4 Benda Pembawa Hoki di Rumah Menurut Tradisi Jawa

Sama seperti kebudayaan lain di Indonesia, tradisi Jawa lekat dengan simbol dan kepercayaan. Sejumlah objek kerap dikaitkan dengan makna filosofis tertentu. Pada akhirnya, objek-objek tersebut lantas diyakini berkaitan dengan hal positif atau negatif. Salah satu pedoman yang digunakan orang-orang Jawa di zaman dahulu untuk memaknai objek-objek ini adalah primbon. Kira-kira, apa saja objek yang dianggap bisa mendatangkan rezeki atau kekayaan oleh primbon?

Sama seperti tradisi Tionghoa, primbon Jawa menyebut batu giok sebagai objek yang bisa mendatangkan keberuntungan. Batu giok diyakini mampu menyimpan energi positif dan karenanya bisa menarik rezeki dari segala arah. Menempatkan batu giok di rumah juga bisa membuat para penghuninya lebih tenang dan damai.

Pring pethuk atau bambu pethuk adalah objek yang banyak diburu orang untuk mendatangkan rezeki. Objek ini berupa bilah bambu yang memiliki dua cabang saling berhadapan. Umumnya, cabang bambu selalu menghadap ke atas. Namun, dua cabang pring pethuk menghadap ke atas dan satunya lagi menghadap ke bawah hingga tampak seolah bertemu.

Menurut Primbon Jawa, cermin bulat merupakan simbol dari Cokro Manggilingan. Bentuknya yang bulat melambangkan hidup yang selalu berputar. Cermin bulat membuat pemiliknya untuk selalu introspeksi diri. Benda ini juga disebut bisa mendatangkan keberuntungan, termasuk rezeki.

Primbon Jawa menyebut potongan kuku dan beberapa helai rambut orangtua yang disimpan bisa membawa keberuntungan. Dua objek ini akan membuat pemiliknya seakan-akan selalu disertai kedua orangtua dalam setiap langkahnya. Akibatnya, segala urusan lancar. Rezeki pun bisa diperoleh dengan mudah. Itulah beberapa benda yang dianggap bisa mendatangkan rezeki di rumah menurut primbon Jawa.