Gunung Ibu Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
Erupsi itu tercatat pada seismograf atau alat pengukur kekuatan gempa bumi di permukaan dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 121 detik.
Erupsi itu tercatat pada seismograf atau alat pengukur kekuatan gempa bumi di permukaan dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 121 detik.
Gunung Ibu yang berada di barat laut Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, kembali mengalami erupsi selama 121 detik pada Rabu (27/3) malam pukul 19.23 WIT.
"Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 2.000 meter di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe.
Roeroe mengatakan, kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.
Erupsi itu tercatat pada seismograf atau alat pengukur kekuatan gempa bumi di permukaan dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 121 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai aliran lahar pada sungai-sungai yang berhulu ke puncak Gunung Ibu dan selalu berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api setempat.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe stratovolcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar 1 kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.
Pada 26 Maret 2024, Gunung Ibu tercatat mengalami 23 kali gempa letusan, 47 kali gempa embusan, 252 kali gempa vulkanik dangkal, 18 kali gempa vulkanik dalam, 5 kali gempa tektonik lokal, dan 5 kali gempa tektonik jauh.
Sepanjang tahun 2023, Gunung Ibu menduduki posisi kedua gunung api paling aktif erupsi di Indonesia. Gunung api tersebut mengalami erupsi sebanyak 21.100 kali.
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak pada Rabu pukul 17.02 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
Baca SelengkapnyaGunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Jumat (23/2). Gunung itu memuntahkan abu setinggi 500 meter.
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik dengan ketinggian kurang lebih 1.500 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa (20/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru mengalami dua kali erupsi dalam sehari.
Baca Selengkapnyakolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca Selengkapnya