23 Agustus Peringatan Hari Anjing Buta Internasional, Ini Fakta Menariknya

Kehilangan penglihatan merupakan kondisi yang dapat terjadi pada siapa saja. Bukan hanya pada manusia, hewan juga bisa mengalami gangguan penglihatan ini. Di mana mata tidak dapat berfungsi untuk melihat dengan jelas, seperti mata normal. Hewan yang mengalami kebutaan tentu akan kesulitan untuk bergerak karena tidak dapat melihat arah. Selain itu, gangguan kebutaan pada hewan juga dapat membuatnya sulit memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidup. Maka dibutuhkan kepedulian manusia untuk membantu hewan-hewan yang mengalami ganggaun ini.

Salah satunya adalah hewan anjing. Seekor anjing buta membutuhkan bantuan manusia agar bisa hidup lebih baik. Dengan mengadopsinya sebagai hewan peliharaan, berarti Anda sudah menolong kehidupan suatu makhluk yang berhak hidup. Bahkan, ditetapkan peringatan khusus yaitu Hari Anjing Buta Internasional setiap tanggal 23 Agustus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hal ini. Tepat pada hari ini, penting bagi masyarakat untuk mengetahui berbagai fakta menarik tentang anjing buta yang masih sering disalahpahami. Dilansir dari National Today, berikut informasinya.

Secara umum, fenomena anjing buta sudah ada sejak zaman dahulu. Ini adalah kondisi gangguan penglihatan seperti manusia, di mana mata anjing tidak dapat berfungsi untuk melihat. Anjing yang kehilangan kemampuan untuk melihat lebih sulit untuk hidup dibandingkan anjing normal pada umumnya. Anjing buta akan kesulitan untuk bergerak karena tidak dapat melihat arah. Anjing buta juga sulit untuk mencari makan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Hewan ini membutuhkan bantuan manusia untuk melatih kemampuan lainnya agar bisa tetap hidup meski dalam kondisi mata buta.

Anjing yang kehilangan penglihatan masih sering dipandang remeh dan cenderung dihindari untuk dijadikan hewan peliharaan. Padahal, terdapat berbagai fakta menarik yang dapat mematahkan asumsi-asumsi buruk tentang anjing buta. Pertama, anjing buta adalah hewan yang mudah beradaptasi. Meski dalam kondisi mata buta, namun anjing buta justru lebih mudah menyesuaikan dengan lingkungan baru, dibandingkan anjing normal.

Kedua, anjing buta bisa dilatih dengan mudah. Tidak seperti manusia yang sangat bergantung pada penglihatan untuk menjalankan fungsi sensorik, anjing buta justru dapat melakukannya jauh lebih baik, meski tidak bisa melihat. Selain itu, anjing buta juga mudah dilatih seperti anjing normal lainnya. Ketiga, anjing buta masih dapat bergerak dengan baik. Anjing buta biasanya akan mengandalkan indera pendengaran, penciuman, dan peraba untuk bisa berfungsi dengan baik, meski dalam kondisi buta. Sehingga anjing buta masih dapat bergerak dan berjalan normal, walaupun dibutuhkan waktu untuk melatih kemampuan tersebut.