Debat Cawapres, Mahfud MD: Banyak Rakyat Terjebak Pinjam Uang di Pinjol
Mahfud menyebut pernah menangani kasus pinjol, dengan rakyat sebagai korban dari kegiatan ekonomi digital.
Mahfud menyebut pernah menangani kasus pinjol, dengan rakyat sebagai korban dari kegiatan ekonomi digital.
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD mengatakan ekonomi digital ini tidak bisa dihindarkan oleh siapa pun.
Sehingga semua pihak perlu berhati-hati karena perkembangan ekonomi digital bekerja secara disrupsi yang luar biasa.
"Kasus pinjol itu sendiri cukup sangat problematika, kenapa? Rakyat yang tidak tahu, langsung bilang kamu meminjam uang sekian 'yes', bunganya sekian 'yes', kalau tidak bayar dendanya sekian 'yes'. Itu perdata dan itu banyak yang menjadi korban banyak yang sampai bunuh diri," kata Mahfud dalam Debat Cawapres, di JCC Senayan, Jumat (22/12).
Ia menyebut, dirinya pernah berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai permasalahan pinjol tersebut.
Namun kata Mahfud, masalah itu bukan kewenangan pihak OJK.
Pada akhirnya, ia pun mengundang dalam bentuk rapat bersama jajaran kementeriannya untuk membahas kasus pinjol tersebut.
Dan dari hasil itulah, pihaknya telah menangkap sebanyak 144 orang dalam satu hari.
"Itu bukan kewenangan kami karena mereka mereka ilegal tidak terdaftar, berkali-kali saya panggil. Kemudian saya undang dalam rapat bersama gabungan di Menko Polhukam, bahwa itu tindak pidana dan harus ditangkap itulah dalam sehari kemudian ditangkap 144 orang di hari itu juga," kata Mahfud.
Menanggapi pernyataan Mahfud MD, Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut masih ada gap antara perkembangan teknologi digital dengan kemampuan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Selain pemberantasan peminjaman online dan judi online. Ini pun masih harus diselepet lagi karena tidak komprehensif di dalam menangani, sehingga masih banyak pinjol yang merajalela dan judi online masih meraja rela," kata Cak Imin.
Namun yang lebih penting dari itu, untuk masuk pada dunia digital membutuhkan bantuan pemerintah melalui literasi digital untuk UMKM dan membantu pemasaran bagi keberlangsungan UMKM menghadapi persaingan yang ketat.
Di sisi lain, ia bilang pemerintah juga membutuhkan kapasitas teknologi supaya lebih bisa membantu masyarakat dengan memberikan akses kecepatan dari internet.
Oleh karena itu, anak-anak muda, kata Gibran harus andil dalam hilirisasi digital.
"Ingat anak-anak muda untuk ikut andil dalam hilirisasi digital yang akan kita canangkan sebentar lagi," kata Gibran.
Ada tiga infrastruktur yang harus dibangun untuk memperkuat ekonomi digital.
Pertama infrastruktur fisik, infrastruktur regulasi dan infrastruktur digital.
"Itu penting dibangun ke depan, sama terkait dengan itu ada juga cyber security bahkan saya sendiri yang yang memimpin rapat di Menko Polhukam dengan memanggil pihak-pihak terkait dengan tugas-tugas ini agar cyber security ke depan ditegakkan dengan sebaik-baiknya agar kita tidak selalu kecolongan," kata Gibran.
Debat kedua mengangkat tema Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital)
Baca Selengkapnyaawapres Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Cawapres Mahfud MD soal ekonomi kerakyatan dan digital.
Baca SelengkapnyaMahfud mengakui, target pertumbuhan ekonomi 7 persen sangat mungkin bisa dicapai, dan akan menjadi rekor baru nantinya.
Baca SelengkapnyaTema yang diangkat dalam debat nanti, mengenai ekonomi, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan agar Gibran tidak mengada-ada dan memberikan pertanyaan receh.
Baca SelengkapnyaDebat senlanjutnya, giliran para cawapres yang akan beradu gagasan dan visi misi terkait dengan isu-isu ekonomi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengakui kondisi ekonomi banyak dipengaruhi karena maraknya korupsi.
Baca SelengkapnyaTema debat capres-cawapres kali ini mengenai ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan hasil blusukannya di berbagai pasar akan menjadi bekal Mahfud untuk debat nanti.
Baca Selengkapnya