Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Panyaraman, Pantangan Lisan dari Leluhur Sunda

Mengenal Panyaraman, Pantangan Lisan dari Leluhur Sunda

Mengenal Panyaraman, Pantangan Lisan dari Leluhur Sunda

Apabila larangan tersebut dilakukan diyakini akan mendapatkan suatu keadaan tertentu.

Mengenal Panyaraman, Pantangan Lisan dari Leluhur Sunda

Panyaraman menjadi menjadi salah satu tradisi lisan yang dimiliki oleh masyarakat Sunda di Jawa Barat dan Banten.

Panyaraman biasanya digunakan untuk menasehati anak-anak maupun seseorang melalui kalimat kiasan dengan tujuan membangun etika sosial.

Tradisi ini dilakukan dengan menyampaikan larangan maupun pantangan untuk tidak melakukan suatu aktivitas tertentu.

Jika dilanggar, konon akan mendapatkan suatu hal yang tidak diinginkan.

Panyaraman sendiri sudah diterapkan sejak zaman nenek moyang sebagai salah satu pendidikan kehidupan dari rumah.

Berikut selengkapnya tentang tradisi lisan panyaraman yang melegenda di tanah Pasundan.

Panyaraman adalah bentuk larangan menggunakan bahasa kiasan

Mengutip Jurnal Pendagogi Bahasa, Universitas Kuningan (UNIKU), Kamis (12/10) panyaraman sendiri merupakan bentuk larangan yang menggunakan bahasa kiasan oleh para orang tua zaman dulu.

Biasanya orang yang memberikan nasihat panyaraman akan menggunakan istilah yang tidak masuk akal dan dianggap menakutkan sebagai kiasan. Namun jika dilihat, terdapat makna yang tersembunyi.

Secara utuh, tradisi ini dianggap sebagai upaya perenungan agar terbangun kesadaran moral di tengah keluarga maupun lingkungan sosial.

Merupakan sebuah pantangan

Merupakan sebuah pantangan

Panyaraman diketahui berasal dari istilah Caram yang memiliki arti larangan untuk mencegah suatu kejadian.

Apabila larangan tersebut dilakukan diyakini akan mendapatkan suatu keadaan tertentu.

Panyaraman juga bisa diartikan sebagai tindakan yang tabu dilakukan oleh seseorang.

Panyaraman diciptakan oleh para pendahulu atau nenek moyang sebagai ajaran moral bagi anak-anak sebelum menjalani kehidupan di tengah masyarakat.

Contoh panyaraman

Berikut ini terdapat beberapa contoh panyaraman yang berlaku di kalangan masyarakat Sunda dan akan bersifat baik jika tidak dilakukan.

“ulah ngeusian cai pinuh teuing, bisi kawirarangan” , dalam bahasa Indonesia memiliki arti “Jangan mengisi air terlalu penuh, atau akan mendapat masalah”. Ini diartikan bahwa manusia harus bisa memanfaatkan air dengan sewajarnya agar bisa menghemat pengeluaran air.

“Kuwu ulah dahar sabari leumpang” jika diartikan adalah “kepala desa dilarang makan atau minum sambil berjalan”. Ini diartikan bahwa kepala desa harus mencontoh hal yang baik sebagai pemimpin, dan dianggap tidak sopan jika melakukan dua hal tersebut.

Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara
Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara

Warga lokal hingga mancanegara sering memburu kerupuk ini. Diproduksi sejak 94 tahun lalu, kelezatannya dipuji banyak orang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mitos Pantang Larang, Kearifan Lokal Masyarakat Batubara Sumatra Utara
Mengenal Mitos Pantang Larang, Kearifan Lokal Masyarakat Batubara Sumatra Utara

Pantang larang berisi ajaran-ajaran apa yang tidak boleh dilakukan.

Baca Selengkapnya
Merasakan Kearifan Lokal Sunda di Desa Wisata Selamanik Ciamis, Dapat Penghargaan Kemenparekraf
Merasakan Kearifan Lokal Sunda di Desa Wisata Selamanik Ciamis, Dapat Penghargaan Kemenparekraf

Desa wisata Selamanik layak dikunjungi saat berkunjung ke Kabupaten Ciamis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
"Gerbang Neraka" Ini Simpan Sejarah Kelam Masa Lalu, Ada Kerangka Tanpa Kepala, Di Sini Lokasinya

Julukan "gerbang neraka" ini diberikan warga lokal karena tempatnya yang menyeramkan.

Baca Selengkapnya
Unik, Masyarakat Gunung Slamet Manfaatkan Daun Nyangku untuk Bungkus Daging Kurban
Unik, Masyarakat Gunung Slamet Manfaatkan Daun Nyangku untuk Bungkus Daging Kurban

Cara ini dinilai dapat menjaga lingkungan dan salah satu bentuk dari kearifan lokal

Baca Selengkapnya
Tanggal Merah Bulan Juli 2023, Lengkap dengan Kalender Jawa
Tanggal Merah Bulan Juli 2023, Lengkap dengan Kalender Jawa

Tanggal merah selalu dinanti-nanti oleh banyak orang, begitu juga dengan tanggal merah di bulan Juli ini.

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?

Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Pantangan ala Orang Betawi, Tak Boleh Makan Pisang Dempet hingga Buang Air Kecil di Bawah Pohon
Mengenal Ragam Pantangan ala Orang Betawi, Tak Boleh Makan Pisang Dempet hingga Buang Air Kecil di Bawah Pohon

Pantangan ini biasanya dilestarikan sebagai sebuah kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Mardiono Beri Arahan ke PPP NTT: Manfaatkan Kearifan Lokal untuk Tingkatkan Ekonomi Rakyat
Mardiono Beri Arahan ke PPP NTT: Manfaatkan Kearifan Lokal untuk Tingkatkan Ekonomi Rakyat

Saat ini memiliki sumber daya alam (SDA) yang dapat mendatangkan nilai tambah bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal

Sebagai tanah penuh keajaiban, Kabupaten Kutai Timur tak hanya kaya akan Sumber Daya Alam.

Baca Selengkapnya