Puncak Arus Mudik Diprediksi 26-28 Maret, Total Pemudik Capai 146 Juta
Masyarakat diminta merencanakan perjalanan dengan cermat guna menghindari kepadatan ekstrem di jalur utama.

Arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan mulai mengalami lonjakan signifikan pada 26 Maret dan mencapai puncaknya pada 26-28 Maret 2025.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pergerakan masyarakat ke kampung halaman diperkirakan mulai padat pada periode tersebut. Sementara itu arus balik diprediksi akan terjadi pada 6-7 April 2025.
Berdasarkan proyeksi Kementerian Perhubungan, total pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 146 juta orang, meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya. Lonjakan ini didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta kemudahan akses transportasi darat, laut, dan udara. Moda transportasi darat, khususnya kendaraan pribadi dan bus, diperkirakan mendominasi arus mudik, disusul oleh kereta api dan pesawat udara.
AHY mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan cermat guna menghindari kepadatan ekstrem di jalur utama.
"Kami telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas, termasuk sistem one way, contra flow, dan ganjil-genap di Tol Trans-Jawa, untuk memastikan kelancaran arus mudik,” ujar AHY.

Bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum, diimbau untuk memanfaatkan aplikasi pemesanan tiket resmi guna menghindari calo dan memastikan kenyamanan perjalanan. Selain itu, pengendara diharapkan menjaga kondisi fisik dan kendaraannya agar perjalanan tetap aman dan lancar.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi perjalanan, khususnya di wilayah-wilayah rawan bencana.