Mengunjungi Museum Affandi Yogyakarta, Dimanjakan Deretan Lukisan Monumental sekaligus Ziarah di Makam Sang Maestro
Salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah yang patut dikunjungi
museum affandi![Mengunjungi Museum Affandi Yogyakarta, Dimanjakan Deretan Lukisan Monumental sekaligus Ziarah di Makam Sang Maestro](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/14/1713079470794-gbvti.jpeg)
Salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah yang patut dikunjungi
![Mengunjungi Museum Affandi Yogyakarta, Dimanjakan Deretan Lukisan Monumental sekaligus Ziarah di Makam Sang Maestro](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/14/1713079424148-9a7e8h.jpeg)
Mengunjungi Museum Affandi Yogyakarta, Dimanjakan Deretan Lukisan Monumental sekaligus Ziarah di Makam Sang Maestro
![Mengunjungi Museum Affandi Yogyakarta, Dimanjakan Deretan Lukisan Monumental sekaligus Ziarah di Makam Sang Maestro](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/14/1713079663059-1rx32h.jpeg)
Bangunan dengan gaya klasik modern di tepi jalan utama penghubung Solo-Jogja ini sering menyita perhatian pengguna jalan yang melintas. Bangunan yang juga terletak di tepi barat sungai Gajahwong ini menyimpan lukisan-lukisan hingga barang peninggalan sang maestro lukis, Affandi.
-
Di mana Museum Lampung terletak? Museum Lampung terletak di Jl. ZA Pagar Alam No.9C, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
-
Mengapa museum batik Yogyakarta dibangun? Museum Batik Yogyakarta beralamat di Jalan Doktor Sutomo No. 13A, Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Museum ini dinyatakan sebagai museum batik pertama dan terlengkap di Yogyakarta pada tahun 1973 dan diresmikan pada tahun 1979. Pada tahun 2001, museum ini mendapatkan sertifikat dari UNESCO sebagai warisan kultur dunia. Keberadaan museum batik Yogyakarta ini telah mengangkat derajat Kota Yogyakarta dengan diberikannya nama Kota Batik oleh WCC pada tahun 2014 lalu. Dikutip dari Liputan6.com, Museum Batik Yogyakarta dibangun oleh pasangan Hadi Nugroho dan R. Ng. Jumima Dewi Sukaningsih. Museum itu dibangun karena keprihatinan para pengrajin batik dengan munculnya batik printing. Saat itu, kehadiran batik printing sangat terlihat.“Karena itu nilai batik di tengah masyarakat mulai memudar. Batik bukan hanya selembar kain, tapi di dalamnya ada makna, doa, simbol, dan ada pula harapan,” kata Pemandu dan Pembatik Museum Batik Yogyakarta, Didik Wibowo, dikutip dari liputan6.com.
-
Mengapa Museum Kereta Api Ambarawa menjadi pilihan wisata? Museum Ambarawa pada awalnya merupakan sebuah stasiun kereta api bernama Willem I. Stasiun ini terletak di jalur kereta api Kedungjati-Magelang-Yogyakarta. Stasiun itu diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873.
-
Kenapa Probolinggo Municipal Government Museum menarik untuk dikunjungi? Penuh Sejarah Terletak di Jl. Suroyo No.17 Kel. Tisnonegara Kec. Kanigaran, Probolinggo Municipal Government Museum adalah tempat wisata sejarah yang menyimpan peninggalan masa lalu Probolinggo seperti artefak, uang kertas, replika patung, benda-benda pusaka hingga beberapa foto Probolinggo pada masa lampau.
![Sosok Affandi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/14/1713081857416-6sa2.jpeg)
Sosok Affandi
Affandi lahir di Cirebon pada tahun 1907. Ayahnya, R. Koesoma, bekerja sebagai mantri ukur pabrik gula. Hal ini membuat Affandi bisa sekolah pada lembaga pendidikan milik kolonial, mulai dari HIS, MULO, dan AMS. Affandi digadang-gadang keluarganya menjadi arsitek, tetapi ia memilih jalan sebagai pelukis.
