Fungsi Watermark pada Karya, Ketahui Jenis dan Plus Minusnya

Anda mungkin pernah menemukan sebuah logo atau tanda transparan pada gambar di internet. Logo atau tanda itulah yang dinamakan watermark.

Watermark merupakan sebuah tanda atau logo yang ditempatkan pada dokumen, foto, atau video untuk memberikan informasi tambahan atau untuk melindungi hak cipta.

Watermark biasanya berupa teks atau gambar yang transparan dan tidak mengganggu konten asli dari dokumen atau media yang di-watermark tersebut.

Selain watermark yang digunakan untuk penanda karya asli dari si pencipta karya tersebut, watermark juga miliki fungsi yaitu sebagai sarana promosi seperti halnya logo. Baik untuk promosi perusahaan yang menciptakan karya atau konten tersebut, ataupun juga promosi diri sendiri sebagai pencipta karya atau konten tersebut.

Watermark yang tampak pada sebuah karya atau konten akan bisa membuat penikmat karya mudah untuk mengenali karya yang Anda buat. Selain itu, hal ini juga dapat membuat karya yang Anda buat menjadi mudah untuk dicari, serta membuat karya serta namamu akan lebih populer di kalangan penikmatnya.

Watermark adalah fitur penting dalam media digital, yang memiliki berbagai fungsi. Yang pertama dan terpenting, watermark digunakan untuk melindungi kekayaan intelektual dengan menambahkan lapisan keamanan pada konten media digital.

Baik itu foto, video, atau dokumen, watermarking membantu mencegah penggunaan dan distribusi konten tanpa izin. Hal ini sangat penting bagi para profesional di industri kreatif yang mengandalkan karyanya sebagai penghidupan mereka.

Fungsi penting lainnya dari watermark adalah untuk memberikan branding dan identifikasi.

Dengan menambahkan tanda air yang berisi logo atau nama perusahaan, bisnis dapat memastikan bahwa konten mereka mudah dikenali dan dikaitkan dengan mereka.

Hal ini dapat membantu dalam membangun pengenalan merek dan juga berfungsi sebagai alat pemasaran, karena watermark menjadi representasi visual dari merek tersebut.

Selain sebagai pelindung dan branding, watermark juga dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi.

Misalnya, seorang fotografer dapat memilih untuk menambahkan tanda air pada informasi kontaknya, sehingga memudahkan calon klien untuk menghubunginya.

Demikian pula dokumen dengan watermark yang berisi informasi kerahasiaan atau hak cipta dapat menyampaikan pesan penting kepada orang yang melihatnya.

Watermark dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu watermark yang dapat dilihat dengan mata, serta juga watermark yang tak kasat oleh mata.

Watermark yang terlihat oleh mata biasanya digunakan di dalam pembuatan konten untuk menandai konten tersebut telah miliki hak cipta.

Watermark yang bisa dilihat oleh mata ini biasanya digunakan dalam menandai sebuah karya foto, video, tulisan, lagu ataupun karya yang lainnya.

Jenis watermark ini hampir sama dengan logo yang ditempel pada karya tersebut, yang bisa berupa nama pencipta, inisial pencipta, ataupun tanda tangan dari pencipta.

Watermark adalah sebuah penanda pada suatu hasil karya oleh si penciptanya. Watermark sendiri juga tak dibuat asal-asalan, namun sebenarnya watermark juga tak memiliki bentuk serta ukuran yang khusus.

Watermark dibuat sesuai dengan yang dikehendaki oleh penciptanya, yang dapat juga berupa inisial nama, nama pencipta, foto 3D dari si pencipta, ataupun tanda tangan dari si penciptanya.

Watermark sendiri juga miliki banyak bentuk yang sama halnya dengan logo, yang memiliki bentuk lingkaran, persegi hingga bentuk hati. Namun, watermark ini juga bisa dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan oleh penciptanya. Entah itu bentuk seperti awan, pelangi, ataupun bintang.

Untuk masalah ukuran, biasanya watermark akan dibuat dalam bentuk 1 banding 1, ataupun 1:1 agar bentuknya presisi.

Watermark yang ada pada sebuah konten ukurannya juga tak boleh lebih besar dari konten yang dibuat oleh penciptanya.

Salah satu kelebihan watermark adalah kemampuannya untuk melindungi karya dari pencurian atau penggunaan yang tidak sah.

Dengan menambahkan watermark, pemilik karya dapat dengan mudah mengidentifikasi karya mereka dan memastikan bahwa hak cipta mereka terlindungi.

Namun, di balik kelebihannya, watermark juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah dapat mengganggu estetika dari karya tersebut.

Jika tidak ditempatkan dengan baik, watermark dapat mengganggu tampilan atau komposisi karya, membuatnya terlihat kurang menarik.

Selain itu, keberadaan watermark juga tidak selalu dapat mencegah pencurian, karena cukup mudah bagi seseorang untuk menghapusnya atau mengubahnya sehingga tetap dapat digunakan tanpa izin.

Dalam penggunaan watermark, pengguna perlu mempertimbangkan dengan baik kelebihan dan kekurangannya. Jika digunakan dengan bijak, watermark dapat menjadi alat yang efektif untuk melindungi karya dan mempromosikan merek.

Namun, jika tidak dikelola dengan baik, penggunaan watermark juga dapat berdampak negatif terhadap pengalaman pengguna dan citra dari karya yang ditampilkan. Oleh karena itu, pemilihan dan penempatan watermark perlu dilakukan dengan hati-hati, agar tetap memberikan manfaat tanpa mengganggu kualitas dari karya tersebut.

1. Pertama, unduh aplikasi Add Watermark Free yang tersedia pada Google Play Store secara gratis. Lalu, tambahkan foto dengan tap ikon + yang ada dan pilih Load Image untuk memilih gambar. Selanjutnya, cari foto ataupun gambar pada direktori yang sesuai, selanjutnya tap OK.
2. Selanjutnya, atur watermark yang hendak di buat, mulai dari tulisan hingga gambar, serta jangan lupa untuk atur ketebalan, ukuran, rotasi, serta posisi dari watermark dengan mengatur pada slider.
3. Terakhir, ketuk send serta pilih direktori untuk simpan foto. Tekan tanda checklist di bagian bawah layar untuk memulai proses penambahan watermark.