

Jakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.
Pemprov DKI menggelar kegiatan Kerja Bakti Massal serentak di lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta untuk mengantisipasi banjir di musim penghujan pada Minggu (19/11).
Kegiatan bertema 'Bakti Kita untuk Jakarta' ini melakukan pembersihan saluran air, mulai dari selokan hingga kanal atau sungai.
Tujuannya agar sungai, waduk, setu, embung hingga saluran lokal dan tali air yang ada di lingkungan masyarakat dapat berfungsi optimal.
Adapun peserta kegiatan diikuti oleh seluruh masyarakat mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, RT/RW, serta seluruh pegawai pemerintah tingkat walikota, kabupaten, dan petugas pelangi DKI Jakarta.
Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin mengatakan, kegiatan kerja bakti massal ini diharapkan dapat mengurangi potensi banjir akibat timbunan sampah dan endapan pada saluran air.
"Pemerintah menyadari bahwa salah satu alasan air meluap dari sungai adalah pendangkalan dasar sungai akibat sedimentasi endapan sehingga diperlukan langkah siaga sebagai upaya mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi kala musim penghujan," kata Ika dalam rilis resminya, Minggu (19/11).
Ika menambahkan, kegiatan kerja bakti massal ini menargetkan pengangkutan lumpur dari seluruh sungai di Jakarta sebanyak 672.206 meter kubik yang dibagi menjadi empat skala kegiatan, yaitu skala kota, skala kecamatan, skala warga, dan skala berkelanjutan.
Dari masing-masing skala tersebut, kerja bakti dilakukan di satu segmen sungai atau kanal besar dan bergotong royong membersihkan bantaran sungai yang dibantu dengan alat berat untuk mengeruk dasar sungai.
Adapun titik pelaksanaan pada skala kota dilakukan pengerukan dengan total sepanjang 25,087 kilometer.
Rinciannya, Jakarta Utara 7,2 kilometer, Jakarta Barat 6,3 kilometer, Jakarta Pusat 3,56 kilometer, Jakarta Timur 3,21 kilometer, dan Jakarta Selatan 4,8 kilometer.
Hal ini ditujukan untuk memastikan agar kawasan pada kecamatan tersebut bersih dari sampah dan mengurangi pendangkalan di kawasan sungai dan drainase.
"Untuk skala warga, nantinya warga akan diajak untuk melakukan pengurasan saluran di rumah masing-masing, lalu hasil pengurasannya akan diangkut oleh Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tingkat Kelurahan. Maka dari itu diperlukan koordinasi dan kerja sama yang baik dari RT dan RW agar skala ini bisa berjalan baik," jelas Ika.
Nantinya, pengerukan juga akan dilakukan secara massal lagi pada 20 November di sepanjang Sungai Ciliwung.
"Pada skala berkelanjutan ini dilakukan secara gotong royong lintas SKPD untuk mempercepat target pengerukan lumpur. Seluruh upaya ini diharapkan dapat melancarkan aliran sungai pada saat musim penghujan dan mencegah munculnya genangan di wilayah Kota Jakarta," imbuh Ika.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam daerah tersebut masuk dalam kategori rawan karena banyaknya jumlah kejadian kebakaran yang terjadi dalam tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPejabat Basarnas yang Terjaring OTT KPK: Perwira TNI AU Letkol Afri Budi Cahyanto
Baca SelengkapnyaPengembangan IKN sudah termaktub dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSegala upaya dilakukan untuk menekan kemacetan Jakarta yang semakin hari kian parah.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa jumlah peluru yang menyasar ke tubuh korban.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.
Baca Selengkapnya