggunakan charger cepat (fast charger), waktu pengisian bisa berkisar antara 30 menit hingga 1 jam untuk mencapai 80% dari kapasitas baterai. Sementara itu, jika menggunakan charger biasa di rumah, waktu yang dibutuhkan untuk pengisian penuh dapat mencapai 8 hingga 12 jam.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence