Dulu Indah Ramai Turis, Kini Danau Ini Kering & Bau Busuk Suhunya 50 Derajat Celcius
"Dua tahun terakhir, ada beberapa aktivitas, tetapi sekarang tidak ada lagi air," kata Mohamed
"Dua tahun terakhir, ada beberapa aktivitas, tetapi sekarang tidak ada lagi air," kata Mohamed
Pedagang Irak Mohamed belum pernah melihat musim liburan yang begitu suram. Kekeringan bertahun-tahun telah menyusutkan Danau Habbaniyah yang megah. Dampaknya, danau indah tersebut kini sepi. Para wisatawan awalnya berbondong-bondong datang selama musim panas. "Dua tahun terakhir, ada beberapa aktivitas, tetapi sekarang tidak ada lagi air," kata Mohamed, 35 tahun, yang meminta namanya cuma disebut depannya saja.
Dia meletakkan pelampung air tiup, jaring, dan kemeja di depan tokonya di tepi danau. Namun tak laku-laku. "Tahun ini kering, kering,” Mohamed mengatakan kepada AFP. Bajunya basah oleh keringat. Karena panas yang melanda, hampir 50 derajat Celcius.
Garis pantai di Habbaniyah, sekitar 70 kilometer (45 mil) barat ibukota Bagdad, telah surut beberapa puluh meter. Setelah empat tahun berturut-turut dilanda kekeringan di beberapa bagian negara itu.
PBB menempatkan Irak masuk lima besar negara Dunia yang paling terkena dampak efek perubahan iklim. Akhir 2020 lalu, danau ini bisa menampung hingga 3,3 miliar meter kubik (117 triliun kaki kubik) air, kata Jamal Odeh Samir, direktur sumber daya air di provinsi Anbar, tempat Habbaniyah berada.
Toko-toko seperti milik Mohamed dan rumah peristirahatan di tepi danau kini kosong di puncak musim panas. Di pantai, anjing liar berkeliaran di antara payung yang tidak terpakai.
Resor ini dibuat di sekitar danau buatan pada tahun 1979. Menjadi tujuan populer bagi wisatawan dari seluruh Timur Tengah selama ini. Tepatnya sebelum kekeringan melanda.
Penurunan curah hujan selama empat tahun terakhir dan peningkatan suhu telah menghantam Habbaniyah bersama sebagian besar negara tetangga. Bagdad menyalahkan pembangunan bendungan hulu oleh Turki pada tingkat air yang sangat rendah di sungai Efrat, yang mengaliri danau dan juga mengalir melalui Suriah. "Cadangan air strategis di Irak berada pada titik terendah dalam hampir satu abad,” ujar Khaled Shamal, juru bicara kementerian sumber daya air, memperingatkan.
Pekan lalu saat berkunjung ke Bagdad, kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk memperingatkan bahwa "Peningkatan suhu ditambah kekeringan, dan fakta bahwa hilangnya keragaman adalah kenyataan, merupakan peringatan bagi Irak dan dunia,” katanya.
"Danau itu menjadi genangan air yang tergenang, tidak layak untuk dikonsumsi atau untuk berenang," katanya.
Qassem Lafta datang bersama keluarganya dari kota terdekat Fallujah.
"Sebelumnya, kami akan datang ke sini dan jauh lebih baik, airnya lebih tinggi," kata pedagang berusia 45 tahun itu.
Dia berharap pihak berwenang segera punya solusi untuk menghidupkan kembali danau itu. "Itu satu-satunya tempat di mana orang-orang dari Anbar, Irak selatan, dan Bagdad bisa bersantai,” kata Qassem.
Iran menetapkan libur nasional selama dua hari, yakni pada Rabu (2/8) dan Kamis (3/8), karena panas ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya. Simak fotonya!
Baca SelengkapnyaBagi mereka menjadi kuli bangunan merupakan sesuatu yang baru dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini bumi sangat panas, bahkan kondisi polusi udara di Jakarta semakin parah.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, suhu di beberapa daerah di Indonesia memang sedang dingin. Begitu juga di dataran tinggi Dieng yang lagi-lagi membeku karena suhu di bawah nol.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut fenomena alamiah ini muncul saat puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKondisi ini membuat warga melakukan berbagai cara untuk mendinginkan tubuhnya. Mari simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaBir menjadi salah satu jenis minuman fermentasi paling tua di dunia.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca Selengkapnya