Cegah perselingkuhan, Para Istri Rela Bayar Jutaan Rupiah untuk Belajar Cara Melayani Suami
Pelatihan unik para istri di China demi pertahankan rumah tangga.
Selain menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga, momen romantis antara suami dan istri juga berperan penting dalam menjaga keawetan hubungan mereka.
Banyak pasangan yang kehilangan nuansa romantis akibat kesibukan pekerjaan dan kurangnya komunikasi. Hal ini mendorong munculnya sebuah inovasi menarik dari sebuah perusahaan di China yang kini menjadi perhatian publik.
Di Hangzhou, sejumlah istri bersedia mengeluarkan uang jutaan untuk mengikuti pelatihan khusus yang bertujuan mencegah perselingkuhan. Program ini dirancang untuk meningkatkan daya tarik seksual dalam hubungan suami istri, dengan harapan dapat menjaga gairah dalam kehidupan rumah tangga.
Pelatihan ini ditujukan bagi wanita berusia antara 35 hingga 55 tahun yang merasa bahwa daya tarik mereka mulai menurun. Setiap peserta dikenakan biaya sebesar 2.999 yuan, atau sekitar Rp 6,5 juta untuk mengikuti kursus yang berlangsung selama dua hari.
Dalam poster acara, disebutkan bahwa daya tarik seksual dianggap sebagai kunci untuk mempertahankan keharmonisan dalam rumah tangga. Seperti yang dilaporkan oleh Liputan6.com mengutip South China Morning Post pada Selasa (17/9), peserta pelatihan diajarkan berbagai teknik merayu, tarian sensual, serta cara menghidupkan kembali romantisme dalam kehidupan pernikahan.
Meskipun praktik ini bertentangan dengan pandangan tradisional di China yang menganggap seks sebagai hal yang bersifat pribadi, banyak peserta merasa bahwa pelatihan ini membantu mereka untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri.
Menurunnya Daya Tarik Pasutri yang Berujung Perceraian
Permasalahan dalam rumah tangga sering kali muncul akibat menurunnya ketertarikan antara pasangan. Saat nuansa romantis mulai pudar, hubungan mereka bisa menjadi tidak harmonis.
Situasi ini semakin diperburuk oleh kurangnya komunikasi dan meningkatnya tekanan dari kehidupan sehari-hari. Salah satu peserta pelatihan berbagi pengalamannya tentang bagaimana dia mulai merasa kehilangan ketertarikan terhadap suaminya.
Dia merasa cemas akan kemungkinan terjadinya perselingkuhan karena hubungan mereka sudah tidak lagi penuh gairah. Fenomena seperti ini sering dialami oleh pasangan yang berada di usia paruh baya.
Bahkan, seorang ibu rumah tangga harus menghadapi ancaman perceraian setelah menemukan bahwa suaminya berselingkuh. Masalah-masalah rumah tangga semacam ini sering terjadi ketika ketertarikan dalam hubungan berkurang.
Pelatihan yang unik ini dianggap sebagai solusi bagi mereka yang ingin mengembalikan romantisme dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Istri Bersedia Mengeluarkan Uang Sebesar Rp 6,5 Juta
Di China, sejumlah istri bersedia mengeluarkan dana sekitar Rp 6,5 juta untuk mengikuti kursus peningkatan daya tarik seksual. Program ini dirancang untuk membantu mereka menjaga agar hubungan suami istri tetap bersemangat.
Banyak yang meyakini bahwa meningkatkan daya tarik seksual dapat mengurangi kemungkinan perselingkuhan dalam pernikahan. Setiap peserta mengikuti pelatihan selama dua hari di Hangzhou, di mana mereka diajarkan berbagai metode menggoda.
Pelatihan ini dianggap sebagai solusi bagi banyak wanita yang khawatir tentang penurunan daya tarik mereka terhadap pasangan. Meskipun biayanya cukup tinggi, mereka berharap hasil yang diperoleh sebanding dengan investasi yang telah dikeluarkan.
Berdasarkan informasi, pelatihan ini juga mengajarkan cara untuk meningkatkan rasa percaya diri. Menurut para peserta, teknik yang dipelajari membantu mereka menemukan kembali gairah yang mungkin telah hilang. Pasangan yang ikut berpartisipasi berharap hubungan mereka menjadi lebih dekat dan harmonis.
Trending di Platform Sosial
Pelatihan mengenai daya tarik seksual ini menjadi populer di platform media sosial setelah beberapa peserta membagikan pengalaman mereka. Program ini dianggap berbeda dan kontroversial karena bertentangan dengan norma-norma tradisional di Tiongkok.
Banyak orang melihat pelatihan ini sebagai alternatif baru untuk mengatasi masalah rumah tangga yang rumit. Berdasarkan laporan SCMP dari Weibo, sejumlah pengguna mengkritik program ini sebagai praktik bisnis yang tidak etis.
Mereka berpendapat bahwa seharusnya ada metode lain yang lebih sehat untuk meningkatkan aspek romantis dalam hubungan. Namun, ada juga yang memberikan dukungan, menyebut program ini sebagai cara yang efektif untuk mencegah terjadinya perselingkuhan.
Perdebatan yang berkembang di media sosial semakin membuat pelatihan ini dikenal luas. Pelatihan yang unik ini berhasil menarik perhatian banyak wanita yang ingin memperbaiki kualitas hubungan dengan pasangan mereka. Meski demikian, banyak yang masih meragukan efektivitasnya dalam jangka panjang.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence