5 Fakta Unik Tanah Lot yang Perlu Diketahui

Tanah Lot dikenal para wisatawan sebagai salah satu destinasi wisata favorit yang wajib untuk di kunjungi ketika liburan ke Bali.

Keindahan pemandangannya sudah tak usah diragukan lagi, karena berada di atas gugusan karang di bibir pantai yang juga sekaligus menjadi tempat ibadah umat Hindu.

Walau begitu, Tanah Lot ternyata bukan cuma terkenal karena beberapa faktor yang sudah disebutkan tadi. Sebab, ada banyak fakta unik dan menarik seputar Tanah Lot Bali yang jarang diketahui banyak orang.

Pendeta suci tersebut bernama Dang Hyang Nirartha dari Blambangan (pulau Jawa) ke Pulau Bali untuk menyebarkan agama Hindu di pulau dewata. Masyarakat juga menyebut beliau dengan sebutan Dang Hyang Dwijendra atau Pedanda Sakti Wawu Rauh.

Nah, Dang Hyang Nirartha berhenti di sebuah pantai yang terdapat batu karang dan mata air, batu karang itu disebut Gili Beo. “Gili” artinya pulau kecil dan “Beo” artinya burung, jadi Gili Beo berarti pulau kecil yang menyerupai burung.

Terdapat sumber mata air tawar alami di bawah Tanah Lot yang berasal dari deburan ombak laut yang asin. Anehnya air ini terasa tawar dan tidak ada rasa asin sama sekali saat diminum.

Masyarakat setempat percaya bahwa air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan airnya sering digunakan untuk keperluan upacara keagamaan bagi umat Hindu di Bali.

Jika tidak, pengunjung akan kesulitan karena jalan menuju tempat ini menghilang saat air pasang. Namun saat surut, pengunjung justru dapat dengan mudah mencapai Pura Tanah Lot.

Biasanya di jam 4 sore sampai jam 7 malam adalah waktu yang terbaik untuk mengunjungi tempat wisata ini. Pasalnya, pada jam-jam tersebut apabila cuaca yang cerah pengunjung dapat menikmati keindahan sunset yang spektakuler.

Salah satu mitos menarik yang terus dikisahkan pada para turis hingga sekarang adalah bahwa seekor ular yang tinggal di sana adalah ular suci.

Dikisahkan bahwa ular suci Tanah Lot dipercaya sebagai penjaga dan penyelamat dari Pura Tanah Lot dari serangan-serangan jahat yang mengganggu kesucian pura.

Nama Tanah Lot berasal dari kata “Tanah” yang artinya tanah dan “Lot” (Lod) yang artinya laut, karena letaknya di laut atau di pantai seperti mengambang ketika air laut pasang.

Maka dapat diartikan Tanah Lot merupakan sebuah tanah atau pulau yang terletak di laut. Oleh karena itu orang-orang pun menyebutnya Tanah Lot.

Terlepas dari sejarah ataupun mitos dari Tanah Lot Bali ini, yang paling utama adalah jangan sampai melewatkan untuk mengunjunginya.

Sebab, destinasi cantik di Bali ini tak hanya menawarkan keindahan alam belaka, tetapi juga membuat pengalaman liburan ke Pulau Dewata semakin paripurna.

Penulis: Rizky Ramadhan