
Kisah Raja Dharmawangsa Beri Pendidikan Gratis untuk Warga, Menyamar Jadi Rakyat Biasa
Ia cari tahu langsung kenapa rakyat yang dipimpinnya masih bodoh dan berbuat jahat.
Ia cari tahu langsung kenapa rakyat yang dipimpinnya masih bodoh dan berbuat jahat.
Dharmawangsa adalah raja yang memiliki cita-cita tinggi. Tak hanya ingin jadi pimpinan yang baik, ia bertekad meningkatkan derajat dan pendidikan rakyatnya. Bahkan ia menyamar jadi warga biasa agar bisa melihat langsung bagaimana kehidupan rakyat.
Merdeka.com
Raja Dharmawangsa ingin agar rakyatnya cerdas dan baik hati. Atas dasar cita-cita itulah, ia menyamar sebagai rakyat biasa untuk mengamati langsung perilaku rakyat. Ia menemukan banyak rakyat belum mengikuti ajaran-ajaran baik.
(Foto: Pexels)
Selama menyamar jadi rakyat biasa, Raja Dharmawangsa tahu kenapa banyak di antara mereka yang belum mengikuti nilai-nilai baik atau masih berbuat jahat. Rupanya karena mereka kurang terpapar nilai-nilai baik yang diharapkan.
Rakyat memang menonton wayang dan mendengar cerita dalang tentang nilai-nilai kebajikan, namun mereka tidak mengerti apa yang dikatakan dalang karena menggunakan bahasa Sansekerta.
"Apalagi buku Mahabarata, hanya dibaca para pendeta dan ahli ilmu. Kami rakyat desa sama sekali tidak paham isi buku-buku itu”, ujar seorang rakyat kepada sang raja, mengutip agussiswoyo.com.
Raja Dharmawangsa kemudian mengumpulkan ahli-ahli sastra untuk menerjemahkan kitab Mahabarata ke dalam bahasa Jawa kuno agar bisa dimengerti rakyat. Hal ini ia lakukan karena menurutnya wayang kulit dapat menjadi alat pendidikan yang efektif.
Merdeka.com
Dharmawangsa juga mengedepankan aturan hukum yang berlaku bagi semua. Menurut dia, kedisiplinan masyarakat sangat penting agar negara tidak kacau balau.
Dharmawangsa juga menciptakan kitab hukum atau Undang-undang untuk menata kehidupan masyarakat secara teratur, mirip dengan upaya Raja Purnawarman di Kerajaan Tarumanegara.
Merdeka.com
Pada masa kepemimpinannya, Dharmawangsa memerintahkan pembuatan galangan kapal di daerah Jawa Timur. Ribuan balok jati digunakan membangun kapal-kapal. Ia kemudian mengumpulkan pemuda-pemuda tegap untuk dilatih menjadi prajurit dan pelaut. Mereka akan bertugas di kapal-kapal yang telah dibangun.
Setelah persiapan selesai, Dharmawangsa melakukan pemeriksaan besar-besaran terhadap armadanya. Ratusan kapal dan pasukan bersenjata berkumpul di pelabuhan.
Dharmawangsa memberikan nasihat kepada prajurit kapal perangnya. Para prajurit diminta melindungi kapal dagang agar aman di lautan. Pasalnya, perdagangan penting untuk kemakmuran negara.
Kapal-kapal Dharmawangsa berlayar menuju berbagai tujuan, termasuk Bali, Kalimantan, dan Kerajaan Sriwijaya. Mereka berhasil membangun pangkalan di Bali dan Kalimantan serta mengepung Sriwijaya selama beberapa tahun.
Merdeka.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo berkomitmen untuk menghadirkan sekolah gratis se-Indonesia untuk masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan program sekolah gratis itu sudah dilakukan ketika dirinya menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode.
Baca SelengkapnyaPSI ingin memastikan setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan merupakan amanat UUD 1945.
Baca SelengkapnyaMata Ganjar tampak berkaca-kaca saat mendengarkan kisah Dhimas Taufiq Widyanto, pemuda yang akrab disapa Dhimas ini merupakan alumni SMKN Jateng angkatan ke-2
Baca SelengkapnyaSelain menjadi abdi negara, sosoknya menaruh perhatian besar bagi kesejahteraan masyarakat di sekelilingnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Cianjur tengah membuka program nikah gratis yang bisa dimanfaatkan oleh warganya.
Baca Selengkapnya