Penyebab Umum Power Steering Mobil Menjadi Berat dan Cara Mengatasinya
Berikut adalah beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan power steering mobil berat
Sistem power steering berfungsi untuk mempermudah dan meningkatkan kenyamanan pengemudi saat mengemudikan mobil. Namun, ada kalanya power steering bisa tiba-tiba menjadi berat, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengemudi dan berisiko mengancam keselamatan.
Di bawah ini adalah beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan power steering mobil menjadi berat, yang dirangkum dari berbagai sumber pada Senin (9/9/2024).
-
Bagaimana mengatasi tarikan mobil yang berat akibat penyetelan rem? Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan penyetelan ulang pada tromol rem agar tidak menyebabkan gesekan berlebih. Disarankan untuk segera mengunjungi bengkel resmi terdekat untuk melakukan penyetelan ulang.
-
Kenapa beban berlebihan bikin mobil boros? Mobil yang membawa beban berlebihan akan memperberat kinerja mesin. Sehingga, jika mobil seringkali diisi beban berat termasuk penumpang dan barang di bagasi, dipastikan konsumsi bahan bakar semakin tinggi.
-
Kenapa mobil terasa berat saat di gas? Tarikan mobil yang berat dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab umum adalah masalah pada sistem kemudi, seperti roda yang terkunci atau gangguan pada suspensi.Selain itu, ban yang kempes atau rem yang aus juga dapat membuat mobil terasa berat saat dikendarai.
1. Kebocoran Cairan Power Steering
Walaupun tidak ada tanda-tanda kebocoran pada pipa atau selang power steering, kebocoran yang terjadi pada komponen lain seperti pompa atau steering rack juga dapat mengakibatkan power steering terasa berat. Kebocoran yang kecil dapat mengurangi volume cairan dalam sistem, yang pada gilirannya menurunkan tekanan dan membuat power steering menjadi lebih berat.
2. Masalah pada Pompa Power Steering
Pompa power steering berfungsi untuk mengalirkan cairan ke dalam sistem power steering dan meningkatkan tekanannya. Apabila pompa mengalami kerusakan atau keausan, kemampuannya untuk memompa cairan akan berkurang, sehingga menyebabkan power steering menjadi berat.
3. Oli Power Steering Habis
Oli power steering berperan sebagai pelumas yang memudahkan pergerakan kemudi. Ketika oli power steering menipis atau habis, tekanan hidrolik tidak akan mencukupi untuk mengurangi beban pada putaran setir, sehingga membuat kemudi terasa lebih berat.
4. Masalah pada Sabuk Power Steering
Sabuk power steering memiliki fungsi krusial dalam memompa oli untuk menciptakan tekanan. Jika sabuk ini mengalami kerusakan atau masalah, maka pergerakan kemudi akan terasa lebih berat dibandingkan biasanya.
5. Rack Steer Rusak
Kerusakan pada rack steer dapat mengakibatkan beratnya power steering. Komponen ini berperan dalam menghubungkan setir dengan roda kendaraan, sehingga kerusakannya dapat berdampak pada performa power steering.
6. Gangguan pada Sistem Kelistrikan
Sistem power steering yang canggih biasanya memanfaatkan motor listrik yang terpasang pada rak atau kolom kemudi. Apabila motor listrik mengalami kerusakan, sensor kemudi tidak berfungsi dengan baik, kabel mengalami putus, atau sekring terbakar, maka power steering bisa mengalami kegagalan.
7. Masalah Suspensi
Sistem suspensi yang tidak berfungsi secara optimal atau mengalami kerusakan dapat berdampak pada cara setir mobil terasa. Komponen suspensi yang telah aus atau rusak, seperti bushing, shock absorber, atau strut, bisa mengurangi stabilitas serta kenyamanan saat berkendara, yang dapat menyebabkan setir menjadi lebih berat.
8. Tekanan Angin Ban yang Tidak Cukup
Kurangnya tekanan angin pada ban juga dapat memengaruhi kinerja power steering. Ban yang tidak cukup angin akan membuat pengendalian mobil menjadi lebih sulit dan membuat setir terasa lebih berat. Pastikan untuk memeriksa tekanan angin ban agar sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence