6 Makanan yang Minuman yang Bisa Merusak Blender Kesayangan Anda!
Waspada! 6 jenis makanan dan minuman ini ternyata bisa merusak blender kesayangan Anda. Ketahui apa saja dan bagaimana cara mengatasinya!

Pernahkah Anda mengalami blender yang hanya bertahan beberapa tahun? Bukan blender mahal bertenaga tinggi, melainkan blender standar yang seharusnya tahan lama untuk membuat jus, saus, dan lainnya. Jika Anda sering mengganti blender, mungkin beberapa jenis makanan telah merusak pisau dan mesinnya. Kebanyakan orang berasumsi semua bahan bisa diblender, tetapi alat lain lebih cocok untuk bahan tertentu, seperti food processor, blender immersion, dan grinder kopi. Untuk memastikan blender Anda tahan lama, hindari enam bahan berikut.
Dilansir dari Real Simple, berikut adalah enam makanan dan minuman yang dapat merusak blender Anda, beserta penjelasan dan solusi alternatifnya. Penting untuk diingat bahwa informasi ini bersifat umum dan jenis blender serta kualitasnya dapat memengaruhi kemampuannya dalam memproses berbagai jenis makanan. Selalu berhati-hati dan perhatikan petunjuk penggunaan blender Anda.
Cairan Panas atau Makanan Panas
Pernah melihat resep sup yang menyarankan untuk memasukkan semua bahan ke dalam blender agar lebih halus? Pikirkan lagi! Memasukkan bahan panas ke dalam blender tidak hanya membakar tangan Anda, tetapi juga dapat merusak alat tersebut. Blender immersion adalah alat yang bagus untuk menghindari masalah ini, tetapi jika Anda tidak memilikinya, dinginkan bahan panas terlebih dahulu sebelum diblender. "Memasukkan bahan-bahan yang sangat panas ke dalam blender tidak hanya dapat membakar tangan Anda, tetapi juga dapat merusak alat Anda." - Ariel Klein.
Suhu tinggi dapat menyebabkan perubahan tekanan di dalam wadah blender, yang berpotensi merusak komponen internal blender. Selain itu, uap panas yang dihasilkan dapat menyebabkan kerusakan pada motor dan komponen elektronik lainnya. Oleh karena itu, selalu dinginkan bahan makanan sebelum diproses dengan blender.
Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan blender immersion atau secara manual menghaluskan bahan tersebut setelah didinginkan.
Biji Kopi

Anda mungkin bisa menggunakan blender sebagai grinder kopi, tetapi itu bukan pilihan yang bijak. Menggiling biji kopi secara teratur akan membuat pisau blender menjadi tumpul. Lebih penting lagi, Anda tidak akan mendapatkan biji kopi yang tergiling secara merata karena bentuk blender.
Tekstur biji kopi yang keras dan kasar dapat menyebabkan keausan pada pisau blender. Biji kopi juga dapat menghasilkan minyak yang dapat menempel pada pisau dan motor blender, sehingga menyulitkan pembersihan dan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Gunakan grinder kopi khusus untuk mendapatkan hasil gilingan kopi yang optimal dan menjaga blender Anda tetap awet.
Es Batu
Mirip dengan biji kopi, es batu tidak boleh dimasukkan ke dalam blender karena dapat merusak alat, menumpulkan pisau, dan es tidak akan hancur sempurna. Tetapi bagaimana dengan menambahkan es ke dalam smoothies dan slushies? Itu adalah pengecualian karena bahan lain akan membantu memecah es—jangan sampai blender kelebihan beban!
Es batu yang besar dan keras dapat menyebabkan kerusakan pada pisau blender, bahkan dapat mematahkannya. Jika ingin menghaluskan es batu, pastikan blender Anda dirancang untuk itu dan gunakan es batu yang lebih kecil. Es batu yang terlalu banyak juga dapat membebani motor blender dan menyebabkan kerusakan.
Untuk menghaluskan es, gunakan blender berdaya tinggi yang dirancang khusus untuk menghancurkan es atau gunakan es batu yang lebih kecil dan jumlahnya tidak berlebihan.
Buah Kering
Untuk buah dalam blender, yang segar atau beku selalu menjadi pilihan terbaik. Menambahkan buah kering ke saus atau bumbu mungkin tampak seperti ide bagus, tetapi tidak ketika saus tersebut dibuat dalam blender. Tekstur buah kering yang alot dan lengket adalah resep untuk bencana.
Tekstur buah kering yang keras dan kering dapat menyebabkan pisau blender cepat tumpul dan bahkan dapat merusak motor blender. Buah kering juga seringkali lengket, sehingga dapat menempel pada pisau dan dinding blender, menyulitkan pembersihan.
Jika ingin menggunakan buah kering, rendam terlebih dahulu dalam air hangat hingga melunak sebelum diblender. Anda juga dapat menggunakan food processor untuk memproses buah kering.
Kentang
Ini mungkin mengejutkan, tetapi memasukkan kentang ke dalam blender adalah pantangan besar. Dalam beberapa menit setelah memblender kentang panggang, pati dan cairan akan menciptakan tekstur seperti permen karet. Jika Anda ingin membuat kentang tumbuk yang halus, selalu gunakan rice atau penumbuk; blender bukanlah cara yang tepat.
Pati dalam kentang akan melepaskan cairan yang berlebihan saat diblender, menghasilkan tekstur lengket dan kental yang dapat menyumbat pisau blender dan merusak motornya. Selain itu, rasa kentang tumbuk yang dihasilkan dengan blender cenderung kurang enak dibandingkan dengan yang dibuat menggunakan alat penumbuk.
Gunakan alat penumbuk kentang atau rice untuk membuat kentang tumbuk yang halus dan lembut.
Kacang-kacangan (dan Kacang Lainnya)

Ya, kita tahu bagaimana susu almond dibuat, tetapi tahukah Anda bahwa kacang utuh dapat merusak blender Anda secara permanen? Saat membuat susu nabati dari awal, kuncinya adalah merendam kacang dalam air untuk melunakkan sebelum diblender. Jika Anda membutuhkan kacang yang dihancurkan halus seperti almond atau kacang mete untuk salad atau makanan penutup, sebaiknya cincang kasar dengan pisau.
Kacang-kacangan yang keras dan mengandung minyak dapat menyebabkan pisau blender cepat tumpul dan bahkan dapat merusak motor blender. Minyak dari kacang juga dapat menempel pada pisau dan dinding blender, menyulitkan pembersihan dan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Untuk membuat susu kacang, rendam kacang terlebih dahulu hingga lunak. Untuk menghancurkan kacang, gunakan food processor atau cincang secara manual menggunakan pisau.
Dengan memahami jenis makanan dan minuman yang dapat merusak blender, Anda dapat memperpanjang umur blender kesayangan Anda dan mencegah kerusakan yang tidak perlu. Selalu perhatikan petunjuk penggunaan blender dan gunakan alat yang tepat untuk setiap jenis makanan. Membersihkan blender secara menyeluruh setelah digunakan juga sangat penting untuk mencegah penumpukan sisa makanan yang dapat menyebabkan kerusakan.