Pemain Timnas yang Dicoret Jelang Hadapi Australia, Pemain Andalan STY Masuk Daftar
Berikut daftar pemain Timnas Indonesia yang dicoret jelang hadapi Australia.

Pemain Timnas yang dicoret merujuk pada atlet sepak bola yang sebelumnya terpilih masuk dalam skuad Tim Nasional, namun kemudian dikeluarkan dari daftar pemain oleh pelatih atau manajemen tim sebelum kompetisi resmi dimulai. Pencoretan ini biasanya dilakukan untuk menyesuaikan jumlah pemain dengan regulasi turnamen atau pertimbangan teknis lainnya.
Proses pencoretan merupakan bagian penting dari manajemen Tim Nasional untuk memastikan skuad yang dibawa memiliki komposisi terbaik. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan antara lain:
- Performa pemain selama sesi latihan dan pertandingan uji coba
- Kondisi fisik dan kesehatan pemain
- Kecocokan dengan strategi dan formasi yang akan diterapkan
- Kebutuhan posisi dalam skuad
- Aturan kuota pemain yang ditetapkan penyelenggara turnamen
Pencoretan pemain merupakan keputusan sulit yang harus diambil pelatih demi kepentingan tim secara keseluruhan. Meski demikian, pemain yang dicoret tetap menjadi bagian dari pool pemain Timnas dan berpeluang dipanggil kembali di masa mendatang jika performanya meningkat.
Siapa saja pemain Timnas Indonesia yang dicoret jelang hadapi Australia? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (19/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pemain Timnas yang Dicoret Jelang Hadapi Australia
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert telah memanggil 27 pemain untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, kini jumlahnya bertambah menjadi 30 nama karena perpindahan federasi tiga pemain naturalisasi telah selesai, yaitu Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero.
Di sisi lain, Timnas Indonesia telah dipastikan kehilangan tiga pemainnya. Adapun pemain Timnas yang dicoret jelang hadapi Australia adalah sebagai berikut:
- Egy Maulana Vikri karena cedera
- Ragnar Oratmangoen karena akumulasi kartu
- Justin Hubner karena akumulasi kartu
Pelatih Skuad Garuda, Patrick Kluivert bakal mencoret empat pemain lagi untuk menghadapi Australia menjadi 23 nama.
"Ada 29 pemain Timnas Indonesia yang berangkat ke Australia. Nanti akan dipilih menjadi 23 pemain lagi," ujar Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.
Salah satu pemain naturalisasi yang tengah menjadi sorotan adalah Emil Audero, seorang kiper yang lahir di Italia dan sebelumnya memperkuat Sampdoria serta Inter Milan. Dengan pengalaman dan kemampuannya yang telah teruji di kompetisi Eropa, ada kemungkinan besar ia akan menjadi pilihan utama dalam tim.
Situasi ini tentu berdampak pada persaingan di posisi penjaga gawang, yang saat ini diisi oleh Maarten Paes, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata.
Dari ketiga kiper tersebut, banyak yang memperkirakan bahwa Nadeo Argawinata diprediksi akan tersingkir dari daftar utama. Sementara itu, Maarten Paes kemungkinan besar akan tetap menjadi kiper utama, dengan Emil Audero berperan sebagai pelapis pertama dan Ernando Ari mengisi posisi ketiga dalam susunan tim.
Kedatangan Dean James dan Joey Pelupessy telah menambah intensitas persaingan di sektor pertahanan. Dean James memiliki kemampuan untuk berposisi sebagai bek kiri maupun bek tengah, sementara Joey Pelupessy lebih sering berperan sebagai gelandang bertahan atau bek tengah.
Dengan situasi ini, dua pemain yang berisiko kehilangan posisi mereka adalah Nathan Tjoe-A-On dan Muhammad Ferarri.
Saat ini, Nathan Tjoe-A-On mengalami keterbatasan dalam jam terbangnya di klub Swansea City. Mengingat kompetisi yang semakin ketat, ada kemungkinan posisinya akan diambil alih oleh Dean James atau bahkan Pratama Arhan yang memiliki pengalaman lebih di posisi bek kiri.
