

Beberapa orang memulai hari mereka dengan minuman kopi. Selain bisa bikin mata melek sepanjang hari, kopi juga diketahui sebagai pendamping yang sempurna buat beberapa kudapan yang disantap untuk sarapan. Siapa sangka kalau minuman ini ternyata menimbulkan pro dan kontra selama bertahun-tahun.
Ada yang menganggap kalau kopi bisa membahayakan jantung. Tapi, nggak sedikit juga yang kurang setuju dengan pandangan itu. Nah, sebenarnya minum kopi ini apakah memang benar-benar membahayakan jantung? Daripada asal menilai, lebih baik simak dulu penjelasan dari spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Andy Sukmadja, Sp.JP dari RS EMC Cibitung.
Terlepas dari banyaknya pro dan kontra yang ada, kopi sendiri sebenarnya memiliki sejumlah manfaat yang bagus buat kesehatan tubuh. Pasalnya, di dalam kopi terdapat berbagai senyawa bioaktif seperti kafein dan antioksidan, yang memiliki potensi manfaat kesehatan. lantas, apa saja manfaat yang dimaksud tersebut?
Pertama, kopi mengandung kafein yang merupakan stimulan alami untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan fokus.
Kedua, kopi juga mengandung antioksidan seperti asam klorogenat, yang berguna untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Terakhir, menurut sejumlah penelitian, minum kopi dalam batas yang wajar bisa mengurangi risiko beberapa penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2 dan parkinson.
Namun, penting untuk dicatat bahwa manfaat ini terkait dengan konsumsi kopi dalam jumlah moderat. Konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan efek samping, termasuk gangguan tidur, kecemasan, dan masalah pencernaan.
Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa kopi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Memang benar jika kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara.
Namun jika berdasarkan penelitian terbaru, mengonsumsi kopi dalam jumlah moderat sebenarnya tidak berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Selain itu, minum kopi juga sering dinilai dapat menimbulkan aritmia. Ini merupakan kondisi di mana detak jantung menjadi tidak teratur. Beberapa orang menganggap kopi sebagai pemicu aritmia. Namun, studi ilmiah menunjukkan bahwa kopi tidak secara signifikan meningkatkan risiko aritmia pada individu yang sehat.
Faktanya, beberapa penelitian telah menemukan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah moderat bahkan dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis aritmia.
Kafein menjadi salah satu komponen utama dalam kopi yang memiliki efek stimulan pada sistem kardiovaskular. Kafein bisa berpotensi meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah sesaat setelah dikonsumsi.
Namun bagi sebagian orang, ini bisa menjadi masalah, terutama jika mereka sudah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.
Meski begitu, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa efek ini bersifat sementara dan biasanya aman bagi individu sehat yang mengonsumsi kopi dalam batas-batas moderat. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah wajar dapat berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.
Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap kafein daripada yang lain, sehingga penting untuk memahami batas toleransi pribadi.
Ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk mendapatkan khasiat dari kopi ini. Pertama, batasi konsumsi kopi sekitar 3-4 cangkir per hari, yang mengandung sekitar 300-400 mg kafein.
Sementara itu, untuk individu dengan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap kafein mungkin perlu membatasi konsumsi mereka lebih jauh.
Kedua, minum kopi dengan mengurangi pemakaian gula dan krim. Sebab, kedua bahan tersebut diketahui dapat meningkatkan asupan kalori dan lemak jenuh, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Maka dari itu, pertimbangkan untuk mengonsumsi kopi tanpa gula tambahan atau pilihan susu rendah lemak.
Ketiga, kurangi konsumsi kopi jika kamu merasa cemas, gelisah, atau mengalami detak jantung yang tidak normal setelah minum kopi. Apabila ini terjadi, kamu juga bisa mencari saran dari profesional kesehatan agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Terakhir, jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung atau kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kopi secara teratur. Kamu bisa menemui dan bertanya kepada dr. Andy Sukmadja, Sp.JP yang merupakan spesialis jantung dari RS EMC Cibitung.
Penulis: Gloria Trivena May Ary
Di balik nikmatnya minum kopi tersimpan fakta-fakta kesehatan yang wajib kamu tahu!
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kopi bisa memiliki efek negatif dan positif pada pencernaan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemanis memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik dibanding gula ketika dipadukan dengan kopi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi bisa menyebabkan kecanduan pada seseorang karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKonsumsi teh dan kopi panas di pagi hari bisa menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah.
Baca SelengkapnyaKopi sesungguhnya memiliki manfaat sehat di dalamnya, kesalahan yang kita lakukan justru membuat kopi jadi tak sehat.
Baca SelengkapnyaKonsumsi teh dan kopi yang diambah pemanis bisa tetap aman asal buatan kita sendiri.
Baca SelengkapnyaJangan terpengaruh dengan rasa dan manfaatnya. Karena minum kopi hitam berlebihan juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca Selengkapnya