Masjid Kuno Bersejarah dari Abad ke-12 Rusak Diguncang Gempa Maroko
Gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat malam lalu mengakibatkan kerusakan serius pada salah satu situs bersejarah terpenting di Pegunungan Atlas Tinggi.
bencana alam
Gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat malam lalu mengakibatkan kerusakan serius pada salah satu situs bersejarah terpenting di Pegunungan Atlas Tinggi.
Masjid Kuno Bersejarah dari Abad ke-12 Rusak Diguncang Gempa Maroko
Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan.
Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan waktu kritis penyelamatan gempa Maroko? Rentang waktu hingga 72 jam pertama sejak gempa terjadi adalah masa-masa kritis bagi keselamatan korban yang tertimpa reruntuhan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Maroko? Sebuah penemuan menggemparkan dunia paleontologi, ketika para ilmuwan menemukan fosil dinosaurus berparuh bebek seukuran kuda poni di Maroko.
-
Kapan Masjid Agung Manonjaya mengalami kerusakan akibat gempa? Bangunan masjid juga pernah mengalami kehancuran yang cukup dahsyat pada 2 September 2009 lalu.
-
Bagaimana konsep Masjid Merah Kedung Menjangan? Secara konsep, masjid ini membawa unsur tradisional khas zaman kerajaan. Ini bisa terlihat dari adanya gerbang masuk masjid yang dibuat dari susunan batu bata merah, dengan pola konstruksi khas Trowulan, Majapahit.
Dalam tanggapan terhadap pertanyaan dari Reuters mengenai kerusakan yang dilaporkan pada masjid tersebut, sumber dari Kementerian Kebudayaan Maroko menyatakan bahwa 'kementerian telah memutuskan untuk melakukan restorasi dan akan menyediakan dana untuk itu', tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Masjid yang berasal dari abad ke-12 ini dibangun di lokasi di mana dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah terpencil di Pegunungan Atlas sebelum akhirnya merebut Marrakech. Dinasti itu kemudian menyatakan diri sebagai khalifah dan menaklukkan wilayah sekitarnya.Gempa dahsyat berkekuatan 6,8 magnitudo pada Jumat malam setidaknya telah menewaskan sebanyak 2.012 jiwa dan 2.059 lainnya kritis.
Selain korban jiwa, gempa ini juga telah menghancurkan bangunan-bangunan di daerah pedesaan. Melalui siaran TV lokal, terlihat orang-orang berkumpul di jalan karena takut unntuk kembali masuk kedalam bangunan yang mungkin masih belum aman.
Data terbaru menjelaskan gempa terjadi 72 kilometer sebelah barat daya kota kuno Marrakesh.
Eric Falt, direktur regional UNESCO mengatakan kepada Morocco World News, kerusakan di Marakesh jauh lebih besar dari yang diperkirakan.
Setelah melakukan penilaian kota selama dua jam Falt mengatakan "Setelah bencana seperti ini, hal terpenting adalah untuk menjaga nyawa manusia.
Tetapi juga perlu segera merencanakan tahap kedua, yang akan mencakup rekonstruksi sekolah dan aset budaya yang terpengaruh oleh gempa bumi."
- Kasus QRIS Palsu di Masjid, Polisi Serahkan Tersangka dan Barang Bukti ke Kejari Jaksel
- Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km
- Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki
- Jusuf Hamka Nangis Bangun Masjid di Hari Ulang Tahun, Langsung Dapat Kado Mewah Tak Terduga
- Aksinya Ketahuan, Pencuri Tembaga di Morowali Tikam WN China Hingga Tewas
- VIDEO: Celoteh Kocak Warga Saat Bertemu Jokowi di Tengah Pasar "Agnes Monica Mah Lewat"
Kota kuno Marrakesh didirikan oleh Youssef ben Tachfine pada 1062. Kota Marrakesh telah menjadi pusat kebudayaam, ilmu pengetahuan, dan seni di wilayah Magherb.
Pada abad ke-12 kota ini menjadi ibu kota Dinasti Almohad. Status kota Marrakesh saat ini telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO karena memiliki nilai penting sejarah, ilmu pengetahuan, arsitektur dan lainnya seperti contoh Masjid Kuttubiya.
Masjid Kutubiyya merupakan salah satu masjid Agung dan terkemuka di Maroko. Masjid ini dibangun pada abad ke-12 oleh Sultan Abdelmoumen dari Dinasti Almohad.
Masjid dengan Menara setinggi 77 meter ini memamerkan arsitektur Moorish yang merupakan ciri khas arsitektur islam di wilayah Magherb. Bangunan masjid, khususnya Mihrabnya menampilkan kalibrafi Arab dan ornamen yang memukau.
Masjid Kutubiyya menjadi salah satu rekomendasi daya tarik wisata popular di Marrakesh.
Momen saat gempa terjadi di Maroko
Lokasi di Masjid Kutubiyya