Di sisi lain, Muhammad Ferarri yang selama ini berperan sebagai bek tengah cadangan juga menghadapi ancaman untuk tersisih. Hal ini disebabkan oleh ketatnya persaingan dengan para bek yang lebih berpengalaman dan memiliki postur tubuh yang lebih tinggi.
Alasan Utama Pencoretan Pemain Timnas
Terdapat beragam alasan yang mendasari keputusan pelatih atau manajemen tim untuk mencoret seorang pemain dari skuad timnas. Beberapa alasan utama yang sering menjadi pertimbangan antara lain:
1. Performa yang Menurun
Penurunan performa menjadi salah satu alasan paling umum pencoretan pemain. Jika seorang pemain tidak mampu menunjukkan penampilan terbaiknya selama sesi latihan maupun pertandingan uji coba, pelatih bisa memutuskan untuk tidak membawanya ke turnamen resmi. Hal ini dilakukan untuk memastikan tim hanya membawa pemain dengan kondisi terbaik.
2. Cedera atau Masalah Kesehatan
Pemain yang mengalami cedera atau masalah kesehatan serius menjelang turnamen berisiko dicoret dari skuad. Pelatih tidak ingin mengambil risiko membawa pemain yang kondisinya belum 100% fit, karena bisa mengganggu persiapan dan performa tim secara keseluruhan.
3. Ketidakcocokan dengan Strategi Tim
Adakalanya seorang pemain dicoret karena dianggap kurang cocok dengan strategi atau formasi yang akan diterapkan pelatih. Meski memiliki kualitas individu yang baik, jika pemain tersebut sulit beradaptasi dengan sistem permainan tim, pelatih bisa memutuskan untuk tidak membawanya.
4. Masalah Disiplin dan Sikap
Pelanggaran disiplin atau sikap yang dianggap merugikan tim bisa menjadi alasan pencoretan. Pemain yang terlibat skandal, melanggar aturan tim, atau menunjukkan sikap tidak profesional berisiko dikeluarkan dari skuad demi menjaga kekompakan tim.
5. Kebutuhan Komposisi Tim
Terkadang pencoretan dilakukan semata-mata karena kebutuhan komposisi tim. Misalnya jika dirasa kelebihan pemain di satu posisi tertentu, pelatih bisa mencoret beberapa pemain untuk menyeimbangkan skuad.
6. Aturan Kuota Pemain
Regulasi turnamen yang membatasi jumlah pemain dalam skuad memaksa pelatih harus mencoret beberapa pemain. Ini sering terjadi saat pelatih awalnya memanggil lebih banyak pemain untuk persiapan, lalu mengerucut menjadi jumlah final yang diizinkan.
Pemahaman akan berbagai alasan pencoretan ini penting agar publik bisa melihat keputusan tersebut secara objektif. Bagaimanapun, pencoretan merupakan hal yang lumrah dalam sepak bola dan bertujuan untuk membentuk skuad terbaik demi kepentingan tim nasional.
Dampak Pencoretan terhadap Skuad dan Strategi Tim
Pencoretan pemain dari skuad timnas membawa sejumlah dampak signifikan, baik terhadap komposisi tim maupun strategi yang akan diterapkan. Beberapa dampak utama yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Perubahan Komposisi Skuad
Pencoretan pemain secara langsung mengubah komposisi skuad yang dibawa. Hal ini bisa berdampak pada keseimbangan tim, terutama jika pemain yang dicoret merupakan sosok kunci di posisinya. Pelatih harus melakukan penyesuaian untuk memastikan skuad tetap solid meski kehilangan beberapa pemain.
2. Rotasi dan Pembagian Peran
Berkurangnya jumlah pemain akibat pencoretan memaksa pelatih melakukan perubahan dalam rotasi dan pembagian peran di dalam tim. Beberapa pemain mungkin harus mengambil tanggung jawab lebih besar atau bermain di posisi yang sedikit berbeda untuk menutupi kekosongan.
3. Penyesuaian Taktik dan Formasi
Strategi dan formasi yang telah dipersiapkan sebelumnya bisa mengalami perubahan menyusul pencoretan pemain. Pelatih perlu melakukan penyesuaian taktis untuk memaksimalkan kekuatan skuad yang tersisa, termasuk kemungkinan mengubah sistem permainan.