Cerita di Balik Jaket Kulit yang Sering Einstein Gunakan, Pernah Dipakai Buat “Model” Pemotretan
Selain ilmuwan, Albert Einstein dikenal orang dengan sosok yang sederhana. Ketika berpakaian pun, ia nampak begitu apa adanya.
Selain ilmuwan, Albert Einstein dikenal orang dengan sosok yang sederhana. Ketika berpakaian pun, ia nampak begitu apa adanya.
Tak ada simbol glamour dalam penampilannya. Salah satunya adalah jaket kulit tua yang selalu ia kenakan pada pertengahan hingga akhir 1930.
Jaket kulit Levi Strauss warna coklat sering dipakainya. Bahkan jaket itu selalu muncul dalam setiap foto pada rentang waktu tersebut. Termasuk saat dirinya menjadi “model” cover majalah bergengsi Time.
Jaket kulit warna coklat tersebut sekaligus menjadi saksi sejarah pakaian pertamanya saat saat pindah ke Amerika Serikat. Melarikan diri dari kepungan Nazi di Jerman.
Pada tahun 1930-an, pakaian ini menjadi pakaian pokok dalam lemari pakaian minimalisnya dan menjadi bagian dari penampilan khasnya - tanpa kaus kaki, rambut panjang, dan jaket kulit.
Leopold Infeld, salah satu rekan Einstein dari Universitas Princeton bercerita, antara tahun 1936 dan 1938, pilihan pakaian Einstein adalah tentang menjaganya agar tetap sederhana.
Leopold Infeld, salah satu rekan Einstein dari Universitas Princeton.
"Rambut panjang meminimalkan kebutuhan akan tukang cukur. Kaus kaki bisa dilakukan tanpanya. Satu jaket kulit memecahkan masalah mantel selama bertahun-tahun,” tambah Infeld.
Karena pemakaian rutin tersebut, rupanya jaket tersebut masih berbau khas Einstein. Menurut pengelola barang Antik dari Christie, Thomas Venning, bau khas yang menempel pada jaketnya karena kebiasaan ilmuwan Fisika ini.
“Einstein adalah seorang perokok pipa. Yang mengherankan, 60 tahun setelah kematiannya, jaketnya masih berbau asap,” kata Thomas Venning dari Christie dikutip ScienceAlert, Jumat (12/1).
Namun hal ini tidak membuat pembeli kecewa karena jaket tersebut terjual pada 2016 seharga USD146.744 (Rp 2 miliar jika dirupiahkan sekarang) di lelang jauh di atas perkiraan awal sebesar USD79.680 (Rp 1,2 miliar jika dirupiahkan sekarang).
Berikut adalah teori Albert Einstein yang bisa dinikmati orang-orang di kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBerikut ucapan Albert Einstein terhadap orang-orang China saat ia berkunjung ke Asia.
Baca SelengkapnyaEinstein punya gambaran pemahaman tentang Tuhan, meski dirinya seorang Yahudi.
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein, seorang ilmuwan penerima nobel yang teorinya diakui dunia, tiba-tiba ditentang di zaman sekarang.
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein hanyalah manusia biasa. Tak seluruh teorinya lekang di setiap zaman.
Baca SelengkapnyaBeberapa ilmuwan menunjukan ketidaksukaan dengan Albert Einstein karena keturunan Yahudi.
Baca SelengkapnyaDia pernah menentang teori Einstein lalu hilang secara misterius.
Baca SelengkapnyaMusik ternyata membuat Albert Einstein berimajinasi dalam menciptakan sebuah teori.
Baca SelengkapnyaIni sosok orang yang punya IQ tinggi tahun 2024. Mengalahkan Einstein?
Baca Selengkapnya