Jawa Rasa Eropa
Eropa memiliki hubungan lama dengan Nusantara, termasuk Kesultanan Surakarta. Dari sini lahir akulturasi budaya
Dari sekian banyak percampuran budaya tersebut, salah satunya yang masih dapat dijumpai sampai sekarang adalah makanan sosis solo
Asal Usul
Versi umum sejarah Sosis Solo merupakan perbaduan budaya lokal dengan Belanda. Kala itu Pemerintahan Belanda memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Keraton Surakarta. Para Meneer dan Noni sangat gemar memakan sosis, namun tidak dengan pribumi.
Karena hubungan baik itu, kedua pihak sering menggelar pesta perjamuan. Bagi Meneer dan Noni, sosis merupakan lauk yang biasa disantap dengan roti. Sedangkan Sosis Solo disajikan sebagai kudapan atau makanan kecil.
Konon kabarnya Kanjeng Susuhunan Pakubuwono X sendiri yang pertama kali menggubah dan meracik Sosis Solo. Dalam versi lain dikatakan bahwa Sosis Solo dibuat karena masyarakat ingin mencoba makanan kesukaan para Meneer dan Noni Belanda, namun dengan citra rasa pribumi.
berita untuk kamu.
Sosis Solo terbuat dari daging suwir yang diolah dengan berbagai bumbu rempah
Kemudian dibungkus dadar gulung yang terbuat dari adonan tepung terigu.
Sosis Solo lantas dilumuri telur dan digoreng.
Dalam perkembangannya, ada dua macam Sosis Solo, goreng dan basah.
Makanan Rakyat
Kini Sosis Solo menjadi kudapan yang bisa dinikmati semua kalangan.
- Ya'cob Billiocta
Tarian ini dibawa langsung oleh para pedagang Arab.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menemukan bukti hubungan kekerabatan antara orang Eropa dengan budak Afrika di zaman kolonial di AS.
Baca SelengkapnyaLempah Kuning, masakan khas Bangka Belitung yang lahir dari akulturasi olahan laut dan juga darat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata begini lho perjalanan pempek sejak pertama kali ditemukan hingga menjadi kuliner favorit di tanah air.
Baca SelengkapnyaAturan tersebut bersifat mengikat, dan juga sebagai cara menghormati tradisi masa silam.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Ansari terlihat tidak berdiri. Dia tampak tergeletak di kursinya.
Baca SelengkapnyaAnak muda zaman sekarang cenderung tidak tertarik untuk menjadi seorang pembatik
Baca SelengkapnyaWalau di musim kemarau, kampung ini tetap hijau dan indah.
Baca SelengkapnyaPegawai Imigrasi ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 19 apartemen Parung Jaya.
Baca Selengkapnya