Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Cepat & Efektif
Berikut cara menurunkan tekanan darah tinggi dengan cepat dan efektif.

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan kondisi medis di mana tekanan darah dalam pembuluh arteri meningkat secara persisten melebihi batas normal.
Secara umum, seseorang dinyatakan memiliki tekanan darah tinggi jika hasil pengukuran menunjukkan angka di atas 130/80 mmHg. Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai “pembunuh senyap” karena umumnya tidak menimbulkan gejala yang jelas.
Namun, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ-organ vital. Seperti jantung, otak, dan ginjal jika dibiarkan tidak terkontrol dalam jangka panjang.
Bagaimana cara menurunkan tekanan darah tinggi dengan cepat dan efektif? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (13/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Penyebab Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang dapat dikendalikan maupun tidak. Berikut adalah beberapa penyebab utama hipertensi:
1. Faktor Genetik dan Keturunan
Riwayat keluarga dengan hipertensi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi yang sama. Gen tertentu yang diturunkan dari orang tua dapat mempengaruhi cara tubuh mengatur tekanan darah.
2. Usia
Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia. Hal ini terkait dengan perubahan struktur pembuluh darah yang menjadi kurang elastis seiring waktu.
3. Gaya Hidup Tidak Sehat
Beberapa kebiasaan hidup yang dapat memicu tekanan darah tinggi antara lain:
- Konsumsi garam berlebihan
- Kurang aktivitas fisik atau olahraga
- Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
- Pola makan tidak seimbang dengan asupan lemak jenuh tinggi
- Kelebihan berat badan atau obesitas
4. Stres
Stres kronis dapat meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang berdampak pada peningkatan detak jantung dan penyempitan pembuluh darah.
5. Kondisi Medis Lain
Beberapa penyakit dapat memicu hipertensi sekunder, seperti:
- Penyakit ginjal kronis
- Gangguan kelenjar tiroid
- Sleep apnea
- Penyakit pembuluh darah
6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat dapat meningkatkan tekanan darah sebagai efek samping, misalnya:
- Pil kontrasepsi
- Obat pereda nyeri non-steroid (NSAID)
- Dekongestan
- Steroid
Gejala Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai “pembunuh senyap” karena sebagian besar penderitanya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, dalam beberapa kasus, terutama saat tekanan darah sudah sangat tinggi, beberapa gejala mungkin muncul:
1. Gejala Umum:
Sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala dan terjadi di pagi hari
- Pusing atau vertigo
- Penglihatan kabur atau berkunang-kunang
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Mudah lelah dan lemas
- Detak jantung tidak teratur atau berdebar-debar
- Sesak napas, terutama saat beraktivitas
- Mimisan (epistaksis)
- Keringat berlebih
- Wajah memerah
- Sulit tidur atau insomnia
2. Gejala pada Hipertensi Berat:
Pada kasus hipertensi yang sangat tinggi atau krisis hipertensi, gejala yang lebih serius dapat muncul:
- Nyeri dada yang intens
- Mual dan muntah
- Kebingungan atau perubahan kesadaran
- Kejang
- Pandangan ganda atau kehilangan penglihatan sementara
- Kesulitan berbicara
- Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh
3. Gejala pada Kelompok Khusus:
Beberapa kelompok mungkin mengalami gejala spesifik:
- Wanita hamil: Pembengkakan (edema) pada kaki dan tangan, sakit kepala parah, gangguan penglihatan
- Lansia: Penurunan fungsi kognitif, kebingungan, atau gejala yang menyerupai demensia
Cara Cepat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Meskipun pengelolaan tekanan darah tinggi umumnya memerlukan pendekatan jangka panjang, ada beberapa cara yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cepat dalam situasi darurat atau untuk manajemen harian. Namun, penting untuk diingat bahwa cara-cara ini tidak menggantikan pengobatan yang diresepkan dokter dan harus dilakukan dengan hati-hati.
1. Teknik Pernapasan Dalam
- Melakukan pernapasan dalam dan teratur dapat membantu menenangkan sistem saraf dan menurunkan tekanan darah dalam waktu singkat.
- Duduk dengan nyaman dan tutup mata
- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung selama 5 detik
- Tahan napas selama 5 detik
- Hembuskan napas perlahan melalui mulut selama 5 detik
- Ulangi proses ini selama 3-5 menit
2. Merendam Kaki dalam Air Hangat
- Merendam kaki dalam air hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
- Siapkan air hangat (tidak terlalu panas) dalam baskom
- Rendam kaki hingga mata kaki selama 15-20 menit
- Lakukan sebelum tidur untuk efek relaksasi tambahan
3. Konsumsi Makanan atau Minuman Kaya Kalium
- Kalium dapat membantu menyeimbangkan efek sodium dan menurunkan tekanan darah.
- Makan pisang atau minum jus pisang
- Konsumsi tomat atau jus tomat
- Minum susu rendah lemak
4. Olahraga Ringan
- Aktivitas fisik ringan dapat membantu menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek.
- Lakukan jalan kaki cepat selama 10-15 menit
- Naik turun tangga selama beberapa menit
- Lakukan peregangan ringan
5. Teknik Relaksasi
- Mengurangi stres dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cepat.
- Praktikkan meditasi mindfulness selama 5-10 menit
- Lakukan yoga ringan atau teknik relaksasi otot progresif
- Dengarkan musik yang menenangkan
6. Minum Air Putih
- Dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Minum air putih dapat membantu menurunkannya.
- Minum satu atau dua gelas air putih perlahan-lahan
- Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat meningkatkan tekanan darah
7. Konsumsi Cokelat Hitam
- Cokelat hitam mengandung flavonoid yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah.
- Konsumsi satu atau dua kotak kecil cokelat hitam (minimal 70% kakao)
- Hindari cokelat dengan kandungan gula tinggi
8. Pijat Titik Tekanan
- Memijat beberapa titik tertentu di tubuh dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Pijat lembut bagian belakang leher
- Tekan dan pijat titik di antara alis mata
- Pijat lembut bagian dalam pergelangan tangan