Mengenal Perkutut Katuranggan, Hewan Favorit Pangeran Diponegoro
Konon perkutut jenis ini punya berbagai keistimewaan

Konon perkutut ini punya berbagai keistimewaan

Mengenal Perkutut Katuranggan, Hewan Favorit Pangeran Diponegoro

Burung perkutut tak hanya sekadar hewan bagi masyarakat Jawa, khususnya perkutut katuranggan. Mengutip Instagram @madiuntoday.id, konon perkutut katuranggan adalah jelmaan dewa.
Favorit Bangsawan
Ada keyakinan dalam masyarakat Jawa bahwa barangsiapa memelihara perkutut katuranggan, maka ia akan mendapatkan rezeki melimpah. Tak heran jika sejak dulu kala banyak bangsawan yang memelihara burung ini.
Salah satunya, Pangeran Diponegoro.

Keistimewaan
Kepercayaan pada burung perkutut katuranggan jadi bagian dari kebudayaan dan kearifan lokal. Mengutip situs Kapanlagi, keistimewaan perkutut katuranggan bisa didapatkan dengan merawat dan memeliharanya secara benar.
Jenis-jenis Perkutut
1. Perkutut Katuranggan Songgo Ratu
Burung ini memiliki warna bulu yang mencolok dominan putih. Katuranggan Songgo Ratu dipercaya membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi pemiliknya.
2. Perkutut Katuranggan Lurah
Burung ini dikenali lewat bulu putih yang cerah. Dipercaya membawa keberuntungan dalam hal karier dan jabatan.
3. Perkutut Katuranggan Kol Buntet
Suaranya sangat nyaring dan melengking. Burung ini juga dikenal memiliki energi positif yang kuat dan dipercaya dapat membantu pemiliknya meraih kesuksesan.
4. Perkutut Katuranggan Rajek Wesi
Burung ini memiliki ciri khas bulu berwarna putih dan hitam seperti besi, serta memiliki suara merdu dan nyaring. Rajek Wesi dipercaya sebagai simbol kekuatan dan kemakmuran.
Kicauannya mirip bunyi aliran air. Banyu Mili dipercaya membawa keberuntungan serta membantu pemiliknya mendapatkan rezeki berlimpah.
6. Perkutut Katuranggan Guruku Jati Giri
Bulunya berwarna putih dan memiliki suara kicauan yang merdu. Burung ini dipercaya membawa kebahagiaan, kesejahteraan, dan keberuntungan bagi pemiliknya.
Kisah Inspiratif
Sekelompok warga yang tergabung dalam komunitas Pecinta Perkutut Kota Madiun mengawali bulan Suro dengan menggelar ritual melepaskan burung perkutut katuranggan ke alam.
Pelepasan Perkutut Katuranggan ke alam liar diharapkan bisa membuat hewan ini hidup bebas dan berkembangbiak dengan aman. Sehingga, masih ditemui oleh generasi masa depan.
"Misalnya katuranggan banyu mili, diharapkan membawa rezeki yang melimpah," jelas Slamet, Senin (8/7/2024), dikutip dari situs Madiun Today.
Slamet menambahkan, tradisi melepasliarkan perkutut akan dilakukan rutin setiap tahun oleh komunitas Pencinta Perkutut Kota Madiun.