Kembangkan Bunker Gas Alam Cair, PGN Sumbang Penurunan Gas Rumah Kaca 23 Persen
Kembangkan Bunker Gas Alam Cair, PGN Sumbang Penurunan Gas Rumah Kaca 23 Persen
PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), berpotensi menyumbang penurunan gas rumah kaca sebesar 23 persen melalui inisiatif pengembangan layanan bunker gas alam cair (LNG bunkering service).
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar mengatakan, LNG merupakan energi fosil yang memiliki potensi besar untuk diutilisasi sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan bagi kapal laut.
"Penggunaan LNG sebagai bahan bakar kapal ini dapat mereduksi gas rumah kaca hingga 23 persen jika dibandingkan dengan bahan bakar berbasis minyak saat ini," kata Achmat dalam paparannya pada ajang Indonesia Maritime Expo 2023 di Jakarta.
Oleh karena itu, menurut dia, PGN sebagai badan usaha gas bumi terbesar di Indonesia, menyiapkan diri dalam penyediaan LNG bunkering services.
Achmad mengungkapkan pihaknya tengah menggodok inisiatif strategis terkait LNG bunkering services yaitu LNG bunkering terminals dan LNG bunkering vessels.
LNG bunkering terminals dirancang sejak Juli 2022 dengan skema shore-to-ship bunkering. Adapun terminal yang berpotensi dikembangkan untuk inisiatif ini adalah Terminal LNG Bontang dan Terminal LNG Arun.
LNG bunkering vessels menerapkan skema ship-to-ship bunkering. Inisiatif yang didesain pada Desember 2022, berpotensi dikembangkan di sejumlah titik pelabuhan di Batam, Tanjung Priok-Cilegon, Tanjung Perak, Bali-NTB, Makassar-Kaltim, dan Teluk Bintuni.
"Saat ini, LNG merupakan pilihan terbaik sebagai alternatif bahan bakar untuk kapal laut dalam rangka penurunan emisi. Selain itu, terdapat ketersediaan infrastruktur LNG di Bontang yang terletak di rute ALKI II yang melintasi Selat Lombok menuju Selat Makassar, rute ini lebih efisien untuk pelayaran dari Australia ke Asia Timur dan sebaliknya. Faktor kunci sukses untuk menyediakan LNG bunkering adalah peran seluruh stakeholder untuk menciptakan sebuah shared commitment," ujar Achmad.
berita untuk kamu.
Alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) merupakan alur yang ditetapkan untuk menghubungkan dua perairan bebas yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Alur itu ditetapkan untuk pelaksanaan lintas alur laut kepulauan berdasarkan konversi hukum internasional. Semua kapal dan pesawat udara asing yang melintas ke utara atau ke selatan, harus melintasi ALKI.
ALKI dibagi menjadi tiga yakni ALKI I, ALKI II, dan ALKI III. ALKI II merupakan rute pelayaran internasional terpendek antara Australia dan Asia Pasifik, sehingga lebih efisien sekitar 17 persen.
Kondisi tersebut menjadi enabler untuk inisiatif LNG bunkering di Terminal LNG Bontang sebagai alternatif yang berpotensi di Selat Malaka.
"Dengan kondisi peluang-peluang yang ada untuk LNG bunkering service, maka sinergi seluruh seluruh stakeholder sangatlah esensial. Tak terbatas dalam hal penyediaan LNG beserta infrastrukturnya. Tetapi, juga terkait engine and fuel conversion pada kapal, certificate of compliences, legal and permits, hingga kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang supportif terhadap LNG bunkering services," ujar Achmad.
Achmad menambahkan selain menambah portofolio bisnis, PGN menjunjung tinggi nilai lebih dari LNG sebagai alternatif energi yang ramah lingkungan untuk bahan bakar kapal laut.
"Lebih dari 85 persen komposisi LNG adalah metana (CH4) yang memiliki karbon terendah. Maka, LNG bunkering services diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan gas bumi menuju pencapaian target NZE 2060 dan menghadapi perubahan iklim," jelasnya.
merdeka.com
- Idris Rusadi Putra
Jaringan gas (jargas) di Pondok Kelapa merupakan bagian dari proyek yang sedang dibangun PGN pada 2023 sebanyak 303.039 sambungan rumah.
Baca SelengkapnyaSaat ada gangguan pipa, LNG dapat difungsikan untuk memenuhi kebutuhan gas bumi di Jawa bagian barat dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan gas bumi dari WK B diharapkan dapat menjaga keberlangsungan penyaluran gas di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Produk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini merupakan bentuk dukungan KJG sebagai alternatif pengembangan Lapangan Lengo.
Baca SelengkapnyaRUEN mengamanatkan pengurangan porsi ekspor gas bumi menjadi kurang dari 20 persen di 2025 dan penghentian ekspor gas bumi paling lambat di 2026.
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca SelengkapnyaSerba-serbi PT Pertamina Hulu Energi, perusahaan Nasional yang bergerak di Hulu Migas
Baca SelengkapnyaDiharapkan membantu mengatasi kebutuhan domestik dan mengurangi impor produk baja.
Baca Selengkapnya