Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sayur Beku vs Sayur Segar, Mana yang Memiliki Kandungan Gizi Lebih Sehat?

Sayur Beku vs Sayur Segar, Mana yang Memiliki Kandungan Gizi Lebih Sehat?

Sayur Beku vs Sayur Segar, Mana yang Memiliki Kandungan Gizi Lebih Sehat?

Banyak orang kini beralih ke makanan beku, termasuk sayuran, karena dianggap lebih praktis. Tanpa repot mencuci dan memotong, sayuran beku siap olah menjadi berbagai masakan.

Meski demikian, muncul pertanyaan seputar kualitas nutrisi antara sayuran beku dan sayuran segar.

Bagaimana sebenarnya cara penyimpanan sayuran beku agar nutrisinya tetap terjaga?

Mari kita eksplorasi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam ulasan ini.

Sayuran Segar dan Beku: Perbandingan Nutrisi

Makanan beku sering dianggap memiliki nilai gizi yang lebih rendah, memunculkan keraguan terhadap kualitas nutrisi sayuran yang dibekukan.

Sayuran Segar dan Beku: Perbandingan Nutrisi
Namun, sebenarnya, sayuran beku memiliki nilai gizi hampir setara dengan sayuran segar. Kunci utamanya terletak pada waktu panen dan proses pembekuan yang dilakukan oleh produsen.

Namun, sebenarnya, sayuran beku memiliki nilai gizi hampir setara dengan sayuran segar. Kunci utamanya terletak pada waktu panen dan proses pembekuan yang dilakukan oleh produsen.

Sayuran yang dibekukan segera setelah panen cenderung mempertahankan kandungan nutrisi yang lebih tinggi. 

Hal ini karena sayuran segar dapat kehilangan nutrisi selama proses sortir, distribusi, dan penjualan.

Proses pembekuan yang dilakukan oleh produsen dapat mengunci berbagai zat gizi dalam sayuran, menjaga kualitasnya.

Perubahan Kandungan Gizi pada Sayuran Beku

Menurut American Council on Exercise (ACE), proses pembekuan tidak banyak memengaruhi kandungan serat, karbohidrat, dan mineral pada sayuran.

Perubahan Kandungan Gizi pada Sayuran Beku
Namun, proses blanching yang umum dilakukan sebelum pembekuan dapat mengakibatkan penurunan vitamin B kompleks dan vitamin C yang larut dalam air.

Namun, proses blanching yang umum dilakukan sebelum pembekuan dapat mengakibatkan penurunan vitamin B kompleks dan vitamin C yang larut dalam air.

Proses blanching, yang melibatkan pemasukan sayuran ke dalam air mendidih untuk beberapa detik, bertujuan menghilangkan kotoran, getah, dan enzim yang dapat merusak kandungan gizi. 

Meskipun demikian, tidak semua nutrisi berkurang, dan beberapa bahkan dapat bertahan atau meningkat selama proses ini.

Kandungan Gizi yang Berubah pada Sayuran Beku

Kandungan Gizi yang Berubah pada Sayuran Beku

1. Vitamin B kompleks: Proses blanching dan pembekuan dapat mengurangi kandungan vitamin B1 dan B9 pada sayuran, karena vitamin B kompleks sensitif terhadap suhu tinggi dan cahaya.

2. Vitamin C: Vitamin C larut dalam air, dan eksposur terhadap suhu tinggi, cahaya, dan oksigen selama proses blanching hingga penyimpanan dapat menurunkan kandungan vitamin ini.

3. Fitokimia

Zat fitokimia, yang terdapat pada tumbuhan, cenderung berkurang pada sayuran beku dibandingkan sayuran segar, meskipun bisa bertahan pada sayuran yang memiliki kulit.

3. Fitokimia

4. Vitamin larut lemak

Vitamin A dan E dapat bertahan lebih lama selama proses blanching dan pembekuan, dengan beberapa produk beku bahkan memiliki kandungan beta karoten (bahan baku vitamin A) yang lebih tinggi daripada produk segar.

4. Vitamin larut lemak
Tips Menyimpan Sayuran Beku untuk Kualitas Terjaga

Tips Menyimpan Sayuran Beku untuk Kualitas Terjaga

Meskipun kualitas nutrisi sayuran beku hampir setara dengan sayuran segar, penting untuk menyimpan dan mengolahnya dengan benar agar teksturnya tetap terjaga. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

1. Memilih Sayuran yang Tepat untuk Dibekukan

1. Memilih Sayuran yang Tepat untuk Dibekukan

Beberapa sayuran, seperti kol, selada, timun, dan dedaunan kecil, dapat mengalami perubahan warna dan rasa saat dibekukan karena tingginya kandungan air. Pilihlah sayuran yang lebih cocok untuk dibekukan.

