Fungsi Daftar Pustaka dan Catatan Kaki pada Karya Tulis, Penting Diketahui
Daftar pustaka dan catatan kaki memiliki fungsi dan ciri yang berbeda.
Daftar pustaka dan catatan kaki memiliki fungsi dan ciri yang berbeda.
Tentu, sebagian dari Anda sering melihat daftar pustaka dan catatan kaki dalam setiap buku atau karya tulisan yang dibaca. Meski begitu, tak jarang dua unsur ini dianggap sebagai satu hal yang sama. Padahal sebenarnya, fungsi daftar pustaka dan catatan kaki berbeda dalam penyusunan tulisan.
Bagi Anda yang sedang menyusun karya tulisan, penting untuk mengetahui lebih jauh tentang fungsi daftar pustaka dan catatan kaki. Selain itu, Anda juga perlu memahami ciri-ciri umum serta perbedaan antara daftar pustaka dan catatan kaki dalam buku. Pengetahuan ini tentu berguna bagi Anda dalam setiap penyusunan tulisan. Mulai dari karya ilmiah, skripsi, laporan, hingga buku. Bukan hanya itu, pengetahuan ini juga memudahkan Anda untuk memahami isi dari berbagai karya tulisan yang sedang dibaca. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum fungsi daftar pustaka dan catatan kaki serta penjelasan lainnya, bisa Anda simak.
Sebelum mengetahui fungsi daftar pustaka dan catatan kaki, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari dua hal ini. Pertama, daftar pustaka adalah daftar tulisan yang ada di akhir karya ilmiah berisi tentang sumber bacaan yang digunakan penulis selama penyusunan tulisan. @pixabay.com
Sementara itu, catatan kaki adalah sebuah keterangan yang ditambahkan dalam suatu tulisan, biasanya ditulis di bagian bawah lembar halaman atau bawah tulisan utama. Catatan kaki bukan hanya digunakan pada karya ilmiah, tetapi juga karangan non-fiksi seperti novel, esai, hingga cerpen.
Sebelum mengetahui fungsi daftar pustaka dan catatan kaki, penting juga untuk diketahui ciri-ciri umum dari dua unsur ini. Dari pengertiannya, sudah dapat dipahami bahwa daftar pustaka dan catatan kaki adalah dua hal yang berbeda. @pixabay.com
Meskipun sama-sama berupa keterangan yang memperjelas isi tulisan maupun sumber bacaan, namun dua unsur ini memiliki ciri-ciri yang berbeda. Berikut penjelasannya. Ciri-Ciri Daftar Pustaka • Memiliki aturan baku dalam penulisan sumber bacaan untuk daftar pustaka. • Ukuran tulisan dibuat sama dengan tulisan lainnya. • Jika daftar pustaka lebih dari satu, maka harus disusun berdasarkan abjad. Ciri-Ciri Catatan Kaki • Ditulis di bagian bawah lembar halaman. • Ukuran tulisannya lebih kecil dari tulisan utama. • Memiliki unsur yang sama seperti daftar pustaka yaitu berupa nama penulis, judul, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit. • Di bagian samping kiri dituliskan nomor berukuran lebih kecil.
Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri umum, berikutnya akan dijelaskan berbagai fungsi daftar pustaka dan catatan kaki. Seperti disebutkan sebelumnya, daftar pustaka dan catatan kaki memiliki fungsi yang berbeda. Berikut penjelasannya. @pixabay.com
Fungsi Daftar Pustaka • Daftar pustaka berfungsi menunjukkan bahwasuatu tulisan tidak dibuat hanya dari hasil pemikiran penulis saja. Di mana penulis mempunyai banyak sumber bacaan yang digunakan selama menyusun tulisan. • Daftar pustaka berfungsi untuk mengarahkan pembaca untuk mengetahui sumber referensi lebih detail agar bisa mendapatkan lebih banyak informasi yang dibutuhkan.
Fungsi Catatan Kaki • Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan tentang sumber dari kutipan yang disajikan dalam tulisan. Ini dilakukan agar dimegerti pembaca sekaligus sebagai upaya untuk menghargai sumber kutipan. • Catatan kaki berfungsi untuk memberi tahu pembaca bahwa terdapat berbagai macam referensi lain yang membahas topik yang sama dalam tulisan. Sehingga pembaca bisa mencari informasi lebih lanjut dari keterangan catatan kaki yang tertera.
Setelah memahami fungsi daftar pustaka dan catatan kaki, terakhir akan dijelaskan beberapa perbedaan di antara keduanya. Perbedaan ini dapat dilihat dari letak penulisan, ukuran huruf, nama penulis, hingga nomor. @pixabay.com
• Daftar pustaka ditulis di halaman paling belakang sebuah tulisan, sedangkan catatan kaki di tulis di bagian bawah lembar halaman tulisan. • Daftar pustaka hanya dimuat di karya ilmiah, sedangkan catatan kaki bisa digunakan di karangan non-fiksi seperti novel, cerpen, dan esai. • Ukuran huruf pada daftar pustaka dibuat sama, tidak ada perbedaan. Sedangkan catatan kaki dibuat dalam ukuran huruf yang lebih kecil dari tulisan utama.
• Nama penulis dalam daftar pustaka yang hanya satu orang, maka nama belakang ditulis terlbeih dahulu baru diikuti nama depan. Sedangkan catatan kaki, nama penulis ditulis apa adanya. • Catatan kaki menggunakan nomor kecil yang ditulis di samping kiri, sedangkan daftar pustaka tidak menggunakan sama sekali.
Dalam bahasa sehari-hari, kita mengenal kata baku dan tidak baku. Kata-kata KBBI mengacu pada kata baku. Namun, banyak yang masih tertukar dengan keduanya.
Baca SelengkapnyaMati batang otak adalah kondisi di mana fungsi otak yaitu batang otak berhenti berfungsi. Kondisi ini memiliki penyebab dan ciri yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaBagian tubuh yang sering mengalami pecah adalah tumit kaki. Banyak hal yang menyebabkan tumit menjadi pecah-pecah dan kasar. Ada 9 bahan alami untuk mengatasiny
Baca SelengkapnyaKulit kepala yang bermasalah dapat memengaruhi tampilan rambut Anda. Cari tahu penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKetahui cara menangani kucing sakit mata beserta obatnya. Simak penjelasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaKulit kentang menyimpan banyak khasiat yang sayang jika dilewatkan.
Baca SelengkapnyaSetiap suku, bahasa dan budaya memiliki keunikannya tersendiri salah satunya yang dimiliki suku Bugis.
Baca SelengkapnyaPernahkah terpikir mengapa seorang pramugari mengenakan rok dengan belahan yang cukup tinggi pada bagian kaki hingga paha? Ternyata ini fungsinya.
Baca SelengkapnyaSi pemilik akun tampak membagikan isi buku catatan harian milik ibunya yang berisi setiap momen sejak 1999.
Baca Selengkapnya