10 Tahun Lagi, 8 Bisnis Ini Diprediski Bakal Punah
Di tengah perkembangan teknologi saat ini, muncul berbagai hasil produk inovasi yang bisa mengancam sektor bisnis yang sudah ada.
Pada tahun 1910, hampir 20 juta kuda hidup dan tinggal di Amerika Serikat (AS). Namun di tahun 1974 jumlah ini menurun drastis menjadi kurang dari 1,6 juta.
Penyebabnya tidak lain karena kemunculan teknologi baru berupa mobil, yang mengubah industri transportasi. Hal ini tentu merugikan peternak dan pengrajin sepatu kuda. Namun di sisi lain memberikan keuntungan bagi mekanik dan perusahaan produsen mobil.
-
Kapan teknologi akan menggantikan pekerjaan? Menukil laporan World Economic Forum (WEF), teknologi dan otomatisasi diperkirakan akan menggantikan 85 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2025.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Apa yang sedang trending dalam dunia pekerjaan? Seiring perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Inggris pun kian meningkat pesat.
-
Kapan manusia akan punah? Sebuah simulasi superkomputer baru-baru ini memberikan perkiraan tentang masa depan umat manusia, menyatakan bahwa suatu hari nanti, manusia akan menghadapi kepunahan. Proses ini diproyeksikan akan terjadi ketika matahari mengalami akhir siklus hidupnya, meledak ke luar dan menghancurkan planet-planet di sekitarnya.
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
Pengalaman serupa juga bisa terjadi hari ini. Di tengah perkembangan teknologi saat ini, muncul berbagai hasil produk inovasi yang bisa mengancam sektor bisnis yang sudah ada.
Lantas, sektor apa saja yang terancam punah di era digital saat ini? Berikut ulasannya untuk Anda.
8 Sektor yang Terancam Bangkrut 10 Tahun Mendatang
Melansir dari laman Yahoo, setidaknya ada 8 industri yang posisinya mulai terancam 10 tahun mendatang:
1. Jasa Ekspedisi dan Sopir Taksi
Mobil otonom atau yang dikenal dengan istilah mobil self-driving adalah mobil dengan teknologi yang memberikan kemampuan pada mobil untuk bergerak secara otomatis tanpa peran manusia.
Hingga saat ini teknologi mobil otonom terus berkembang, meski prediksi tentang pengemudi manusia menjadi usang pada 2020 tidak terbukti. Namun, kemungkinan 10-20 tahun mendatang, mobil self-driving akan terus mengalami peningkatan.
2. Agen Perjalanan
Agen perjalanan dulunya menjadi layanan efisien bagi kelas menengah yang tidak mau repot ketika bepergian. Namun, kini mereka lebih suka mengatur perjalanan sendiri melalui platform seperti Skyscanner atau Airbnb. Hal tersebut akan mengurangi permintaan layanan bagi kalangan kelas menengah.
3. Penerbit Surat Kabar dan Majalah
Meski menurut prediksi surat kabar dan majalah cetak tidak akan sepenuhnya hilang, mereka tetap akan memperkuat dan melakukan adaptasi kembali. Beberapa media besar mungkin akan tetap ada dan mencetak surat kabar atau majalah fisik, tetapi tidak akan pernah kembali ke tingkat sirkulasi yang pernah ada di abad ke-20.
4. Pekerja Tambang Batubara
Industri batubara mengalami penurunan reputasi yang drastis. Banyaknya alternatif pengganti energi yang lebih baik, menjadikan batubara dianggap sebagai salah satu industri yang mengalami penurunan tercepat.
5. Data Entry
Di era digital, hampir semua informasi dikumpulkan secara digital dengan mengandalkan teknologi AI (Artificial Intelligence). Oleh karena itu, penggunaan tenaga manusia untuk semakin tidak relevan dan tidak dibutuhkan, meskipun masih ada pengecualian dalam beberapa pertimbangan.
6. Customer Support
Beberapa pelanggan masih memerlukan interaksi dengan manusia secara langsung. Namun, saat ini kecerdasan AI akan mengambil alih sebagian besar interaksi antara konsumen dan perusahaan.
7. Peneliti Hukum
Tak hanya beberapa industri di atas, AI juga mulai menggantikan pekerjaan di bidang hukum. Kemampuan AI dalam mencari dan menganalisis data hukum secara instan, akan mengurangi kebutuhan tenaga profesional di bidang hukum.
8. Penulis Lepas
Kecerdasan buatan mampu mengolah data dengan baik. Kemampuannya dalam menulis akan terus meningkat, tetapi tidak ada data yang dapat menggantikan pengalaman pribadi seorang penulis. Itu justru akan menjadi kerugian jika sebagian besar konten "baru" hanya hasil penggabungan ulang konten lama, bukan dari pengalaman yang nyata.
Industri-industri tersebut menunjukkan bagaimana teknologi dapat mengubah ekosistem kerja dan mengancam keberadaan beberapa profesi di bidangnya.
Berita ini ditulis reporter magang Thalita Dewanty.