2. Pemilihan Wadah Penyimpanan yang Tepat

Jika membeli sayuran beku dalam kemasan, segera simpan di dalam freezer.

Namun, jika ingin membekukan sendiri, gunakan wadah plastik khusus makanan yang kedap udara, tahan uap air, dan tidak mudah rapuh pada suhu rendah.

3. Hindari Penyimpanan yang Terlalu Lama

Meski sayuran beku dapat tahan lama, sebaiknya digunakan dalam waktu 8–12 bulan pada suhu sekitar -17°C untuk mempertahankan kualitasnya.

3. Hindari Penyimpanan yang Terlalu Lama

Sayuran Beku, Pilihan Praktis dengan Kualitas Nutrisi

Sayuran beku bisa menjadi alternatif praktis dibandingkan sayuran segar.

Meskipun terdapat beberapa perubahan pada kandungan gizinya, proses pembekuan masih menjaga nilai nutrisi sayuran.

Penting untuk memilih, menyimpan, dan mengolah sayuran beku dengan bijak agar tetap memperoleh manfaat gizi yang optimal.

Sebagai penutup, kutipan dari ahli gizi terkenal,

Sebagai penutup, kutipan dari ahli gizi terkenal, "Penting untuk memahami bahwa keseimbangan dan variasi dalam pola makan tetap kunci untuk mencapai pola makan sehat, baik dengan sayuran segar maupun beku."

12 Buah dan Sayur yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas, Demi Menjaga Kelezatan dan Nutrisi Maksimal
12 Buah dan Sayur yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas, Demi Menjaga Kelezatan dan Nutrisi Maksimal

Menyimpan sayur dan buah dalam kulkas memang menjadi kebiasaan bagi sebagian besar orang. Namun, tidak semua jenis sayur & buah cocok disimpan di dalam kulkas.

Baca Selengkapnya
Tak Selalu Sayur, Ini 7 Alternatif Sumber Serat yang Sehat dan Bisa Jadi Pilihan
Tak Selalu Sayur, Ini 7 Alternatif Sumber Serat yang Sehat dan Bisa Jadi Pilihan

Sayuran merupakan salah satu sumber utama dari serat yang bisa kita konsumsi. Namun, selain sayur ternyata ada alternatif makanan lain sebagai sumber serat.

Baca Selengkapnya
Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Jangan Diabaikan
Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Jangan Diabaikan

Sayuran adalah makanan yang sehat dan bergizi, yang mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat. Namun, tidak semua sayuran cocok untuk penderita diabetes.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ragam Kesalahan Memasak Sayuran Ini Bikin Kandungan Nutrisi Hilang, Wajib Dicatat!
Ragam Kesalahan Memasak Sayuran Ini Bikin Kandungan Nutrisi Hilang, Wajib Dicatat!

Sayuran merupakan salah satu komponen penting dalam pola makan sehat.

Baca Selengkapnya
8 Sayuran Penurun Kreatinin yang Penting Dikonsumsi, Jaga Ginjal tetap Sehat
8 Sayuran Penurun Kreatinin yang Penting Dikonsumsi, Jaga Ginjal tetap Sehat

Jika kadar kreatinin meningkat, maka dapat membuat fungsi ginjal terganggu.

Baca Selengkapnya
Sehat, Bermanfaat, dan Lezat, Ketahui Manfaat Sayur Pokcoy atau Sawi Daging bagi Tubuh
Sehat, Bermanfaat, dan Lezat, Ketahui Manfaat Sayur Pokcoy atau Sawi Daging bagi Tubuh

Pokcoy merupakan sayuran hijau dengan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh yang tidak bisa disepelekan.

Baca Selengkapnya
8 Makanan yang Lebih Sehat dan Bernutrisi saat Dikonsumsi ketika Mentah
8 Makanan yang Lebih Sehat dan Bernutrisi saat Dikonsumsi ketika Mentah

Sejumlah sayuran dan buah ternyata lebih baik dikonsumsi secara mentah demi mengoptimalkan kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya
Ketahui Dampak Masing-masing Teknik Memasak Terhadap Kandungan Nutrisi Sayuran
Ketahui Dampak Masing-masing Teknik Memasak Terhadap Kandungan Nutrisi Sayuran

Teknik memasak yang berbeda bisa memiliki dampak yang berbeda pada sayuran.

Baca Selengkapnya
Walau Sama-sama Gula, Ketahui Beda Glukosa Antara dengan Fruktosa
Walau Sama-sama Gula, Ketahui Beda Glukosa Antara dengan Fruktosa

Dua sebutan lain untuk gula adalah glukosa dan fruktosa. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?

Baca Selengkapnya