Insentif pemerintah tidak membuat Hyundai merasa puas dengan mobil hybrid.
Pro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!
Komentar Hyundai mengenai pro dan kontra terkait insentif mobil hybrid masih terus berlanjut.
Insentif pemerintah tidak membuat Hyundai merasa puas dengan mobil hybrid
Isu mengenai kebijakan insentif terhadap mobil hybrid telah menjadi perbincangan yang ramai. Pemerintah sedang merencanakan untuk memberikan insentif khusus bagi mobil-mobil hibrida. Namun, tidak semua pihak setuju dengan hal ini.
Salah satunya adalah PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), yang telah menjadi pelopor dalam pengenalan mobil listrik di Indonesia dengan Hyundai Kona Electric dan Ioniq Electric pada tahun 2020. Setelah itu, industri kendaraan listrik mengalami pertumbuhan yang pesat.
Harapan Budi Nur Mukmin, Chief Marketing Officer PT HMID, adalah agar pemerintah terus fokus mendukung percepatan pertumbuhan mobil listrik, mengingat banyak ATPM yang telah membangun fasilitas produksi mobil listrik di dalam negeri.
Meskipun Hyundai akan selalu menghormati keputusan pemerintah, kita berharap pemerintah akan tetap memprioritaskan mobil listrik daripada hybrid. Hal ini dikarenakan banyak ATPM yang telah berinvestasi di mobil listrik
Sabtu (15/6/2024), Budi dengan jelas menyampaikan kepada Otosia.com.
Di samping itu, ia juga berpendapat bahwa jika ada insentif untuk mobil hybrid, maka pertumbuhan Electric Vehicle (EV) akan terganggu. Namun, mobil listrik harus terus didukung agar dapat terus berkembang.
Dibutuhkan bantuan agar mobil listrik dapat berkembang. Jika tidak, maka perkembangannya akan sulit
Bertambah.
PT Hyundai Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) telah dijadikan Hyundai Motor Company sebagai basis fasilitas perakitan mobil pertama di kawasan ASEAN
Investasi yang diberikan tidak main-main, yaitu sebesar 1,55 miliar USD (Rp 25,4 triliun).
Selain Hyundai, ada juga pabrikan lain yang berinvestasi untuk memproduksi mobil listrik di dalam negeri, salah satunya adalah Wuling. Pabrik perakitan Wuling dibangun di Cikarang, Jawa Barat pada tahun 2015 dengan investasi sebesar 700 ribu USD (Rp 11,5 triliun) oleh PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia.
Rumah produksi tiga mobil listrik Wuling ABC Stories, yaitu Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV, dipindahkan ke pabrik tersebut.
MG, Chery, dan Neta adalah beberapa pabrikan lain yang juga telah melakukan perakitan lokal untuk produk EV mereka, selain Hyundai dan Wuling.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
- Makanan Atlet Basi Habiskan Anggaran Rp42 Miliar, Ini Penjelasan Panitia PON Aceh
- FOTO: Siaran Langsung Korea Utara Saat Melepas Tembakan Rudal-Rudal Balistik ke Jepang
- Bobby Nasution Ingin Sumut Jadi Daerah Restorative Justice
- Pengawal Bupati Kabupaten Tebo Dibacok Saat Tagih Utang
- Telkom Grup Melaui PT Digital Media Luncurkan AdXelerate: Solusi Agar Iklan Digital Tepat Sasaran
Berita Terpopuler
-
Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN Besok Jumat 13 September 2024
merdeka.com 12 Sep 2024 -
VIDEO: Busungkan Dada, Jokowi Beri Perintah Jenderal TNI Polri "Hal Kecil Segera Selesaikan!"
merdeka.com 12 Sep 2024 -
Respons Gerindra soal Revisi UU Wantimpres Dipersiapkan untuk Jokowi
merdeka.com 12 Sep 2024 -
Jokowi Sebut Pembangunan IKN Butuh 20 Tahun: Pak Prabowo Pernah Sampaikan akan Percepat
merdeka.com 12 Sep 2024 -
VIDEO: Mahfud Emosi Singgung Gibran Kaesang "Mulyono Mainnya Kelewatan"
merdeka.com 12 Sep 2024