Polisi Ungkap Peran Pegi Setiawan Otak Pembunuhan Vina Cirebon dan Rizki
Korban tak hanya dilempari, namun dikejar oleh para pelaku atas inisiasi Pegi Setiawan karena memiliki masalah.
vina cirebonKorban tak hanya dilempari, namun dikejar oleh para pelaku atas inisiasi Pegi Setiawan karena memiliki masalah.
Polisi Ungkap Peran Pegi Setiawan Otak Pembunuhan Vina Cirebon dan Rizki
Pegi Setiawan merupakan otak pelaku pembunuhan Vina dan Rizki di Cirebon tahun 2016 lalu. Para pelaku merupakan anggota dari geng motor yang berbeda dengan korban.
Pada saat peristiwa terjadi, korban dilempari batu oleh para pelaku. Hal tersebut biasa terjadi jika ada kelompok bermotor lain melewati tempat nongkrong para pelaku.
Saat itu, korban tak hanya dilempari, namun dikejar oleh para pelaku atas inisiasi Pegi Setiawan karena memiliki masalah.
"Yang dia sampaikan bahwa ada masalah dengan itu (korban). Nah masalah apa sedang kita dalami, kemudian dikejar berdua sampai di jembatan layang," kata Surawan.
- Alasan Polisi Tak Langsung Tetapkan Pegi Setiawan jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon Usai Ditangkap
- Pegi Setiawan Pembunuh Vina Cirebon akan Didampingi Pengacara Saat Pemeriksaan Polisi
- Begini Cara Pegi Setiawan Pembunuh Vina Cirebon Kabur dari Polisi: Berpindah Tempat dan Ganti Nama
- Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Banyak Pelaku UMKM Minta Kewajiban Sertifikasi Halal Ditunda, Ini Kata Wapres Ma'ruf
- Pelayanan Publik Banyuwangi Raih Predikat Kepatuhan Tertinggi dari Ombudsman RI
"(di Jembatan layang) korban dipukul sampai jatuh, kemudian dibawa korban ini satu motor dengan satu tersangka lain. Jadi satu motor berempat. Korban Eki ditaruh di depan di dudukan di depan joki, kemudian joki, di belakangnya ada korban wanita, Vina kemudian di belakangnya lagi PS," dia melanjutkan.
Para pelaku membawa mereka ke lahan kosong hingga terjadi pemerkosaan terhadap korban yang masih dalam keadaan pingsan. Saat itu, korban pun masih berstatus di bawah umur.
Surawan menegaskan keterangan ini didapatkan dari salah seorang pelaku yang akhirnya memberikan keterangan setelah sebelumnya tidak berani karena takut dengan Pegi.
"Jadi, menurut keterangan salah satu pelaku juga bahwa yang melakukan persetubuhan terhadap Vna yang masih di bawah umur pada saat itu sudah dalam kondisi pingsan, yang melakukan persetubuhan pertama adalah PS. kemudian diikuti oleh tsk lain, kecuali satu (pelaku) yang di bawah umur tidak melakukan persetubuhan," tutup Surawan.