Potret Miris, Murid SD Terpaksa Berbagi Tempat Belajar dengan Ruang Guru Kerena Gedung Kelasnya Ambruk
Diduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Gedung ruang kelas di SDN Bondoyudo 2, Desa Bondoyudo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ambruk rata dengan tanah.
Potret Miris, Murid SD Terpaksa Berbagi Tempat Belajar dengan Ruang Guru Kerena Gedung Kelasnya Ambruk
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (20/8) lalu, terlihat bekas gedung kelas 3 di SDN Bondoyudo 2 ambruk rata dengan tanah.
Seisi ruang kelas mulai dari kursi dan meja rusak tertimbun reruntuhan atap dan tembok bangunan. Beruntung saat kejadian, sekolah sedang libur sehingga tidak ada korban jiwa.
Akibat peristiwa tersebut, sebagian siswa terpaksa harus belajar di ruangan darurat, yakni di ruang guru serta menyekat ruang kelas lain menjadi 2 agar KBM tetap berjalan.
Selain, mengakali cara tersebut, pihak sekolah juga mengosongkan ruang kelas 2 yang berada disamping kelas yang ambruk tersebut demi keamanan dan kenyamanan para siswa saat belajar.
Valen, salah seorang siswa kelas 2 mengaku lebih aman meski kelasnya harus disekat. Menurutnya, ia tidak terlalu khawatir dibanding berada di ruang kelas lama yang kondisinya cukup memprihatinkan.
"Kelasnya dipindah disini, tapi gakpapa disini lebih nyaman."
Kata Valen saat ditemui disela-sela proses belajar pada Kamis (24/8).
@merdeka.com
Penjelasan Sekolah
Sementara itu, Kepala SDN Bondoyudo 2, Sri Indah Wahyuningsih mengatakan penyebab ambruknya ruang kelas tersebut adalah karena faktor usia.
Kayu bangunan ruang kelas sudah lapuk. Oleh karena itu, pihaknya terpaksa mengosongkan ruang kelas yang berada disamping bangunan yang roboh karena kondisinya yang cukup mengkhawatirkan.
"Penyebabnya karena usia, sudah rapuh kayunya,” kata Kepala Sekolah.
Pihak sekolah juga telah melaporkan kondisi tersebut ke instansi terkait agar dilakukan perbaikan.
“Dinas sudah menanggapi dengan baik. Tahun ini akan direnovasi,” ujar Kepala Sekolah