
Anak Pertama Lebih Pintar dari Adiknya? Mengungkap Temuan Penelitian dari Inggris
Apakah benar anak pertama lebih pintar?
Banyak dari kita mungkin merasa skeptis melihat pernyataan bahwa anak pertama lebih pintar daripada adiknya.
Apakah benar anak pertama lebih pintar?
Banyak dari kita mungkin merasa skeptis melihat pernyataan bahwa anak pertama lebih pintar daripada adiknya.
Dalam The Journal of Human Resources, tim peneliti menyimpulkan bahwa anak pertama atau sulung dalam sebuah keluarga memiliki skor Intelligence Quotient (IQ) yang lebih tinggi daripada saudara kandungnya.
Ternyata, kecerdasan anak pertama lebih banyak dipengaruhi oleh limpahan perhatian dan dukungan emosional yang mereka terima sepanjang masa tumbuh kembang.
Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa kecerdasan anak pertama bukan semata-mata hasil genetika.
Melainkan, hal ini lebih disebabkan oleh waktu dan perhatian ekstra yang diberikan oleh kedua orangtua.
Dengan satu anak, orangtua memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada perkembangan mental anak, memberikan dukungan emosional, dan membantu dalam pengembangan kematangan berpikir.
Menurut penelitian dari University of Edinburgh, anak pertama lebih mungkin memiliki skor IQ yang lebih tinggi dan kosakata yang lebih kaya. Ini disebabkan oleh fakta bahwa anak pertama mendapatkan lebih banyak perhatian dan waktu dari orangtua, memungkinkannya mengembangkan kecerdasan dengan lebih baik.
Studi dari University of Mainz dan Leipzig University menunjukkan bahwa anak pertama cenderung berkembang lebih cepat karena sering dituntut untuk mengajari adik-adiknya. Proses mengajar ini memerlukan pemahaman kognitif yang lebih tinggi, memberikan dorongan tambahan pada potensi kecerdasan anak pertama.
Meskipun anak pertama cenderung menunjukkan skor IQ yang lebih tinggi, perbedaan ini mungkin hanya sekitar satu poin.
Jangan terlalu terpaku pada urutan kelahiran, karena karakteristik kepribadian, kestabilan emosi, dan faktor lainnya juga turut berperan dalam perkembangan anak.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sulung cenderung memiliki kecerdasan yang lebih tinggi, hal ini tidak berarti bahwa anak kedua atau ketiga tidak dapat mencapai tingkat kecerdasan yang sama.
Meskipun urutan kelahiran dapat memainkan peran, ada banyak cara lain untuk mengembangkan kecerdasan anak tanpa memandang urutan kelahirannya. Pemenuhan nutrisi ibu hamil, gizi anak yang baik, perlindungan dari racun dan polutan, serta keseimbangan antara kegiatan belajar, bermain, dan olahraga merupakan aspek penting dalam perkembangan kecerdasan anak.
Setiap anak memiliki potensi kecerdasannya sendiri, dan faktor-faktor lain seperti lingkungan keluarga dan pola pengasuhan turut memainkan peran penting.
Setiap anak memiliki potensi kecerdasannya sendiri, dan faktor-faktor lain seperti lingkungan keluarga dan pola pengasuhan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Balita dan anak-anak memiliki kelenjar keringat lebih banyak dibandingkan orang dewasa karena ukuran tubuh yang lebih kecil.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com membahas beberapa makanan buat meningkatkan kecerdasan anak yang murah dan gampang didapat.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi bisa diturunkan pada anak oleh ayah karena genetik.
Baca SelengkapnyaPeran orang tua dalam membimbing, mendidik, dan merawat anak-anak mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaIPK menentukan predikat kelulusan mahasiswa di akhir studi.
Baca SelengkapnyaAnak rewel tengah malam bisa dipicu oleh berbagai macam faktor.
Baca SelengkapnyaKesempatan untuk langsung hamil setelah lepas KB sangat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, salah satunya jenis kontrasepsi yang digunakan.
Baca Selengkapnya