Inspirasi Sistem Parkir Inovatif dari Negara-negara Maju
Beberapa negara telah menerapkan solusi parkir yang inovatif untuk mengatasi keterbatasan.
Bagi warga kota, kepemilikan mobil pribadi tidak hanya berkaitan dengan kenyamanan, tetapi juga menghadapi tantangan dalam menemukan lokasi parkir yang aman dan efisien. Selain situasi lalu lintas, sistem parkir yang optimal merupakan elemen krusial yang berpengaruh pada kenyamanan berkendara di metropolitan. Beberapa negara telah mengimplementasikan solusi parkir inovatif untuk mengatasi keterbatasan lahan dan meningkatkan pemanfaatan ruang publik. Mari kita lihat sistem parkir yang menarik dari empat negara berikut yang dapat memberikan inspirasi.
Sistem Parkir di Hong Kong: Efisiensi dan Harga Fantastis
Hong Kong terkenal dengan sistem perkotaan yang terstruktur, di mana sebagian besar penduduknya tinggal di apartemen alih-alih rumah pribadi. Hal ini menciptakan tantangan dalam memiliki mobil, terutama terkait dengan ketersediaan tempat parkir. Untuk mengatasi isu ini, Hong Kong memiliki gedung parkir bertingkat yang secara khusus dirancang untuk menyimpan kendaraan. Biaya parkir di Hong Kong bervariasi, mulai dari Rp35.000 hingga Rp50.000 per jam, Rp280.000 hingga Rp350.000 per hari, dan Rp3 juta hingga Rp9 juta per bulan. Bahkan, harga lahan parkir di wilayah tersebut bisa mencapai Rp9 miliar, menjadikannya salah satu yang termahal di dunia. Jika dibandingkan dengan tarif parkir di pusat perbelanjaan di Indonesia yang hanya berkisar antara Rp4.000 hingga Rp5.000 per jam, perbedaannya sangat mencolok.
-
Dimana tempat yang tepat untuk parkir? Gunakanlah tempat parkir yang tersedia, seperti area parkir umum, kompleks perkantoran, atau pusat perbelanjaan yang telah disediakan.
-
Bagaimana cara parkir dengan benar? Letakkan kendaraan dengan tepat di dalam petak parkir, ratakan posisi ban dan aktifkan rem tangan. Pastikan kendaraan tidak menghalangi akses jalan atau mengganggu kendaraan lain yang ingin meninggalkan tempat parkir.
-
Mengapa parkir yang benar penting? Sikap yang baik dalam parkir tidak hanya mencakup kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, tetapi juga mengekspresikan penghargaan terhadap pengguna jalan lain serta memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Sistem Parkir di Paris: Menggunakan Teknologi Otomatis
Paris menjadi pelopor dalam penerapan APS (Automated Parking System) atau APF (Automated Parking Facility) sebagai solusi untuk masalah terbatasnya area parkir. Sistem ini terdiri dari bangunan bertingkat yang dilengkapi dengan elevator khusus yang berfungsi untuk mengangkut mobil ke lokasi parkir. Awalnya, sistem ini memerlukan bantuan manusia untuk memarkir kendaraan, namun seiring dengan kemajuan teknologi, kini seluruh proses parkir dapat dilakukan secara otomatis. Sistem ini tidak hanya mengoptimalkan penggunaan ruang, tetapi juga memberikan kemudahan bagi pengendara yang tinggal di kota-kota dengan lahan terbatas seperti Paris.
Sistem Parkir di Jepang
Di Jepang, penggunaan sepeda sebagai sarana transportasi sangat umum, dengan sekitar 72 juta sepeda dimiliki oleh masyarakatnya. Lalu lintas sepeda menyumbang 14% dari keseluruhan lalu lintas di negara tersebut, sehingga kebutuhan akan tempat parkir sepeda menjadi sangat penting. Salah satu inovasi dalam parkir sepeda di Jepang adalah Churinjo, sebuah sistem parkir bawah tanah yang beroperasi dari pukul 5 pagi hingga tengah malam. Biaya untuk parkir sepeda di sini berkisar antara 100 hingga 200 Yen (sekitar Rp12.000–Rp25.000), dan beberapa lokasi menawarkan dua jam pertama secara gratis. Dari luar, Churinjo tampak seperti kios biasa, namun dalam waktu delapan detik, sepeda akan secara otomatis disimpan di bawah tanah setelah pengendara memasukkan koin.
Sistem Parkir di Indonesia
Indonesia turut berperan dalam menghadirkan inovasi sistem parkir, khususnya di Bandung. Pada tanggal 24 Desember 2013, Bandung menjadi kota pertama di Indonesia yang mengimplementasikan alat parking meter di jalan-jalan utama, seperti Jalan Braga. Pengguna cukup memasukkan koin sesuai dengan tarif dan waktu parkir yang diinginkan, dan mereka akan menerima tiket parkir secara otomatis. Inovasi ini tidak hanya berfungsi untuk menertibkan parkir di tepi jalan, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence