OPM Bunuh dan Bakar Hidup-hidup 6 Guru di Papua, 58 Orang Dievakuasi
Kelompok OPM dilaporkan melakukan pemerasan dan perampokan uang dari masyarakat sekitar.

Gerombolan OPM (Organisasi Papua Merdeka) melakukan aksi kekerasan di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3). Dalam serangan tersebut, 6 orang guru dibunuh dan dibakar hidup-hidup di rumah guru, sementara 4 gedung sekolah dan 1 rumah guru juga dibakar. Selain itu, kelompok tersebut dilaporkan melakukan pemerasan dan perampokan uang dari masyarakat sekitar.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menyampaikan bahwa tindakan tersebut sangat biadab dan tidak berprikemanusiaan.
"OPM penjahat kemanusiaan ini benar-benar sangat biadab tidak berprikemanusiaan telah membunuh dan membakar hidup-hidup 6 orang guru, membakar gedung sekolah serta rumah guru. Bahkan memeras dan merampok uang masyarakat disekitarnya. Mana keadilan HAM para korban ini," ungkap Kapendam Kolonel Candra dalam konfirmasi pada Sabtu (22/3).
Dia juga menambahkan bahwa meskipun para korban belum berhasil dievakuasi, aparat keamanan sedang berupaya keras untuk melakukan evakuasi.
"Nama-nama korban yang terhimpun sementara adalah 4 orang, yaitu Sdri. T (guru), Sdri. F (guru), Sdr. F (guru), dan Sdri. I (nakes), sementara 2 korban lainnya masih dalam proses pendataan," tambah Kapendam.
Lebih lanjut, Kolonel Candra mengungkapkan bahwa para tenaga kesehatan dan guru yang selamat kini merasa terancam dan telah meminta untuk diungsikan.
Sebagai respons, pada Sabtu (22/3), sebanyak 58 orang, termasuk 4 anak-anak dan 1 warga sipil, telah dievakuasi dari Distrik Heriyapini, Distrik Kosarek, Distrik Ubalihi, Distrik Nisikni, Distrik Walma, dan Distrik Kabiyanggama di Kabupaten Yahukimo menggunakan pesawat Adventist Aviation, melalui Bandara Wamena.
Aparat keamanan terus berupaya menanggulangi ancaman ini dan menjaga keselamatan warga yang terdampak.