Dokter Sebut Mpox Bisa Picu Penyakit Komplikasi Serius
Penyakit ini disebabkan oleh virus zoonosis dan dapat ditularkan kepada manusia melalui hewan.
Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi Eka Hospital BSD, dr Ifael Y. Mauleti mengatakan, penyakit cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia bahkan kematian.
"Sebelum menimbulkan gejala, cacar monyet biasanya mengalami masa inkubasi selama 6 sampai 16 hari," kata Ifael, Rabu (4/9).
Dia menuturkan, gejala yang dialami oleh penderita penyakit ini adalah demam, nyeri, pembengkakan pada nodus limfa, juga ruam pada kulit.
Penyakit ini disebabkan oleh virus zoonosis dan dapat ditularkan kepada manusia melalui hewan. Awalnya ditemukan cacar ini antara manusia yang terkena kontak hewan seperti tikus atau hewan pengerat lainnya. Namun saat ini juga ditemukan penularan dari manusia ke manusia.
"Kita harus waspada dan menghindari kontak langsung dengan terduga pengidap virus tersebut karena penularannya bisa melalui udara atau pernapasan, percikan ludah, luka kulit, atau objek yang terkontaminasi cairan tubuh penderita penyakit cacar monyet," ujarnya.
Periode invasi virus cacar monyet biasanya terbagi menjadi dua, yaitu periode invasi yakni dalam kurun lima hari sejak gejala dimulai pasien akan mengalami demam, sakit kepala intens, pembengkakan nodus limfa, nyeri punggung, nyeri otot, hingga kekurangan energi.
Periode selanjutnya yaitu periode erupsi kulit yang terjadi satu sampai tiga hari setelah demam dimulai. Pada periode erupsi kulit, ruam mulai pertama kali muncul di area wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, seperti telapak tangan dan kaki.
Ruam bermula dari luka datar di area lapisan kulit dalam, misalnya lapisan lubang hidung, telinga, bibir, hingga daerah kemaluan dan daerah anus. Selain itu luka juga bisa didapati di daerah kelopak mata dan kornea atau bola mata.
Luka akan berubah menjadi lepuhan kecil yang berisi cairan, lalu menjadi bintik dan akhirnya berkerak dalam waktu 10 hari. Luka yang meninggalkan bekas pada kulit ini memang cenderung lama untuk dapat menghilang.
"Diperlukan waktu kurang lebih selama tiga minggu untuk menghilangkan keropeng bekas luka meski pasien telah menjalani perawatan," katanya, dikutip dari Antara.
Adapun langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari terkena virus cacar monyet yakni tidak berkontak secara langsung dengan hewan - hewan liar seperti tikus dan primata. Apabila terpapar langsung maka segera dibersihkan menggunakan sabun atau cairan antiseptik.
Lalu membersihkan benda apa pun yang terpapar langsung oleh hewan liar seperti tempat tidur atau benda apa pun yang sudah disinggahi hewan tersebut.
Hindari mengonsumsi daging hewan liar dan apabila dimasak pastikan dimasak dengan baik.
"Jauhi dari pasien yang sudah terinfeksi atau diduga terpapar oleh virus cacar monyet," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengatakan, kasus cacar monyet telah terdeteksi di lebih dari 70 negara dengan jumlah kasus mencapai belasan ribu.
Penyakit tersebut bisa menjadi lebih serius bagi sebagian orang dan berpotensi mengakibatkan kematian.
- Makanan Atlet Basi Habiskan Anggaran Rp42 Miliar, Ini Penjelasan Panitia PON Aceh
- FOTO: Siaran Langsung Korea Utara Saat Melepas Tembakan Rudal-Rudal Balistik ke Jepang
- Bobby Nasution Ingin Sumut Jadi Daerah Restorative Justice
- Pengawal Bupati Kabupaten Tebo Dibacok Saat Tagih Utang
- Telkom Grup Melaui PT Digital Media Luncurkan AdXelerate: Solusi Agar Iklan Digital Tepat Sasaran
Berita Terpopuler
-
Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN Besok Jumat 13 September 2024
merdeka.com 12 Sep 2024 -
VIDEO: Busungkan Dada, Jokowi Beri Perintah Jenderal TNI Polri "Hal Kecil Segera Selesaikan!"
merdeka.com 12 Sep 2024 -
Respons Gerindra soal Revisi UU Wantimpres Dipersiapkan untuk Jokowi
merdeka.com 12 Sep 2024 -
Jokowi Sebut Pembangunan IKN Butuh 20 Tahun: Pak Prabowo Pernah Sampaikan akan Percepat
merdeka.com 12 Sep 2024 -
VIDEO: Mahfud Emosi Singgung Gibran Kaesang "Mulyono Mainnya Kelewatan"
merdeka.com 12 Sep 2024