Dua Surat Bisa Bikin Wajah Bercahaya di Hari Kiamat, Bacalah Secara Rutin
Ada sekelompok manusia yang pada hari kiamat memancarkan cahaya yang sangat terang, menjulang tinggi hingga membuat semua orang di sekitarnya terpesona.

Berbagai kondisi manusia di Padang Mahsyar setelah kiamat digambarkan dengan beragam penampakan. Ada yang memiliki wajah hitam kelam dan terlihat menyeramkan, sementara yang lainnya bahkan memiliki rupa yang menyerupai hewan. Tentu saja, tidak ada satu pun manusia yang ingin dibangkitkan dalam keadaan yang hina. Setiap individu pasti berharap untuk mendapatkan derajat yang mulia dan tempat terbaik di akhirat.
Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa tidak semua orang memperoleh apa yang mereka harapkan. Banyak di antara mereka yang justru menghadapi kehinaan dan penderitaan pada hari pembalasan. Di tengah kerumunan manusia yang dikumpulkan di Padang Mahsyar, terdapat sekelompok orang beruntung yang tubuhnya memancarkan cahaya setinggi langit. Siapakah mereka yang mendapatkan kemuliaan ini? Amalan apa yang telah mereka lakukan di dunia sehingga bisa meraih keberuntungan besar di akhirat? Simak penjelasan lebih lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber pada Rabu (26/3/2025).
Membaca Alquran

Menurut informasi yang dirilis oleh laman Republika, umat Muslim disarankan untuk meningkatkan aktivitas membaca Al-Qur'an, termasuk membaca surat Yasin dan Al-Kahfi pada malam Jumat. Kegiatan ini diyakini dapat mendatangkan banyak keberkahan dan keutamaan bagi mereka yang melakukannya secara rutin.
Surat Al-Kahfi adalah surat ke-18 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 110 ayat. Jika tidak memungkinkan untuk membacanya sekaligus, surat ini dapat dibaca secara bertahap. Sebagai contoh, setelah menunaikan shalat Magrib pada malam Jumat, seseorang bisa membaca ayat 1-31, dilanjutkan setelah Isya dengan ayat 32-59, kemudian pada Jumat pagi setelah Subuh membaca ayat 60-83, dan diakhiri setelah Zuhur dengan ayat 84-110.
Merujuk pada buku "Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an" karya Amirullah Syarbini dan Sumantri Jamhari, surat Al-Kahfi dinamakan demikian karena menceritakan sekelompok pemuda beserta anjing mereka yang bersembunyi di dalam gua. Mereka melarikan diri dari tirani seorang penguasa yang materialistis dan memaksa mereka untuk meninggalkan iman kepada Allah.
Salah satu keutamaan dari surat Al-Kahfi adalah bahwa ia akan memancarkan cahaya bagi orang-orang yang membacanya dan mengamalkannya pada hari Kiamat. Abu Sa'id al-Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi sebagaimana saat ia diturunkan, maka pada hari Kiamat surat itu akan menjadi cahaya yang akan menuntunnya dari tempat tinggalnya menuju Mekkah. Dan barang siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat tersebut, maka ia tidak akan dapat dikuasai oleh Dajjal pada saat Dajjal itu keluar. Barangsiapa yang berwudhu lalu membaca, Subhanallah wal hamdu lillah wala ilaha illallah, astaghfiruka wa atubu ilaika, maka pahalanya akan dituliskan pada kertas yang dicetak di mana cetakan itu tidak akan rusak sampai hari Kiamat."
Keutamaan lain dari surat Al-Kahfi adalah Allah akan mengampuni dosa orang-orang yang membacanya pada hari Jumat. Selain itu, Allah juga akan membentangkan dan memancarkan cahaya bagi mereka dari telapak kaki hingga langit pada hari Kiamat. Abu Syari'lah bin Umar radhiallahu 'anhu melaporkan bahwa Nabi Saw bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari Kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat."
Hadits-hadits Tentang Cahaya Dalam Surat Al-Kahfi

Hadits Pertama
- - : Dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum'at." (Diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadrok II/399 no.3392, dan Al-Baihaqi di dalam Sunannya III/249 dengan nomor 5792). Al-Hakim menyatakan, "Isnad Hadits ini shohih, tetapi imam Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya." Syaikh Al Albani juga menegaskan, "Hadits ini shohih." (lihat Shohih Al-Jami' no. 6470, dan Shohih At-Targhib wa At-Tarhib I/180 no.736).
Hadits Kedua
- - : Dari Abu Darda' radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal. Dalam riwayat lain disebutkan: "(sepuluh ayat terakhir) dari surat Al-Kahfi." (Diriwayatkan oleh Muslim I/555 no.809, Ahmad V/196 no.21760, Ibnu Hibban III/366 no.786, Al-Hakim II/399 no.3391, dan Al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman V/453 no.2344). Dalam hadits lainnya, dijelaskan bahwa perlindungan dari fitnah Dajjal adalah sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam: [ ] "...maka barangsiapa di antara kalian yang menjumpai Dajjal, hendaknya ia membacakan di hadapannya ayat-ayat pertama surat Al-Kahfi, karena ayat-ayat tersebut (berfungsi) sebagai penjaga kalian dari fitnahnya."