Pernahkah Anda terpikir, tentang siapa yang lebih unggul dalam berinvestasi? Wanita atau Pria?
Sebab, wanita lebih cakap dalam menimbang antara resiko dan imbalan yang didapatkan.
Sebuah penelitian oleh Barkeley menemukan hasil bahwa wanita mendapatkan hasil investasi hampir satu persen lebih besar. Bahkan, studi yang dilakukan oleh platform investasi di Inggris, Hargreaves Landsdown juga mengungkapkan bahwa wanita mendapatkan hasil investasi 0,81% lebih besar dibandingkan pria selama tiga tahun periode berturut-turut.
Tetapi, Hargreaves menunjukkan bahwa pola investasi ini telah berlanjut selama 30 tahun dan rata-rata wanita yang berinvestasi akan berakhir dengan portofolio senilai 25% lebih banyak dibandingkan pria.
Pendekatan investasi yang dilakukan wanita lebih mengarah pada bentuk investasi yang disengaja, metodis, dan kurang implusif untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar. Hal ini juga membuktikan, selain mengungguli pria secara absolut dalam berinvestasi, wanita juga memiliki "risk adjusted return" yang jauh lebih besar daripada laki-laki. Mengingat, 72% wanita biasanya menghindari saham, obligasi, atau real eastat yang beresiko dibandingkan 59% pria pada umumnya.
Menurut studi Warwick, wanita berdagang sebanyak sembilan kali setiap tahun, sedangkan pria berdagang sebanyak 13 kali setiap tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa wanita membiarkan investasinya berjalan sendiri. Artinya, wanita cenderung lebih tenang dan menghindari keputusan terburu-buru saat menghadapi gejolak di pasar saham. Selama kasus gejolak di pasar saham, National Financial Services memperkirakan sekitar 15% pria akan langsung menjual akunnya. Padahal, menjual investasi Anda ketika pasar saham sedang jatuh adalah keputusan yang buruk karena penurunan besar biasanya hanya sementara dan pasar selalu rebound setelah guncangan besar.
Menghindari terjadinya kerugian merupakan hal yang dapat menghambat kesuksesan investasi. Dan biasanya, pria lebih cenderung menghindari terjadinya kerugian dibandingkan wanita menurut studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Rix and Uncertainity. Pria cenderung mempertahankan dengan harapan mendapatkan keuntungan, sedangkan wanita tidak.
1. Wanita Cenderung Kurang Percaya Diri Terlalu percaya diri bukan hal yang baik untuk berinvestasi. Karena akan mengakibatkan terhambatnya kinerja investasi.
Menurut penelitian tahun 2020 oleh leh Global Financial Literacy Excellence Centre George Washington University, wanita merupakan investor yang kurang percaya diri. Karena rasa kurang percaya diri ini, wanita biasanya mengambil keputusan dan pembelian lebih teliti dibandingkan pria.
Kebanyakan investor wanita merasa tidak takut tertinggal akan tren investasi. Berbeda dengan pria yang mungkin lebih menyukai tantangan, sehingga kerap merasa takut tertinggal tren investasi dibandingkan investor lainnya.
Berita ini ditulis oleh Reporter Magang: Aisyah Islamiati.
Rata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.
Baca Selengkapnya
Bisnis bukan sekadar tentang untung dan rugi. Lebih jauh dari itu, bisnis juga harus memperhatikan hakikat halal dan haramnya.
Baca Selengkapnya
Menabung dapat membuat kehidupan jauh lebih baik. Tapi harus diingat, menabung tidak dapat dilakukan dengan sembarangan.
Baca Selengkapnya
Di balik kesuksesan seseorang, tersimpan kisah pilu di masa lalu.
Baca Selengkapnya
Emansipasi wanita dibuktikan oleh seorang santriwati yang berasal dari Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya
Membeli rumah masih jadi impian banyak orang. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Baca Selengkapnya
Kata-kata islami tentang wanita, mampu menjadi renungan dan motivasi untuk wanita Muslimah.
Baca Selengkapnya
Dana pensiun biasanya dikumpulkan semasa bekerja dengan menyisihkan sebagian besar penghasilan untuk disimpan dalam bentuk aset.
Baca Selengkapnya
Masalah keuangan dapat diatasi dengan membuat keputusan finansial yang lebih tepat.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi