Merdeka.com - Lembaga filantropi swasta, Tanoto Foundation membeberkan strategi penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Strategi lembaga tersebut ialah melalui pendidikan, pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup.

Media Relation Tanoto Foundation, Tonny mengatakan, visi Tanoto Foundation tersebut selaras dengan tujuan-tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan pemerintah Jokowi-JK, di antaranya pemberantasan kemiskinan, kehidupan sehat, pendidikan yang berkualitas serta tersedianya air bersih dan sanitasi.

"Pendidikan adalah kunci menghasilkan pemimpin masa depan. Pendidikan yang baik juga akan menghasilkan pemimpin yang baik. Ambil bagian dalam mengembangkan pemimpin milineal masa depan menjadi upaya holistik yang relevan dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Tonny dalam keterangannya dikutip merdeka.com di Jakarta, Senin (31/10).

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan pemimpin masa depan, Tanoto Foundation memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi yang mengalami kendala ekonomi. Program beasiswa untuk jenjang S1 dan S2 ini bermitra dengan 35 peguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

Menurut Tonny, saat ini lebih dari 3.200 mahasiswa telah mendapat dukungan beasiswa Tanoto Foundation. Untuk penerimaan tahun 2017, Tanoto Foundation memberikan beasiswa kepada 315 mahasiswa.

"Para penerima beasiswa Tanoto Foundation, atau dikenal sebagai Tanoto Scholars, tidak hanya mendapat dukungan biaya pendidikan, tetapi juga berbagai pelatihan soft skill untuk meningkatkan kapasitas mereka, misalnya public speaking, presentasi, dan kemampuan dalam memimpin serta kerja sama tim," katanya.

Tanoto Scholars juga didorong untuk melaksanakan kegiatan sosial dalam wadah Tanoto Scholars Association (TSA) di masing-masing daerah tempat mereka belajar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sikap peduli sosial yang menjadi salah satu syarat menjadi pemimpin yang baik.

"Kegiatan yang sudah berjalan antara lain Ransel Baca oleh Tanoto Scholars di Universitas Hasanuddin, Bina Desa oleh Tanoto Scholars di Institut Pertanian Bogor, TSA Mengajar oleh Tanoto Scholars di Universitas Mulawarman, dan masih banyak lagi."