Bacaan Ayat Seribu Dinar dan Artinya, Ketahui Keutamaan Mengamalkannya

Ayat seribu dinar berasal dari penggalan Surat At-Thalaq dan dipercaya membawa rezeki bila dilafalkan.

Ayat seribu dinar berasal dari penggalan Surat At-Thalaq dan dipercaya membawa rezeki bila dilafalkan.

Bacaan Ayat Seribu Dinar dan Artinya, Ketahui Keutamaan Mengamalkannya

Ayat 1.000 dinar merupakan bacaan doa pendek yang ada di dalam Al-Quran, diambil dari bagian akhir ayat ke 2 dan seluruh bagian ayat ke 3 surat At-Thalaq. Ayat seribu dinar dipercaya oleh umat muslim sebagai doa yang mempunyai banyak keistimewaan, salah satunya adalah untuk mendatangkan rezeki.

Al-Qur'an adalah kitab suci dalam agama Islam yang diyakini oleh umat Islam sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Al-Qur'an terdiri dari 114 surat dan lebih dari 6,000 ayat. Sebagai seorang Muslim, sudah seharusnya kita membaca, memahami, dan mengamalkan isi dari Al-Qur'an.

Salah satu doa populer yang berasal dari surat Al-Qur'an adalah ayat seribu dinar. Ayat seribu dinar sangat terkenal karena dianggap dapat memudahkan seseorang dalam mencari rezeki. Ayat ini terdapat pada Surat At-Thalaq, ayat 2-3. Anda dapat menghafalkan dengan mudah jika bersungguh-sungguh, karena lafalnya tidak begitu panjang. Dilansir dari laman Liputan 6, ini dia bacaan ayat seribu dinar dan ulasan mengenai keutamaannya.

Bacaan Ayat Seribu Dinar

Ayat seribu dinar merupakan salah satu ayat yang diambil dari surat At-Thalaq ayat 2-3 dalam Al-Quran.

Ayat ini dipercaya bisa mendatangkan rezeki terutama rezeki yang melimpah dan tidak terduga.

Berikut bunyi bacan ayat seribu dinar yang dapat Anda hafalkan;

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

(Wa may yattaqillaha yaj al-lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja alallahu likulli syai in qadra)

Artinya:

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang di (kehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu,” (QS Ath-Thalaq: 2-3).

Sejarah Ayat Seribu Dinar

Ayat seribu dinar memiliki sejarahnya sendiri, berawal dari seorang pedagang yang mendapat kunjungan dari Nabi Khidir.

Saat itu dalam mimpinya Nabi Khidir meminta pedagang untuk memberikan sedekah 1.000 dinar emas kepada fakir miskin.

Kemudian setelah melaksanakan permintaan tersebut sang pedagang akan merasakan keberkahan.

Dalam mimpi lainnya Nabi Khidir menyarankan agar pedagang tersebut membaca dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan sangat bersungguh-sungguh.

Hal tersbut bertujuan agar mendapatkan perlindungan serta keselamatan dan sang pedagang tersebut terus mengamalkan ayat-ayat tersebut.

Kemudian keajaiban akhirnya terjadi dan ketika ia selamat dari kecelakaan kapal dan akhirnya menjadi raja di tanah asing.

Melalui kisah tersebut muncul “ayat 1000 dinar” yang menjadi simbol keberkahan serta keajaiban.

Terutama untuk menyertai pembaca ayat-ayat suci Al Quran dan untuk menghadapi ujian hidup dan dapat mengubah nasib seseorang.

Hubungan Ayat Seribu Dinar dengan Rezeki

Hubungan ayat seribu dinar dengan konsep rezeki dalam Islam dijabarkan sebagaimana berikut:

Ayat seribu dinar mengajarkan bahwa Allah SWT adalah sumber segala rezeki, dan bahwa Dia akan memberikan rezeki kepada orang-orang yang bertakwa kepada-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Rezeki ini tidak hanya berupa harta benda, tetapi juga berupa nikmat-nikmat lainnya, seperti kesehatan, keamanan, ilmu, iman, dan kebahagiaan.

Ayat ini juga mengajarkan bahwa Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dan yang nyata, dan bahwa Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Oleh karena itu, kita harus berserah diri kepada-Nya dalam segala urusan dan tidak putus asa dari rahmat-Nya. Kita juga harus berusaha mencari rezeki dengan cara yang halal dan berdasarkan syariat-Nya.

Selanjutnya, ayat seribu dinar juga mengajarkan bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, dan bahwa Dia akan memberikan kemudahan setelah kesulitan. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan bahwa Dia tidak akan menyia-nyiakan amal baik hamba-Nya. Kita harus bersyukur atas segala rezeki yang diberikan oleh-Nya, dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri kita dan orang lain.

Keutamaan Membaca Ayat Seribu Dinar

Terdapat banyak keutamaan dalam membaca ayat seribu dinar. Berikut di antaranya;

1. Allah Telah Menetapkan Segala Sesuatu

Ketika seseorang tidak bisa mencelakakan seseorang yang bertakwa kecuali sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Mempunyai makna bahwa Allah telah memberikan ketetapan atas segala sesuatunya kepada setiap umatnya.

Sehingga apapun segala sesuatu baik tentang rezeki atau pertolongan yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang dimiliki telah ditetapkan oleh Allah SWT.

2. Mendapat Rezeki Tidak Terduga

Membaca ayat seribu dinar juga dipercaya bisa memberikan rezeki kepada umat muslim yang mengamalkannya. Pasalnya ayat seribu dinar dapat memudahkan seseorang dalam permasalahannya terutama terkait rezeki dan hidupnya bisa dalam keadaan yang cukup dan tidak kekurangan rezeki.

3. Allah Memberikan Kemudahan

Seperti disebutkan sebelumnya mengamalkan ayat seribu dinar senantiasa memberikan kemudahan kepada umatnya. Sehingga Allah akan memberikan jalan keluar atas masalah-masalah yang dihadapinya.

4. Menjadi Bertakwa Kepada Allah SWT

Seseorang yang mengamalkan doa ayat seribu dinar juga menyadarkan umatnya untuk bertakwa kepada Allah SWT. Terutama untuk melakukan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Tentunya umat muslim harus bisa bertakwa dengan hati yang ikhlas dan Allah menyukai hambanya yang bertakwa.