Prabowo: Beli Alutsista Bukan Untuk Gagah-gagahan dan Ancam Siapa pun
Prabowo mengatakan, keberadaan militer penting dalam mendukung pertahanan yang kuat untuk menjamin kemerdekaan Indonesia.
Prabowo mengatakan, keberadaan militer penting dalam mendukung pertahanan yang kuat untuk menjamin kemerdekaan Indonesia.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terus berupaya untuk membangun pertahanan Indonesia melalui sejumlah kerja sama pertahanan dan pembelian alutsista untuk TNI.
Dia menjelaskan, hal itu dilakukan bukan untuk menyerang siapa pun atau gagah-gagahan. Namun, hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
"Kita bukan mau gagah-gagahan, bukan kita mau mengancam siapa pun. Kita ingin damai, tapi kita ingin tetap merdeka. Kita ingin damai, tapi kita ingin tetap berdaulat," kata Prabowo dalam sambutannya saat acara penyerahan 8 unit Helikopter H225M untuk TNI AU di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jumat (1/12).
Prabowo melanjutkan, keberadaan militer penting dalam mendukung pertahanan yang kuat untuk menjamin kemerdekaan Indonesia.
merdeka.com
Atas hal itu, Prabowo berkomitmen untuk melengkapi para prajurit dengan alutsista dan perlengkapan yang terbaik. Pasalnya, mereka telah memberikan pengabdian serta dedikasi terbaik, bahkan mempertaruhkan nyawa.
merdeka.com
Saat ditanya perihal angka ideal jumlah alutsista yang dibutuhkan oleh TNI, Prabowo menjelaskan jika angka itu terus dikaji dan disesuaikan dengan kebutuhan pertahanan Indonesia.
"Kebutuhan angka ideal tentu terus kita kaji. Ada ideal dan disesuaikan dengan kemampuan kita. Jadi, tentunya harus kita paham dan mengerti, luas wilayah kita seluas Eropa. Di eropa ada 27 negara lebih mungkin, berarti ada 27 angkatan udara. Kita hitung saja," jelasnya.
"Berarti (angka) ideal yang kita harapkan disesuaikan dengan riil kemampuan kita. Tapi, yang jelas saya sampaikan tadi, bahwa pertahanan itu bukan suatu kemewahaan, tapi syarat," pungkas Prabowo.
Prabowo mengingatkan, untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang makmur perlu kebersamaan, persatuan, gotong royong dan tidak ada adu domba.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto tidak suka jika bangsa Indonesia dianggap remeh.
Baca SelengkapnyaPernyataan Bacapres Prabowo Subianto meminta buruh tidak banyak menuntut kenaikan upah menuai polemik.
Baca SelengkapnyaNusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, menang dan kalah adalah bagian dari kehidupan. Menurutnya, bangsa Indonesia mesti punya jiwa yang besar.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, dirinya hanya alat yang dimiliki rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, bahwa dirinya dan koalisi memahami masalah bangsa.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, Prabowo dengan karakternya mampu membawa Indonesia menjadi negara yang kuat di masa depan.
Baca Selengkapnya