Merdeka.com - Di Bumi banyak sekali keajaiban dunia. Mulai dari Piramida, taman gantung Babilon, dan Borobudur di Indonesia.

Namun seringkali keajaiban muncul dari hal-hal alami seperti pohon yang sangat tinggi, hingga danau paling dalam dan lebar.

Di seluruh dunia pun banyak sekali keajaiban alam yang belum terungkap. Seperti pohon pelangi, danau berbintik, hingga air terjun darah.

Berikut deretan fenomena alam yang hasilkan pemandangan tak nyata, melansir Listverse.

Danau Bintik

Di Kanada terdapat sebuah danau yang unik bernama Spotted Lake yang memiliki mosaik bintik warna-warni. Danau ini terletak di negara bagian British Columbia.

Hal ini terjadi karena sebagian besar volume danau hilang karena penguapan. Sementara, di dalamnya terdapat aneka sumber daya alam seperti kalsium, natrium, magnesium sulfat, dan titanium. Sehingga rona warna-warni dari material tersebut tertinggal di danau.

Danau Bersinar

Jika Anda berada di Thailand pada November hingga Maret, kemungkinan besar Anda akan menyaksikan fenomena luar biasa yakni air biru yang menyala di malam hari.

Hal ini bisa disaksikan di lepas pantai Thailand, yang ternyata banyak dihuni oleh plankton mikroskopis yang mengandung banyak kombinasi kimia bernama luciferin-luciferase yang sama dengan kunang-kunang.

Air Terjun Darah

Ketika memikirkan air terjun, kita mungkin memikirkan pemandangan alam yang indah di sekitarnya. Atau bahkan sesekali membayangkan berada di bawah air terjun spektakuler Niagara.

Kesemuanya memiliki air terjun berupa air bening. Namun ada juga air terjun dengan air berwarna merah yang nampak seperti darah. Ini adalah sebuah air terjun di area Taylor Glacier di Antartika.

Hal ini dikarenakan sumber air dari gletser ini adalah danau air laut yang terletak di bawahnya. Seiring waktu, air asin ini mengambil sejumlah mineral berupa besi dan lainnya, dari batuan yang ada di dasar danau. Hal ini menyebabkan reaksi kimia yang serupa dengan karat.

Walhasil, air menjadi merah dari oksidasi besi. Namun entah mengapa kala tumpah airnya mirip darah alih-alih seperti air karat.

Pohon Pelangi

Nampak seperti pohon yang berlumuran cat, pohon yang banyak tumbuh di daerah tropis ini ternyata merupakan salah satu famili dari tanaman kayuputih.

Warna pelangi tersebut didapatkan dari formasi kulit kayu yang unik, berupa persebaran sel kambium yang miliki konsentrasi klorofil tinggi, serta bahan kimia lainnya yang membawa warna pelangi.

Tak cuma itu, indahnya warna juga tergantung tanah dan lokasi. Disebut, warna pelangi terbaik di pohon ini muncul di Indonesia dan Filipina.

Danau Mumi

Sebuah Danau bernama Natron di Tanzania Utara, terdapat patung-patung hewan yang mengerikan yang terlihat di pinggiran danau. namun ini bukan patung, ini dulunya hewan sungguhan.

Ternyata air danau ini mengandung senyawa alami yang ditemukan dalam abu vulkanik.

Ini adalah mineral yang sama yang biasa digunakan orang Mesir untuk mengawetkan mumi. Alkalinitas danau ini mirip dengan amonia, dengan pH antara 9 sampai 10,5, dan suhu air bisa mencapai 60 derajat Celcius.

Tidak ada hewan dapat bertahan hidup di danau ini. Ketika burung dan kelelawar terjun ke dalam danau, tingkat alkalinitas danau membuat tubuh mereka membatu seperti mumi.

Hanya hewan invertebrata, alga dan ikan jenis tertentu yang mampu tinggal di dekat tepian danau dan dapat bertahan hidup lingkungan seperti ini.

Danau Dengan Air Berwarna Permen Karet

Jika daftar di atas rata-rata menyuguhkan kengerian, kali ini justru ada danau dengan warna yang imut. Pasalnya, airnya berwarna 'bubblegum' atau permen karet.

Ini adalah sebuah danau di Australia Barat bernama danau Hillier. Air ini sepanjang tahun berwarna pink, dan ketika diambil pun warnanya tetap panik.

Ini bukan ilusi optik, karena danau ini adalah rumah bagi berbagai jenis alga Dunaliela yang menghasilkan spektrum warna merah oranye. Berbagai karoten yang dihasilkan pun berkontribusi pada rona kemerahan di danau tersebut.

Hutan Berbentuk Pisau Es

Di negara Chile, terdapat sebuah hutan es yang bentuknya tajam seperti pisau. Anehnya, daerah dengan pisau es ini bukan berada di daerah yang memiliki salju di sekitarnya.

Lebih ngeri, pisau ini tumbuh ke atas setinggi lima meter.

Hal ini terjadi karena sublimasi, di mana sebuah objek es langsung menguap terkena matahari yang secara misterius membentuk sudut paku menghadap cahaya.