Pemkot Madiun Beri Beasiswa Kuliah untuk Narapidana, Ini Syaratnya
Narapidana bisa dapat gelar sarjana selama menjalani hukuman di penjara
Narapidana bisa dapat gelar sarjana selama menjalani hukuman di penjara
Wali Kota Madiun Maidi menjelaskan, dunia senantiasa berubah. Sehingga manusia harus terus-menerus belajar. Sementara itu, para narapidana di lapas memiliki keterbatasan akses terhadap dunia luar. Mereka rentan tertinggal perubahan.
"Jangankan mengikuti perubahan, mengetahuinya saja mungkin kesulitan. Mereka banyak ketinggalan informasi. Apalagi, yang menjalani hukuman sampai bertahan-tahun. Dunia sudah banyak berubah tatkala mereka keluar," ujar Maidi.
Atas dasar itulah, Pemkot Madiun menginisiasi program Sarjana dari Penjara.
Kalapas Kelas I Madiun, Kadek Anton Budiharta menuturkan, Pemkot Madiun jadi satu-satunya pemberi beasiswa untuk narapidana. Dia pun mengapresiasi langkah Wali Kota Maidi karena kepeduliannya terhadap pengembangan masyarakat Kota Madiun, bahkan yang berada di dalam penjara.
Program beasiswa untuk narapidana sejalan dengan program bantuan beasiswa mahasiswa (BBM) yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Saat ini, ada 1.000 mahasiswa penerima BBM. Sebanyak 250 di antaranya dijadwalkan lulus tahun ini.
Kuota mahasiswa lulus akan diganti dengan penerima beasiswa baru, termasuk diagendakan untuk beasiswa kuliah narapidana. Wali Kota Madiun Maidi ingin seluruh narapidana yang berasal dari Kota Madiun mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi meskipun tengah menjalani hukuman penjara.
Dikutip dari Instagram @madiuntoday.id, hanya 20 napi yang memenuhi syarat menerima beasiswa kuliah. Sebagian tak memenuhi syarat karena masa hukumannya kurang dari empat tahun. Program beasiswa dikhawatirkan tidak tuntas saat napi keluar penjara sebelum wisuda.
Pemkot Madiun menentukan beberapa syarat bagi napi calon penerima beasiswa.
1. Masa hukuman lebih empat tahun
2. Memiliki ijazah SMA/sederajat.
Rencananya, Pmekot Madiun bakal menggandeng Universitas Terbuka atau UT. Adapun teknis pelaksanaan kuliah masih digodok, apakah dilakukan secara daring atau dosen mengajar di Lapas.
Wali Kota Maidi menilai beasiswa kuliah untuk napi penting direalisasikan. Pasalnya, selama ini banyak program pengembangan keterampilan di lapas tidak dilaksanakan sesuai ketentuan legal formal, sertifikat saja tidak ada.
ak heran, keterampilan para bekas tahanan ini kemudian tidak terpakai di dunia kerja. Kebanyakan perusahaan mensyaratkan legalitas atas skill yang dimiliki pencari kerja. Bekas narapidana tersudutkan karena status mantan napi yang disandangnya.
"Program ini berbeda cerita. Mereka bisa keluar dari penjara dengan mengantongi ijazah sarjana strata pertama," ujar Maidi, dikutip dari Instagram @madiuntoday.id, Senin (4/9/2023).
Narapidana memang pernah melakukan kesalahan, tetapi bukan berarti tidak bisa menggapai masa depan. Pemkot Madiun ingin memberikan kesempatan kepada para napi untuk mewujudkan cita-citanya.
Hukuman tetap dijalani sebagai konsekuensi atas kesalahan yang dilakukan. Disamping itu, masa depan dipersiapkan melalui pendidikan di bangku kuliah.
"Jangan sampai keluar dari penjara hanya menjadi korban perubahan. Apalagi dikucilkan dari masyarakat karena status mantan napi . Salah-salah, mereka bisa kembali membuat kesalahan. Kembali masuk ke rumah pesakitan. Tentu itu tidak kita (Pemkot Madiun) inginkan," lanjut Maidi.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mundur sebagai Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel karena terbentur aturan.
Baca SelengkapnyaDia mengaku sudah menyiapkan nama calon pengganti dirinya untuk menjadi Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel.
Baca SelengkapnyaWowon, Solihin dan Dede merupakan pelaku pembunuhan berantai di Kota Bekasi dan Cianjur.
Baca SelengkapnyaWali Kota Tarakan, Khairul, menghadiri penutupan Wisata Ceria Yatim dan Dhuafa tahun 2023 di Wana Wisata Persemaian Kelurahan Juwata Kerikil, Minggu (24/9).
Baca SelengkapnyaSekitar 820.000 Posko TPS Gerakan Rakyat telah berdiri
Baca SelengkapnyaBukan karena ularnya yang berukuran raksasa, namun aksi emak-emak di sekitar lokasi yang mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaMomen tasyakuran 7 bulanan kehamilan Tasyi Athasyia menjadi sorotan karena tidak dihadiri oleh sang ibunda, Ala Alatas. Selain itu, saudara-saudara
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku masih mengingat pesan khutbah yang disampaikan oleh almarhum Hasyim Muzadi.
Baca SelengkapnyaUpacara berlangsung khidmat dengan turut diikuti oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, jajaran Forkopimda Kota Pasuruan
Baca Selengkapnya