Keliling Museum
Mengutip situs gregahmuseum.jogjaprov.go.id, Museum Affandi memiliki tiga galeri utama.
Di antaranya memamerkan hasil karya Affandi yang berupa lukisan, patung, sketsa, dan benda-benda pribadi Affandi.
Semasa hidupnya, Affandi juga mengoleksi hasil karya seniman lain berupa karya lukis, pahat, patung dan lain sebagainya. Karya-karya seniman lain koleksi Affandi ini juga turut dipajang di museum.
![Bangunan Unik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/14/1713080151567-0271t.jpeg)
Bangunan Unik
Bangunan museum dirancang sendiri oleh Affandi. Desain atapnya menyerupai daun pisang, di sekeliling bangunan tumbuh berbagai pohon dan bunga.
Sepanas apapun cuaca Jogja, berada di kompleks museum ini akan tetap terasa sejuk.
- Izin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak
- 4 Tempat Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Kunjungi di Jakarta, Cocok Banget untuk Nunggu Buka Puasa!
- 10 Wisata Edukasi Yogyakarta Paling Populer dan Wajib Dikunjungi saat Libur Panjang
- 15 Wisata Merapi Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi, Banyak Pilihannya
- FOTO: Kwarnas Keluarkan Pernyataan Sikap dalam Rakernas 2024 Terkait Pencabutan Pramuka sebagai Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah
- Sudirman Said Mau Daftar Capim KPK: Bila Panggilan Tugas Publik Datang Kepentingan Pribadi Harus Disingkirkan
Keliling Museum
Saat ini, koleksi lukisan Affandi yang tersimpan di museum ini berjumlah sekitar 300 buah. Lukisan-lukisan ini dipamerkan berkala secara bergantian di museum.
Puas melihat koleksi lukisan Affandi, wisatawan bisa beristirahat sejenak di Kafe Loteng. Kafe ini memiliki desain sangat hommy, berhias aneka tanaman bunga dan ukiran kayu.
Di sini wisatawan dapat menukarkan tiket masuk museum dengan minuman.
![Mengunjungi Museum Affandi Yogyakarta, Dimanjakan Deretan Lukisan Monumental sekaligus Ziarah di Makam Sang Maestro](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/14/1713082207140-ymoo4.jpeg)
Selain koleksi lukisan-lukisan karya Affandi dan para seniman lain, wisatawan juga bisa melihat barang-barang peninggalan sang maestro lukis Indonesia itu, seperti mobil dan sepeda.
Wisatawan juga bisa berziarah ke makam Affandi dan istrinya, Maryati, yang terletak berdampingan di kompleks museum. Mengutip TikTok Suci Ambar Wati, semasa hidup Affandi berwasiat agar kelak jasadnya dimakamkan dekat dengan karya-karya lukisnya.
![Mengunjungi Museum Affandi Yogyakarta, Dimanjakan Deretan Lukisan Monumental sekaligus Ziarah di Makam Sang Maestro](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/14/1713082339364-ae2loi.jpeg)
Mengutip YouTube LATAR_art_space, Affandi mendesain bangunan rumah tinggal sekaligus museum dengan atap berbentuk daun pisang. Bagi Affandi, daun pisang adalah penyelamat hidupnya sejak kecil.
Affandi kecil sembuh dari sakit cacar karena tidur di atas lembaran daun pisang. Saat itu, Affandi kecil dan saudara-saudaranya sakit cacat. Belum ada dokter yang bisa dirujuk untuk mengobati.Akhirnya orang tua Affandi menidurkan anak-anaknya di atas daun pisang. Mereka juga diselimuti daun pisang.
"Beliau suka sekali dengan pelepah pisang karena melindungi dirinya dalam semua fase kehidupannya. Beliau melukis kan selalu on the spot, itu kalau hujan atau gerimis itu selalu pakai daun pisang ," ujar Kartika Dirix, Staf Bagian Koleksi Museum Affandi, dikutip dari YouTube LATAR_art_space.