Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Optimalkan Distribusi Pupuk Subsidi, Kementan Perkuat Program I-Pubers

Optimalkan Distribusi Pupuk Subsidi, Kementan Perkuat Program I-Pubers

Optimalkan Distribusi Pupuk Subsidi, Kementan Perkuat Program I-Pubers

Dalam upaya mengoptimalkan distribusi pupuk subsidi, Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat program I-Pubers.

Optimalkan Distribusi Pupuk Subsidi, Kementan Perkuat Program I-Pubers

Optimalkan Distribusi Pupuk Subsidi, Kementan Perkuat Program I-Pubers

Mentan Amran terus menegaskan pentingnya Pupuk bagi petani Indonesia.

Dalam upaya mengoptimalkan distribusi pupuk subsidi, Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat program I-Pubers.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman terus menegaskan pentingnya Pupuk bagi petani Indonesia, sehingga meminta Jangan dipersulit untuk memperolehnya.

This is source 2

Dalam upaya mengoptimalkan distribusi pupuk subsidi, Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat program I-Pubers.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman terus menegaskan pentingnya Pupuk bagi petani Indonesia, sehingga meminta Jangan dipersulit untuk memperolehnya.

"Jangan sulitkan petani saat mengakses pupuk," tegasnya.

Mentan Amran juga menyatakan perlu pembenahan distribusi pupuk harus dilakukan dengan cepat. SOP perlu diperkuat untuk meningkatkan mekanisme distribusi.

Optimalkan Distribusi Pupuk Subsidi, Kementan Perkuat Program I-Pubers

Dirinya juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam pengawasan dan pendataan penerima pupuk untuk meningkatkan efektivitas distribusi.

Mentan Amran juga menyatakan perlu pembenahan distribusi pupuk harus dilakukan dengan cepat. SOP perlu diperkuat untuk meningkatkan mekanisme distribusi.

Optimalkan Distribusi Pupuk Subsidi, Kementan Perkuat Program I-Pubers

Dirinya juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam pengawasan dan pendataan penerima pupuk untuk meningkatkan efektivitas distribusi.

Optimalkan Distribusi Pupuk Subsidi, Kementan Perkuat Program I-Pubers

Di sisi lain, untuk meningkatkan akuntabilitas dan transpararansi dalam penyaluran Pupuk bersubsidi.

Upaya inilah yang tengah dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian dengan aplikasi I-Pubers. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil menjelaskan, I-Pubers merupakan aplikasi integrasi Pupuk bersubsidi untuk memudahkan petani menebus Pupuk.  

Di sisi lain, untuk meningkatkan akuntabilitas dan transpararansi dalam penyaluran Pupuk bersubsidi.

"I-Pubers ini mengoneksikan aplikasi yang sudah ada seperti data petani dan kebutuhan pupuk dengan data transaksi. Sehingga ketika petani melakukan transaksi penebusan  Pupuk bersubsidi di Kios, data kuota Pupuk yang bersangkutan akan berkurang. Begitupula jika petani tidak terdaftar, maka tidak bisa menebus Pupuk subsidi,"

urainya, Sabtu (11/11) di Bogor.

This is source 2

"I-Pubers ini mengoneksikan aplikasi yang sudah ada seperti data petani dan kebutuhan pupuk dengan data transaksi. Sehingga ketika petani melakukan transaksi penebusan  Pupuk bersubsidi di Kios, data kuota Pupuk yang bersangkutan akan berkurang. Begitupula jika petani tidak terdaftar, maka tidak bisa menebus Pupuk subsidi,"

urainya, Sabtu (11/11) di Bogor.

merdeka.com

Ali merinci, data transaksi dari I-Pubers juga terintegasi pada pelaporan, sehingga bisa ditelusuri jumlah petani, kapan menebus Pupuk bersubsidinya, kuota Alokasi Pupuk secara mendetail.

Diakuinya, Aplikasi i-Pubers telah mengubah secara signifikan proses administrasi di kios.

Sebelumnya, banyak formulir kertas digunakan dalam proses penebusan, tetapi sekarang administrasi tercatat secara langsung dalam aplikasi. 

Dalam upaya mengoptimalkan distribusi pupuk subsidi, Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat program I-Pubers.

"Petani tidak perlu lagi menebus dengan kelengkapan administratif dengan fotokopi KTP, form penebusan. Cukup bawa KTP kemudian bertransaksi, berfoto saat transaksi dan tanda tangan di aplikasi," 

tukasnya.

"Petani tidak perlu lagi menebus dengan kelengkapan administratif dengan fotokopi KTP, form penebusan. Cukup bawa KTP kemudian bertransaksi, berfoto saat transaksi dan tanda tangan di aplikasi,"

tukasnya.

Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian telah menyiapkan link website agar petani seluruh Indonesia bisa melihat langsung alokasi kuota Pupuk bersubsidi yang didapatkan mereka, hingga sisa alokasinya.

"Link ini komplit, mencakup nama by name by address, dari Desa, kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi," tambahnya.

Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian telah menyiapkan link website agar petani seluruh Indonesia bisa melihat langsung alokasi kuota Pupuk bersubsidi yang didapatkan mereka, hingga sisa alokasinya.

Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian telah menyiapkan link website agar petani seluruh Indonesia bisa melihat langsung alokasi kuota Pupuk bersubsidi yang didapatkan mereka, hingga sisa alokasinya.

"Link ini komplit, mencakup nama by name by address, dari Desa, kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi," tambahnya.

Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian telah menyiapkan link website agar petani seluruh Indonesia bisa melihat langsung alokasi kuota Pupuk bersubsidi yang didapatkan mereka, hingga sisa alokasinya.

Seperti diketahui, petani penerima Pupuk bersubsidi merupakan petani komoditas Padi, Jagung, Kedelai, Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, Kopi, Tebu dan Kakao dengan luas maksimal kurang dari 2 hektar serta tergabung dalam kelompok Tani.
Verifikasi penyaluran Pupuk bersubsidi pun diakui Ali Jamil dilakukan berjenjang dan diawasi oleh berbagai pihak.




merdeka.com

 "Mulai dari kecamatan, Kabupaten semua dilakukan verifikasi oleh petugas seperti Koordinator Penyuluh, Kepala Seksi Penyuluhan dan Kasie Pupuk dan Pestisida, Kabid Penyuluhan, Kabid Pupuk, Kepala Dinas hingga Bupati," 
tuturnya.



merdeka.com

Ali mengingatkan, aplikasi I-Pubers ini bukanlah aplikasi untuk meminimalisir kekurangan Pupuk, tetapi upaya mitigasi penyimpangan penyaluran.

Ketika semua aplikasi terkoneksi pun, human error saat penginputan bisa ditekan secara maksimal sehingga pembayaran subsidi oleh Pemerintah bisa dilakukan lebih transparan.

"Bisa dibilang, i-Pubers, menjadi upaya agar Pupuk bersubsidi tepat salur, tepat sasaran langsung kepada petani yang memang membutuhkan," tegasnya.

Upaya mitigasi penyimpangan penyaluran melalui i-Pubers ini diapresiasi oleh Tim Satgas Pencegahan Korupsi Polri, Yudi Purnomo Harahap.

Menurutnya, perbaikan Sistem penyaluran secara terus menerus menjadi kunci meminimalisir penyimpangan penyaluran barang negara, khususnya Pupuk bersubsidi. 

Optimalkan Distribusi Pupuk Subsidi, Kementan Perkuat Program I-Pubers

"i-Pubers saya lihat merupakan inovasi baru dari Kementan untuk jawaban dari perbaikan Sistem penyaluran Pupuk bersubsidi. Tapi masih perlu kita lihat apakah Sistem ini efektif setelah diaplikasikan," 

tuturnya.




merdeka.com

Yudi menambahkan, Satgasus Pencegahan Korupsi dari Polri dibentuk sebagai pengendali eksternal dalam penyaluran Pupuk bersubsidi. Dengan fokus pada pencegahan.

Satgasus Pencegahan Korupsi Polri bukan hanya sebagai lembaga pengawas, tetapi juga sebagai mitra dalam membangun sistem yang adil dan transparan untuk kesejahteraan petani.

Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk
Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk

Penyempurnaan ini untuk meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Aksi Penyalahgunaan Pupuk Subsidi di Jateng Digagalkan, Modusnya Manfaatkan Kesulitan Petani
Aksi Penyalahgunaan Pupuk Subsidi di Jateng Digagalkan, Modusnya Manfaatkan Kesulitan Petani

Polda Jawa Tengah menggagalkan upaya penyalahgunaan distribusi pupuk subsidi pemerintah.

Baca Selengkapnya
Daftar Program Dijalankan Pupuk Kaltim Jadi Agen Pembangunan & Optimalisasi Indikator SDG’s
Daftar Program Dijalankan Pupuk Kaltim Jadi Agen Pembangunan & Optimalisasi Indikator SDG’s

Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi dalam pemulihan ekosistem laut yang rusak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pertanian Gowa Andalkan Perpompaan untuk Antisipasi El Nino
Pertanian Gowa Andalkan Perpompaan untuk Antisipasi El Nino

Jenis irigasi yang saat ini dikembangkan Kementan adalah irigasi perpompaan dan perpipaan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buat SPBU Khusus untuk Nelayan, Begini Potretnya
Pemerintah Buat SPBU Khusus untuk Nelayan, Begini Potretnya

Solusi Nelayan juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat, lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat.

Baca Selengkapnya
Kekurangan Pupuk Subsidi, Kementan Dorong Banjarbaru Ajukan Realokasi
Kekurangan Pupuk Subsidi, Kementan Dorong Banjarbaru Ajukan Realokasi

Mentan SYL menegaskan, petani penerima pupuk bersubsidi harus terdaftar sebagai penerima subsidi

Baca Selengkapnya
Administrasi Kios Pupuk Subsidi Tak Perlu Isi Formulir Kertas, Cukup Pakai Aplikasi
Administrasi Kios Pupuk Subsidi Tak Perlu Isi Formulir Kertas, Cukup Pakai Aplikasi

Digitalisasi kios melalui aplikasi iPubers atau integrasi pupuk bersubsidi diharapkan dapat memudahkan proses administrasi pemilik kios.

Baca Selengkapnya
Program Irigasi Perpompaan Selamatkan 48 Ha Sawah di Kota Banjarmasin
Program Irigasi Perpompaan Selamatkan 48 Ha Sawah di Kota Banjarmasin

Mentan SYL menilai, strategi pompanisasi dan pipanisasi yang diterapkan Ditjen PSP sebagai langkah mitigasi kekeringan sudah efektif.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Setujui Penambahan Alokasi untuk Pangan Murah Bersubsidi Rp985 Miliar
DPRD DKI Setujui Penambahan Alokasi untuk Pangan Murah Bersubsidi Rp985 Miliar

DPRD DKI Jakarta menyetujui anggaran Rp985 miliar untuk penambahan program pangan murah bersubsidi

Baca Selengkapnya