Sosok Mayjen Achiruddin, Eks Danpaspampres yang Kini Jabat Pangdam Diponegoro
Achiruddin mengaku bangga bisa mengisi jabatan sebagai Pangdam Diponegoro.

Mayjen TNI Achiruddin resmi menggantikan Mayjen Deddy Suryadi sebagai Pangdam IV/Diponegoro. Achiruddin dikenal sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) yang mengawal Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden ke-8 Jenderal (Purn) Prabowo Subianto.
Dalam sambutan perdananya, Achiruddin menekankan pentingnya dukungan penuh dari seluruh prajurit Kodam IV/Diponegoro demi kelancaran kebijakan dan program kerja yang akan dijalankannya. Dia mengajak seluruh jajaran menunjukkan dedikasi terbaik.
"Pada kesempatan apel ini mengajak seluruh anggota untuk tetap meningkatkan semangat dan memberikan dedikasi terbaik dalam mendukung semua kebijakan. Menyukseskan membantu saya dalam menjalankan tugas sebagai Pangdam IV Diponegoro," kata Achiruddin, Minggu (6/7).
Achiruddin mengaku bangga bisa mengisi jabatan sebagai Pangdam Diponegoro. Dia resmi menjabat Pangdam setelah hampir dua tahun memegang posisi strategis sebagai Danpaspampres sejak 29 November 2023, mengawal dua presiden dalam masa transisi sejarah kepemimpinan nasional.
"Suatu kebanggaan dan kehormatan saya menerima tugas wewenang jabatan ini. Saya bertugas mengabdi, membawa kepercayaan bagi Pangdam IV Diponegoro," ungkapnya.
Pesan untuk Mayjen TNI Deddy
Dia juga berpesan kepada Mayjen TNI Deddy Suryadi yang dirotasi ke Kodam Jaya supaya senantiasa dinaungi keberkahan, dan berharap sukses menjabat posisi barunya di Kodam Jaya.
"Kepada Deddy, selamat bertugas di tempat yang baru. Semoga diberikan keberkahan dan kesuksesan sebagai tugas di Pangdam Jayakarta," ujar Alumni SMA Taruna Nusantara.
Di bawah kepemimpinannya, Achiruddin berharap Kodam Diponegoro akan semakin kokoh, profesional, dan mampu menjawab setiap tantangan tugas dengan sikap adaptif.
Sedangkan, Mayjen TNI Deddy Suryadi menyatakan berterima kasih kepada semua lini prajuritnya yang turut berkorban untuk menyukseskan kegiatannya saat jadi Pangdam Diponegoro. Bila selama memberi perintah dan arahan terdapat kesalahan dan kekhilafan, dia pun memohon maaf.
"Secara kedinasan izinkan saya ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota atas kerja keras, dedikasi, semangat pengorbanan untuk menyukseskan seluruh kegiatan demi membawa nama besar Kodam Diponegoro selama saya memegang tongkat pangdam. Saya sampaikan permohonan maaf selama saya mengabdi terdapat kesalahan dan kekhilafan," ungkapnya.
"Segala kebijakan, keputusan yang saya tetapkan berikan semata dari mewujudkan kemajuan dan menjaga marwah Kodam. Agar jadi kesatuan yang modern dan dicintai rakyat," tandasnya.
Untuk proses pergantian Pangdam Diponegoro sendiri tergolong cepat. Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin upacara pergantian pimpinan Kodam Diponegoro di Mabesad, Kamis (3/7).
Rekam Jejak Mayjen Achiruddin
Mayjen TNI Achiruddin bukan sosok baru di dunia militer. Pria kelahiran 15 November 1975 ini memulai perjalanannya dari SMA Taruna Nusantara, sebelum melanjutkan pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 1994. Tiga tahun berselang, dia resmi dilantik sebagai Letnan Dua dari Kecabangan Infanteri.
Kariernya terus menanjak dengan berbagai penugasan strategis. Dia pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon 812/Bantuan Sat-81 Gultor (2012–2014), lalu dipercaya memimpin Kodim 0506/Tangerang. Tak berhenti di situ, dia juga sempat menjabat sebagai Kepala Staf Korem 052/Wijayakrama dan Wakil Komandan Sat-81 Gultor.
Kepiawaiannya dalam bidang intelijen membawanya menjadi Asintel Danjen Kopassus. Pada 2019 hingga 2021, dia dipercaya memimpin Grup A Paspampres, pasukan elite pengawal presiden.
Setelah itu, kariernya terus meroket—menjabat sebagai Danrem 074/Warastratama, Wadanjen Kopassus, hingga dipercaya menjadi Komandan Paspampres. Kini, Achiruddin mengemban amanah baru sebagai Pangdam IV/Diponegoro, membawa pengalaman panjangnya untuk memimpin salah satu komando strategis TNI AD.