10 Jenis Hiu Laut Dalam, Tak Pernah ke Permukaan dan Sangat Primitif
Meski hidup di kedalaman 384 kaki, keunikan dan ketangguhan hiu laut dalam menjadi inti ekosistem laut yang kompleks.
Meski hidup di kedalaman 384 kaki, keunikan dan ketangguhan hiu laut dalam menjadi inti ekosistem laut yang kompleks.
Hiu sixgill tumpul memilih habitat di samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik, menghuni kedalaman antara 590 hingga 8.000 kaki.
Mereka tersebar di lautan besar, mendiami lereng benua bagian atas pada kisaran kedalaman 900 hingga 3.150 kaki, tetapi mampu menyelam hingga kedalaman yang mencapai 4.300 kaki.
Habitat hiu berjumbai terletak di lereng atas benua di samudra Atlantik dan Pasifik, biasanya di perairan dengan kedalaman mencapai 3.900 kaki.
Mereka tersebar di perairan hangat di seluruh dunia, dapat ditemukan pada kedalaman mencapai 12.100 kaki.
Spesies hiu ini dapat ditemukan di perairan Samudera Pasifik, khususnya di antara California dan Meksiko bagian selatan, pada kedalaman mencapai 1.500 kaki.
Meskipun mayoritas ditemukan pada kedalaman antara 660 hingga 2.000 kaki, beberapa individu telah tertangkap di kedalaman mencapai 5.900 kaki.
Hiu ini menghuni sepanjang lereng benua di wilayah tersebut pada kedalaman yang mencengangkan, berkisar antara 2.740 hingga 4.735 kaki.
Dogfish Portugis menarik perhatian dengan kemampuannya hidup pada kedalaman mencapai 12.057 kaki.
Habitat hiu mulut besar mencakup perairan laut dalam di seluruh dunia, hidup hingga kedalaman yang mencapai 3.280 kaki.
Dari ratusan spesies hiu, satu perbedaan lain sangat penting antar hiu adalah tempat tinggal mereka. Kebanyakan hiu hidup di lautan.
Hiu terdiri dari kelompok spesies yang sangat banyak dan setiap spesies dapat beradaptasi dengan sangat baik sesuai dengan lingkungannya. Mereka dapat menghuni setiap bagian lautan kita, mulai dari laut dalam, terumbu karang, zona pelagis hingga lautan Arktik.
Ikan ini merupakan predator dan habitatnya berada pada kedalaman antara 8 - 40 meter. Setiap jenis ikan hiu mempunyai laju renang membentuk pola yang khas dengan laju tertentu.
Di sisi lain, kita juga memiliki hiu goblin (Mitsukurina owstoni), yang meskipun memiliki penampilan mirip alien yang menyeramkan, dianggap tidak berbahaya bagi manusia. Dengan deretan gigi tajam dan rahang yang bisa memanjang keluar, hiu ini hidup di laut dalam dengan kedalaman hingga 1.300 meter.
Karena habitat yang fleksibel serta karakter agresifnya, hiu banteng sering dianggap sebagai hiu paling berbahaya di dunia. International Shark Attack File mencatat bahwa serangan hiu banteng berada di urutan ketiga terbanyak di dunia, di bawah hiu putih besar dan hiu macan.
Terumbu karang: keindahan bawah laut yang menakjubkan dan krusial bagi ekosistem.
Baca SelengkapnyaKawasan MHHT nantinya akan memiliki 109 spesies pohon khas ekosistem hutan hujan tropis dengan keragaman hayati yang tinggi.
Baca SelengkapnyaHiu tutul termasuk hewan langka yang berperan penting di ekosistem laut.
Baca SelengkapnyaPeneliti ungkap rahasia hidup awet muda adalah hidup di lingkungan hijau. Simak penjelasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaHujan buatan dapat berdampak buruk bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaUlar sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaSemakin ke sini kehidupan mereka semakin terancam. Diduga ada kaitannya dengan usaha ekspansi sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaBuah yang tumbuh subur di daratan Pulau Kalimantan ini bukan hanya unik, melainkan juga memiliki khasiat bagi siapapun yang menyantapnya.
Baca Selengkapnya