Orangtua Miliki Peran Besar dalam Pencegahan Perilaku Perundungan
Mencegah perundungan bisa dimulai dari rumah dengan mendidik anak agar tidak menjadi perundung.

Mencegah perundungan bisa dimulai dari rumah dengan mendidik anak agar tidak menjadi perundung.
-
Bagaimana cara orangtua cegah anak di-bully? Mengajarkan Asertivitas Salah satu cara utama yang bisa dilakukan orangtua adalah mengajarkan anak mereka tentang asertivitas.
-
Siapa yang berperan penting cegah anak jadi korban bullying? Melihat fakta ini, orangtua perlu memainkan peran penting dalam mencegah anak mereka menjadi korban perundungan.
-
Bagaimana orang tua melindungi anak dari bullying? Ingatlah bahwa sebagai orangtua, Anda memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dari bullying.
-
Bagaimana orang tua bisa membantu anak mengatasi bullying? Ketika anak mengalami bullying, langkah pertama yang harus diambil oleh orang tua adalah berkomunikasi dengan pihak sekolah. Selain itu, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan emosional yang kuat kepada anak agar mereka merasa diperhatikan dan aman.
-
Siapa yang bisa membantu anak untuk mencegah bullying? Sama seperti ketika melihat anak menjadi korban bullying, melihat anak menjadi pelaku bullying merupakan hal yang tidak menyenangkan.
-
Siapa yang harus terlibat dalam mencegah bullying? Pencegahan bullying bukan hanya menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari orang tua, siswa, dan masyarakat secara keseluruhan.

Orangtua Miliki Peran Besar dalam Pencegahan Perilaku Perundungan
Perilaku perundungan di lingkungan sekolah merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Psikolog klinis Annisa Mega Radyani, M. Psi., menegaskan bahwa orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik anak untuk mencegah perilaku perundungan.
"Artinya dari orang tua atau keluarga penting sekali mendidik anak sejak dini untuk memahami apa sih bullying (perundungan) itu? Apa sih bedanya bullying dan bercanda? Perilaku apa aja sih yang udah disebut sebagai bullying?," terangnya dilansir dari Antara.

Menurut Annisa, pendidikan dari orang tua sejak dini sangat diperlukan agar anak memahami konsep perundungan, membedakannya dengan bercanda, dan mengenali perilaku yang termasuk dalam kategori perundungan. Orang tua perlu mengajarkan anak untuk membangun rasa percaya diri tanpa merendahkan orang lain. Anak juga perlu diberi pemahaman bahwa kekuatan sejati bukanlah dengan merendahkan orang lain, melainkan dengan melindungi mereka.
Salah satu penyebab perilaku perundungan adalah ketidakmampuan anak dalam mengelola emosi dengan baik. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan bimbingan kepada anak dalam mengelola dan mengekspresikan emosi secara sehat, tanpa merugikan orang lain. Annisa menekankan bahwa penting bagi orang tua untuk tidak mengajarkan anak untuk menahan emosi seperti kemarahan, tetapi untuk mengelolanya dengan baik.

"Rasa marah atau emosi-emosi yang lain itu sebenarnya hal yang normal untuk dimiliki, namun penting untuk bisa dikelola dengan baik dan sehat," ujarnya.
Selain itu, orang tua juga harus mengajarkan anak tentang konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukan. Mereka perlu tegas dalam menyampaikan aturan dan batasan kepada anak, serta konsisten dalam memberikan penjelasan mengenai perilaku yang tidak diterima.
"Kalau memang anak melakukan kesalahan, kita tetap konsisten menyampaikan bahwa itu tidak boleh lagi dilakukan," katanya.
Tidak hanya sebagai pendidik, kehadiran orang tua sebagai contoh yang baik juga sangat penting dalam membentuk mental anak agar mereka tidak melakukan perilaku perundungan. Orang tua harus memberikan contoh tentang pentingnya saling menghormati dan bekerja sama, bukan bersaing atau merendahkan orang lain.
"Penting sekali bagi kita untuk memberi contoh kepada anak-anak kita bahwa sesama manusia itu tidak selalu harus merasa bersaing, sesama manusia itu tidak harus merasa ada yang lebih rendah," ucapnya

Orang tua juga perlu mengajarkan anak tentang pentingnya menerima perbedaan dan tidak merasa terancam oleh keberadaan orang lain. Mereka harus menunjukkan bahwa perbedaan adalah hal yang wajar dan bisa diterima, bukan alasan untuk melakukan perundungan.
Dengan memberikan pendidikan yang tepat, menjadi contoh yang baik, dan mengajarkan nilai-nilai positif, orang tua dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak mereka di sekolah maupun di lingkungan sosial lainnya.