Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
pegadaian![Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/31/1703961456845-4nakg.jpeg)
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
![Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/31/1703961158842-jfuuc.jpeg)
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Namun hal itu belum sepenuhnya diikuti oleh pemulihan produksi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Imbasnya adalah pada omzet PT Pegadaian di Bali yang tumbuhnya lebih rendah dibanding daerah NTB dan NTT.
Sebab, penyerapan dana pegadaian di Bali, 60 persen hingga 70 persen adalah untuk modal produktif UMKM.
“Jadi khusus di Bali hanya tumbuh 13,54 persen saja, padahal rata-rata Year on Year itu mencapai 18 persen."
Hal itu disampaikan Senior Vice President PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar Kanwil VII Denpasar Supriyanto yang area kerjanya meliputi Bali, NTB dan NTT, Jumat (29/12).
merdeka.com
![Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/31/1703961346958-dbyl6.jpeg)
Dia menjelaskan, selama tahun 2023, pergerakan UMKM masih menjual souvenir-souvenir lama yang diproduksi sebelum pandemi. Selain itu, UMKM juga masih memiliki modal bahan baku yang belum terpakai.
“Pelaku UMKM juga banyak yang baru di Bali sehingga perlu kita edukasi supaya mengeal produk-produk kita,” katanya.
Selain gadai, dukungan untuk UMKM yang bisa dilakukan oleh pegadaian pun kian beragam. Salah-satunya adalah KUR Syariah dimana dapat diberikan pinjaman hingga Rp 10 juta tanpa jaminan.
“Di wilayah Bali Nusra sudah hampir 31 ribu orang yang memanfaatkan dengan nilai total Rp 314 miliar,” jelasnya.
Dia menjelaskan, pegadaian saat ini berupaya mengembangkan bisnis dan tak hanya melayani gadai saja.
- Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas
- Pantai di Bali Kembali Dipenuhi Sampah, 300 Ton Sudah Diangkut
- Peta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan
- Bukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini
- SYL Pakai Uang Dinas Kementan Rp3 Juta/Hari Buat Pesan Makanan Online
- Markas Penambang Chip Judi Online Digerebek Polisi, Satu Bulan Raup Untung Rp1 Miliar
![Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/31/1703961396434-xq5pe.jpeg)
“Persaingan makin banyak, bisa langsung tidak langsung, supaya kita tetap bisa tumbuh itu salah satunya kita menyalurkan kredit di non gadai,” katanya.
Selain KUR Syariah, ada juga KUR mikro dengan nilai pinjaman maksimal Rp 500 juta tetapi harus disertai jaminan. Pegadaian juga telah menjadi bagain dari BRI group sehingga bisa menyalurkan Kupedes.
Usaha lainnya adalah untuk pembiayaan kredit kendaraan bermotor dengan bunga yang bersaing bekerjasama dengan dealer motor.
“Kami juga berinovasi dengan menghadirkan tabungan emas,” kata Supriyanto.
“Jadi saldonya bukan rupiah tapi gram emas, misalnya hari ini Rp 1 juta harga emas per gram kalau nabung Rp 100 ribu berarti nabung 0,1 gram,” jelasnya.
Tawaran yang menarik juga adalah menabung emas yang dikaitkan dengan pendaftaran haji. Dengan menyetor uang senilai 3,5 gram emas, nasabah sudah bisa dapat nomor antrian berhaji. Padahal di tabungan haji yang biasa, baru setelah saldo senilai Rp 25 juta maka akan mendapat nomor antrian.