Kulit Kusam Kurang Vitamin Apa? Ketahui Penjelasan dan Rekomendasinya

Vitamin C diperlukan untuk kesehatan kulit karena sangat penting untuk produksi kolagen dan membantu melindungi kulit dari sinar UV, melansir Healthline. Oleh sebab itu, kekurangan vitamin C biasanya mengarah ke gangguan penyembuhan luka, masalah pembentukan kolagen, dan efek negatif lainnya pada kulit. Produk perawatan kulit mengiklankan jenis vitamin ini sebagai agen pencerah yang manjur untuk para pemilik kulit kusam.

Tubuh menghasilkan vitamin D paling banyak ketika sinar matahari menembus kulit. Dan, asupan vitamin D ini baik untuk tampilan kulit yang lebih sehat dan cerah. Selain langsung dari sinar matahari, vitamin D juga dapat dikonsumsi melalui makanan dan suplemen tertentu. Vitamin ini membantu menciptakan sel-sel sehat dalam tubuh. Vitamin D adalah hormon yang larut dalam lemak (biasanya ditemukan dalam ikan berlemak dan susu) dan berkat sifat antimikroba dan anti-inflamasinya, sangat bagus untuk jerawat dan kulit merah yang meradang.

Diketahui, vitamin D telah terbukti melindungi kulit dari penuaan. Penelitian pada pasien dengan kadar vitamin D tinggi menunjukkan DNA lima tahun lebih muda dari usia sebenarnya, dibandingkan mereka yang memiliki kadar vitamin D rendah. Paparan sinar matahari 10 menit di pagi hari sudah cukup untuk mendapatkan dosis harian vitamin D Anda. Ingatlah selalu untuk menjauhi paparan sinar matahari selama jam puncaknya yakni jam 10 pagi hingga 2 siang.

Vitamin A populer digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifat antioksidannya. Serum, tabir surya, dan pelembap adalah produk-produk perawatan kecantikan yang umum mengandung vitamin ini. Untuk mendapatkan tampilan kulit bercahaya, vitamin A adalah pilihan terbaik. Vitamin A membantu produksi sel kulit baru yang segar. Vitamin A mengandung retinoid, yaitu senyawa yang melawan tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari seperti hiperpigmentasi, mempercepat penyembuhan luka dan pergantian sel, serta meningkatkan produksi kolagen.

Ya, vitamin A mampu mengurangi munculnya tanda-tanda penuaan dengan cara menghentikan proses kerusakan kolagen. Hal ini mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari dan juga dapat mencegah sengatan matahari. Retinoid banyak digunakan dalam obat topikal dan oral anti jerawat sebab sifat anti-inflamasinya yang membantu memperbaiki gejala jerawat. Vitamin A juga berfungsi sebagai exfoliant, menghilangkan kulit kering, memperbaiki warna kulit secara keseluruhan, dan memberikan tekstur kulit yang lebih halus.

Vitamin E adalah antioksidan kuat dan anti-inflamasi dan dapat digunakan secara topikal, dikonsumsi dalam bentuk suplemen, atau ditambahkan ke menu harian lewat aneka bahan makanan yang kaya vitamin E. Berkat tingginya antioksidan, vitamin E sangat bagus untuk sirkulasi darah yang dapat membantu kulit terasa lebih kencang, sehat, dan bercahaya. Karena vitamin E mendorong pergantian dan regenerasi sel, vitamin ini terkadang juga digunakan untuk mengobati jaringan parut jerawat dan kulit kering.

Di atas semua manfaat lainnya, vitamin E membantu memperkuat dan melindungi skin barrier, menahan sinar matahari berlebih, dan menjaga pelindung kelembapan kulit. Selain melindungi dan menguatkan kulit, vitamin E juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kesehatan paru-paru, dan bahkan membantu meredakan kram menstruasi.

Vitamin B3 dalam bentuk niacinamide membantu kulit mengembalikan kadar airnya, memperbaiki tekstur dan kehalusan. Hal ini menjadikan kulit tampak bersinar dan sehat. Studi menunjukkan bahwa bentuk topikal Vitamin B3 dapat membantu mengurangi munculnya tanda-tanda penuaan.

Vitamin B3 juga terbukti efektif dalam mengurangi gejala jerawat non-inflamasi. Ketika dioleskan, produk perawatan kulit yang mengandung vitamin ini dapat meningkatkan fungsi penghalang kulit dengan memperbaiki lapisan pelindung dan mengunci kelembapan. Hal ini memungkinkan kulit Anda tetap terhidrasi, lembut dan kenyal.