
Rusia Diduga Rekrut Warga Kuba Untuk Perang Lawan Ukraina, Segini Bayarannya
Enrique Gonzalez pergi untuk berperang demi tentara Rusia di Ukraina.
Enrique Gonzalez pergi untuk berperang demi tentara Rusia di Ukraina.
Rusia diduga merekrut warga Kuba untuk berperang melawan Ukraina.
Negara Beruang Merah tersebut kerap mengiming-imingi warga Kuba dengan sejumlah uang agar mau berperang.
Penjahit asal Kuba, Yamidely Cervantes, membeli mesin jahit baru untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun. Ditambah kulkas dan ponsel, semuanya dibiayai dari Rusia.
Mengutip Reuters, Cervantes mengatakan suaminya, Enrique Gonzalez, 49 tahun, seorang tukang batu telah meninggalkan rumah mereka di kota kecil La Federal pada 19 Juli.
Suaminya pergi untuk berperang demi tentara Rusia di Ukraina.
Beberapa hari kemudian, dia mengirimkan sebagian dari bonus penandatanganannya sekitar 200.000 rubel (USD2.040) atau Rp30 juta lebih asumsi kurs Rp15.492 yang dia terima dalam peso Kuba.
merdeka.com
Bahkan, seorang lainnya telah menjual rumahnya untuk bersiap berangkat.
kata perempuan berusia 42 tahun itu sambil mengamati jalan dari teras kecil tempat dia menggunakan kembali dua mangkuk toilet yang rusak sebagai pot bunga.
Mulai dari seorang pembangun dan penjaga toko hingga pekerja kilang dan karyawan perusahaan telepon.
Sebelas orang akhirnya terbang ke Rusia sementara tujuh lainnya merasa kedinginan pada saat-saat terakhir.
Kremlin dan Kementerian Pertahanan Rusia tidak menanggapi pertanyaan tentang perekrutan warga Kuba untuk militer mereka.
Pemerintah Kuba juga tidak menanggapi pertanyaan untuk artikel ini.
Berita mengenai warga Kuba yang bergabung dengan militer Rusia menjadi berita utama bulan ini ketika pemerintah Havana, sekutu lama Rusia yang menyatakan pihaknya bukan bagian dari perang di Ukraina.
Pihaknya juga mengklaim telah menangkap 17 orang yang terkait dengan jaringan perdagangan manusia, yang memikat orang Kuba untuk berperang demi Moskow.
Enrique Gonzalez pergi untuk berperang demi tentara Rusia di Ukraina.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Semoga Perang Rusia- Ukraina segera berakhir dan kondisi global perlahan kembali normal dan kondusif," kata Panglima.
Baca SelengkapnyaIni menjadi serangan paling mematikan di Kharkiv sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaKedatangan seorang jenderal TNI dengan posisi penting menimbulkan kecurigaan Rusia.
Baca SelengkapnyaKetua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan pertahanan negara harus dimaknai sebagai konsep holistik.
Baca SelengkapnyaBakhmut menjadi titik fokus berbulan-bulan dari upaya Rusia untuk merebut kawasan industri Donbas di Ukraina timur.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi bukti nyata dampak yang dirasakan dunia akibat perang di Ukraina.
Baca SelengkapnyaPedang-pedang kuno berusia ribuan tahun ditemukan di berbagai negara.
Baca Selengkapnya